Quantcast
Channel: Movies – Selipan.com
Viewing all 562 articles
Browse latest View live

11 Momen saat Figuran dalam Film Lebih Mencuri Perhatian ketimbang Aktor Utama

$
0
0

Dalam suatu film, kemampuan akting nggak melulu harus dimiliki oleh pemeran utama atau pemeran pendukung saja. Siapa pun orang yang terlibat di dalam film harus bisa berakting, termasuk pemeran tambahan/ekstra/figuran.

Figuran memang jarang mendapat porsi tampil yang banyak di dalam film, tapi peran mereka tetap penting biar adegan nggak terkesan asal dibuat. Bayangkan saja jika ada ekstra yang disuruh masang muka bengis, tapi dia malah cengar-cengir selama pengambilan gambar.

Tapi nggak semua tindakan asal-asalan dari pemain ekstra berakhir menyebalkan. Coba saja kamu lihat 11 adegan yang melibatkan figuran ini. Kalau kamu perhatikan detail yang ditunjukkan di film-film ini, akting dari para figurannya malah terlihat lucu.

1. Hati-hati kalau lagi jalan, Stormtrooper!

via buzzfeed.com

Stormtrooper yang paling kanan kayaknya harus dilatih lagi deh. Teman-temannya sudah bergaya siaga gitu, dia malah kejedot pintu.

2. Coba perhatikan cara si kera perempuan melempar batu

via buzzfeed.com

Di saat kera-kera lain melempar batu dengan penuh amarah, si kera perempuan malah melempar dengan malas. Kenapa, Mbak? Honor yang diterima kurang?

3. Luke Skywalker punya jurus tenaga dalam lho

via imgur.com

“Nggak ada gregetnya.” Yayan Ruhian pasti geleng-geleng kepala melihat tingkah laku yang ditampilkan si lawan tarung Luke Skywalker.

4. Belum dipukul, sudah tersungkur

via imgur.com

Tuh, lihat penjahat yang ada di kiri. Penjahat itu mungkin merasa segan melawan Catwoman yang merupakan pahlawan favorit semasa kecilnya dulu.

5. Duh, siapa yang tega melempar anjing itu ke laut?

via buzzfeed.com

Hulk Hogan di film Ms. Nanny ini terlalu fokus melihat ke depan. Padahal, dia seharusnya beri jurus Leg Drop pamungkasnya ke orang yang ada di belakangnya tuh. Kasihan ‘kan anjingnya.

6. Meriam bakal jatuh dalam beberapa detik, dia masih sempat senyum mesem-mesem

via buzzfeed.com

“Serius amat, senyum dulu ah!”

7. Everybody calm down, everything is fine!

via tipux.com

Semua orang panik menyelamatkan anak-anak dari serangan hiu di film Jaws, pria ini justru lari dengan riang gembira seolah-olah lagi piknik di hutan yang penuh pohon cemara.

8. Lihat deh anak yang ada di samping anjing, apa maksudnya ya?

via buzzfeed.com

Anak itu lagi kasih sandi buat kru film karena dia kebelet pipis. Ya, si anak memang beneran kebelet. Tapi dia lupa kalau Doc Brown harus menyelesaikan adegannya dulu.

9. Anak yang ada di pojok malah memberi isyarat apa yang selanjutnya akan terjadi

via buzzfeed.com

Cuplikan adegan ini diambil dari North By Northwest. Di adegan tersebut Eva Marie Saint sedang memegang pistol yang akan ditembakan ke Carry Grant. Tapi sebelum pistol itu ditembakan, anak yang lagi duduk di pojok tahu jika adegan selanjutnya bakal cukup bising.

11. Penyapu ini punya teknik yang unik

via uk.news.yahoo.com

Si penyapu benar-benar mencuri adegan dari Daniel Craig. Bisa-bisanya dia lupa cara menyapu yang baik dan benar.

Ada-ada saja memang tingkah laku figuran di atas. Menurut kamu, mana nih ulah pemeran tambahan yang paling berkesan?

Sumber: Buzzfeed

The post 11 Momen saat Figuran dalam Film Lebih Mencuri Perhatian ketimbang Aktor Utama appeared first on Selipan.com.


4 Karakter yang Punya Peran Penting di Komik Marvel, tapi Malah Diganti di Versi Filmnya

$
0
0

Marvel Cinematic Universe sudah jadi merk dagang yang sangat besar saat ini. Berkat film MCU pula, kita jadi bisa melihat karakter favorit dalam komik jadi sosok tiga dimensi dalam layar.

Sejauh ini, ada banyak karakter dari komik Marvel yang muncul di MCU. Peran mereka di setiap film pun bisa dibilang sama dengan peran yang ada di komik aslinya. Tapi bagi kamu yang selama ini mengikuti komiknya, kamu pasti merasa aneh saat suatu karakter yang ada di komik nggak muncul dalam versi filmnya. Dalam beberapa kasus malah ada karakter yang terpaksa diganti oleh karakter lain yang sangat berbeda. Misalnya…

1. Knowhere itu punya Cosmo the Spacedog, bukan the Collector

via youtube.com

Kalau kamu ingat dalam film Guardians of the Galaxy, The Collector punya markas bernama Knowhere yang juga merupakan tengkorak kepala Celestial.

Untung bentuknya tengkorak, bukan kuyang/via pinterest.com

Dalam komiknya, Knowhere sebetulnya dimiliki Cosmo, anjing anggota Guardians of the Galaxy yang punya kemampuan telepati. Nggak hanya kemampuannya yang hebat, Cosmo pun punya jabatan tinggi di Knowhere: kepala administrasi dan keamanan.

Cosmo memang keren sih di komiknya. Tapi entah kenapa di MCU dia cuma jadi salah satu koleksi The Collector.

2. Peter Quill itu ayah aslinya bukan planet, tapi J’Son of Spartax

via youtube.com

Kita tahu bahwa di film Guardians of the Galaxy Vol. 2, Star-Lord akhirnya bertemu dengan ayahnya, Ego. Dan nama yang disebut terakhir itu bukanlah manusia, tapi planet (yeah coba bayangkan gimana dua planet yang berbeda kelamin bikin anak). Saya sampai sekarang belum mengerti kenapa karakter Ego dipilih sebagai sosok ayah bagi Star-Lord. Mengingat di komiknya, Ego belum pernah memberikan benih fertilasi ke manusia.

Ayah asli Quill sendiri sebetulnya adalah J’Son of Spartax, raja dari planet Spartax.

Tapi kenapa di versi filmnya J’son diganti dengan Ego? Nah, di sini James Gun beralasan kalau dia nggak suka sama karakter J’Son. Selain itu dia juga nggak mau kalau nantinya film GotG 2 ceritanya jadi mirip kayak Anakin Skywalker dan Luke Skywalker di Star Wars.

3. Debut Spider-Man di MCU ternyata milik Ragnarok

via aminoapps.com

Ketika Spider-Man pertama kali muncul di MCU, dia memulai debut manisnya dalam Captain America: Civil War. Di film itu, Spider-Man muncul sebagai bala bantuan untuk tim Iron-Man.

Tapi apa kamu tahu kalau sebetulnya momen konfrontasi antara Captain America dan Iron Man itu punya kemiripan dengan apa yang ada di komiknya? Hanya saja dalam komik, Iron Man nggak memanggil Spidey sebagai bala bantuannya, melainkan Ragnarok, makhluk ciptaan Tony Stark yang mirip Thor.

Berbeda dengan sifat Spider-Man yang kocak, Ragnarok malah tampil cukup sangar di komiknya. Dia bahkan membunuh Ant-Man yang mencoba menahannya.

4. Kontribusi Silver Surfer di komiknya malah nggak ada di MCU

via whatculture.com

Kalau kamu tahu, Silver Surfer harusnya punya andil penting dalam beberapa adegan yang ada di film MCU. Seperti saat Thor dan Hulk bertarung dalam Thor: Ragnarok. Harusnya Silver Surfer yang melawan Hulk.

Lain lagi di Avengers: Infinity War, di mana Hulk mengganti peran Silver Surfer yang seharusnya jatuh ke atap rumah Doctor Strange. Yup, momen tersebut terkenal sebagai awal peringatan tentang invasi Thanos di alam semesta.

Agak menyedihkan sih bagi Silver Surfer, karena dia harus merelakan perannya diambil alih karakter lain dalam versi film. Tapi ya mau bagaimana lagi, itu karena Sony masih memegang hak penggunaan Silver Surfer dalam film.

Dari 4 karakter yang disebutkan, menurut kamu siapa sih yang pantas muncul di film MCU? Atau mungkin ada karakter keren di komik Marvel yang masih belum muncul di film?

Source: WhatCulture

The post 4 Karakter yang Punya Peran Penting di Komik Marvel, tapi Malah Diganti di Versi Filmnya appeared first on Selipan.com.

10 Pegulat WWE yang Beralih Jadi Aktor, dari yang Sukses sampai Kurang Sukses

$
0
0

Pada suatu hari yang adem, secara kebetulan dan tak disangka-sangka saya melihat poster film Fast & Furious: Hobbs and Shaw di tembok bioskop. Sekilas nggak ada yang istimewa dari poster itu, kalau saya nggak teringat sama masa lalu Dwayne “The Rock” Johnson.

Waktu saya masih kecil, dia itu pegulat legendaris di WWE (di Indonesia sering disederhanakan jadi Smekdon). Tapi saat saya dewasa kini, dia udah bertransformasi jadi aktor profesional layaknya Iqbal Coboy Junior. Aaaah, betapa cepat waktu berlalu.

Anyway, apa kamu tahu ada pegulat-pegulat lain yang menjajal dunia seni peran? Yaah, walaupun ada yang aktingnya bagus, sebagiannya lagi biasa aja.

Baiklah, kita mulai daftarnya dari…

10. Triple H

Samuel Goldwyn Films

Jika kamu nggak tahu menantu dari bos WWE Vince McMahon ini pernah main film, saya nggak menyalahkan kamu. Semua filmnya memang nggak ada yang sukses, baik dari sisi kritik maupun komersial.

Saya ambil contoh dari dua filmnya, The Chaperone dan Inside Out, yang gagal total. Seolah saling melengkapi, aktingnya pun dicerca habis-habisan oleh para kritikus.

Mungkin Triple H lebih cocok mengurus WWE daripada berakting di film ya. Mungkin, karena siapa tahu suatu hari nanti kualitas aktingnya bisa setara dengan Brad Pitt.

9. The Undertaker

New Line Cinema

Mark William Callaway… siapa penggila WWE yang nggak kenal dengan jurus andalannya sebagai Undertaker? Chokeslam! Belum lagi Harley Davidson-nya yang suka dibawa-bawa ke samping ring, kayaknya hampir semua pencinta gulat bakal terkesan kalau lihat gaya Undertaker.

Tapi karena Undertaker nggak mungkin terus-terusan melakukan Chokeslam di film, karismanya itu seakan melenyap entah ke mana saat harus beradu akting. Film yang jadi panggung utamanya dalam seni peran pun berakhir nggak kalah mengenaskan.

15%, itu skor yang didapat oleh Suburban Commando, film yang sama-sama dibintangi Undertaker dan Hulk Hogan.

8. Kane

Yeaaah… Chokeslam!/Lionsgate

Saya masih ingat teman-teman masa kecil saya dulu sering berpura-pura jadi Kane saat main Smekdon. Bagi kami para bocah, Kane itu keren. Dia nggak pernah bicara; mukanya ditutupi topeng; dan setiap dia muncul, ring selalu dipenuhi api.

Tapi sama dengan Triple H, “adik” dari Undertaker ini kurang punya peruntungan yang bagus di dunia perfilman. Sebelum cek Wikipedia, saya bahkan cuma tahu satu film yang dibintanginya, See No Evil. Dan film itu pun cuma dianugerahi skor 8% oleh Rotten Tomatoes.

Jika kamu ulangan di sekolah, lalu dapat nilai 8 dari total 100 poin, kamu pasti nggak akan bilang-bilang ke orang tua ‘kan?

7. Stone Cold Steve Austin

Sebagai juara King of The Ring 1996 dan belasan kali menjadi juara dunia WWE, kayaknya Stone Cold memang nggak butuh mengambil profesi baru lagi. Sampai hari ini pun dia kadang-kadang muncul di WWE. Kasarnya, rezeki dia di dunia gulat masih aman.

Tapi di tahun 2005 dia menerima tawaran berakting di film The Longest Yard. Okelah, saya pikir tawaran itu mungkin dia ambil cuma buat iseng aja. Eeehh, nggak tahunya selang beberapa tahun setelahnya dia main film lagi lewat The Expandables dan The Condemned. Di film yang disebut terakhir, dia jadi pemeran utamanya lagi.

Ini akibatnya kalau kamu mengejek kepala botak Stone Cold/Lions Gate Entertainment

Oke, film-filmnya mungkin lumayan. Dan akting Stone Cold pun terkesan biasa aja, nggak jelek tapi nggak bisa dibilang mengagumkan juga. Hampir semua filmnya cenderung mengeksploitasi gaya Stone Cold di WWE yang terkenal gahar dan bengis. Jadi peran yang dia dapatkan karakteristiknya gitu-gitu saja.

Rekomendasi filmnya: The Expendables (2010)

6. Randy “Macho Man” Savage

Sony Pictures

Pindah profesi itu susah-susah gampang. Pasti banyak orang yang terlanjur mengidentikkan kamu dengan profesi lama kamu. Kejadian yang sama juga terjadi pada beberapa pegulat WWE yang mencoba peruntungan di bidang akting, seperti Randy Savage.

Karena dia udah terlalu dikenal dengan personanya yang macho, Randy Savage sering dapat peran yang sama banget dengan citranya sebagai pegulat. Contohnya kayak di seri Baywatch, karakternya nggak jauh beda sama karakter yang dia tunjukkan saat ada di atar ring WWE.

Rekomendasi filmnya: Spider-Man (2002)

Senggaknya walaupun berperan jadi pegulat lagi, dialognya dengan Peter Parker cukup menghibur dan jadi titik penting di plot film.

5. Hulk Hogan

Umurnya memang nggak muda lagi, tapi Hulk Hogan masih aktif terlibat di dunia gulat sampai saat artikel ini ditulis – walaupun sekarang dia lebih sering terlibat di belakang layar sebagai mentor untuk pegulat baru.

Hulk Hogan memulai karier aktingnya di Rocky 3 (1982) sebagai pegulat yang jadi lawan tanding Rocky. Nggak ada yang spesial dari penampilannya di film tersebut. Dia baru menonjol saat mengambil peran di film-film komedi. Akting komedinya pun nggak terlalu buruk kok. Kalau penasaran, kamu bisa tonton Santa With Muscles (1996). Lumayan laaaah.

Harusnya dia juga pakai setelan kayak gini di atas ring/New Line Cinema

Rekomendasi filmnya: Mr. Nanny (1993)

Sepertinya ini langkah paling berani dari Hulk Hogan sebagai aktor film. Bayangin cuy, pegulat gahar kayak dia mau-maunya pakai baju balet.

4. Big Show

Kayaknya sih karena pengaruh Hulk Hogan yang berani main film komedi, beberapa pegulat jadi ikut mencoba peruntungan buat main film komedi juga. Ada yang berhasil, ada yang nggak. Untungnya Big Show si pegulat raksasa lebih masuk kategori yang pertama.

“Muahahaha, saya nggak tahu apa yang saya tertawakan! Mwahahaha!”/Walt Disney Pictures

Big Show mulai mencuri perhatian penikmat film saat dia memerankan karakter Captain Insano di The Waterboy (1998), film komedi yang pemeran utamanya Adam Sandler. Sebelumnya dia juga sempat jadi figuran di Jingle All The Way (1996). Tapi aksinya di film The Waterboy yang membuat pegulat berbobot sekitar 230 kg ini lebih terekspos.

Big Show pun mendapatkan kesempatan untuk jadi pemeran utama di film Knucklehead. Namun sayangnya, film ini mendapat ulasan yang kurang bagus dari banyak kritikus film. Padahal akting dia nggak jelek-jelek amat.

Rekomendasi filmnya: Knucklehead (2010)

Mulai dari gestur sampai cara dia berdialog di film ini lucu. Nggak lucu-lucu banget sih, tapi lumayan menghibur.

3. John Cena

Perjalanan menjadi bintang Holywood untuk pegulat yang pernah jadi juara dunia WWE sebanyak 12 kali ini nggak mudah. Debutnya di film aksi The Marine (2006) dihujat habis-habisan oleh kritikus. Belum lagi film dia selanjutnya, 12 Rounds (2009), juga mendapat perlakuan yang sama. Tapi John Cena nggak sepenuhnya bersalah. Dua film itu memang nggak punya kualitas yang mumpuni.

Nasib baik malah mulai mendatangi John Cena saat dia main di genre komedi. Film kayak Blockers dan Trainwreck ternyata lumayan digandrungi oleh banyak orang. Berkat perannya di film komedi pula, John Cena jadi punya kesan baru sebagai pegulat yang bisa melawak. Lumayan jauh dari gaya dia waktu di WWE yang mengambil setelan rapper militan.

Rekomendasi filmnya: Blockers (2018)

Akting konyol John Cena di film ini top banget.

Dulu saya nggak pernah membayangkan John Cena bakal berpose kayak gini/Universal Studios

2. Batista

Pegulat yang punya julukan The Animal ini memulai karier aktingnya di film-film laga seperti House Of The Rising Sun (2011), The Scorpion King 3 (2011), dan Riddick (2013). Tapi ya kembali lagi, tipikal nasib pegulat yang baru masuk dunia akting, kalau nggak dapat film medioker, perannya juga nggak begitu menonjol.

Tapi sepertinya kebanyakan penikmat film – termasuk saya — mulai lebih “ngeh” akan kehadiran dirinya di dunia akting berkat film Guardians of the Galaxy (2014). Lewat film itu, Batista seperti membuktikan kalau dia memang bisa berakting. Siapa sih yang nggak ngakak sama adegan konyol dari Drax?

Walt Disney Pictures

Rekomendasi filmnya: Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017).

Salut buat Batista yang bisa memerankan karakter Drax nyaris tanpa cela.

1. The Rock

Kalau nggak mencantumkan The Rock di daftar ini tuh kurang afdol rasanya. Keberuntungan The Rock memang nggak hanya terletak di atas ring, tapi juga di bidang akting.

Memulai karier layar lebarnya lewat The Mummy Returns (2001), The Rock terus menjelma jadi aktor profesional yang aktingnya semakin mantap dari film ke film. The Rock sudah pernah bermain di film-film laga box office seperti The Rundown (2003), The Walking Tall (2004), sampai Fast Five (2015). Kemampuan aktingnya juga nggak hanya berguna di film laga, The Rock pun piawai memainkan karakter komedi seperti di The Game Plan (20017) dan Tooth Fairy (2010).

20th Century Fox

Sepertinya keputusan The Rock untuk pensiun dari dunia gulat memang tepat. Dari sekian banyak jajaran film yang udah dia mainkan, hampir semuanya sukses. Belum lagi The Rock sering dinominasikan dalam ajang penghargaan film.

Rekomendasi filmnya: Fast Five (2015).

Hobbs keren banget, cuy. Sosok supercop yang sebenarnya!

Menurut kamu, siapa nih pegulat WWE yang beneran jago akting dan filmnya bagus? Daftar ini saya tulis berdasarkan analisa gembel amatir saya. Masalah akting bagus atau nggak sebenarnya kembali lagi ke penilaian masing-masing penonton.

The post 10 Pegulat WWE yang Beralih Jadi Aktor, dari yang Sukses sampai Kurang Sukses appeared first on Selipan.com.

Box Office Bomb: 5 Film yang Dianggap Paling Gagal Total karena Merugi Besar

$
0
0

Istilah Box office tentu nggak asing ‘kan di telinga kamu, wahai moviegoer? Istilah tersebut biasa dipakai untuk mengacu jumlah pendapatan sebuah film dari penjualan tiket selama penayangan film.

Tapi apa kamu pernah mendengar istilah box office bomb?

Box office bomb adalah istilah yang digunakan untuk sebuah film yang gagal mencapai target penjualan tiket yang diharapkan oleh pihak produser. Dengan kata lain, film tersebut mengalami kerugian secara finansial.

Selain itu, kebanyakan film yang mendapat predikat box office bomb biasanya menggelontorkan  anggaran produksi yang besar banget. Contohnya seperti 5 film ini yang justru menyia-nyiakan banyak hal, dan akhirnya malah mendapat kritikan pedas dari kritikus dan penonton.

1. Speed Racer (2008)

via hollywoodreporter.com

Apa kamu masih ingat dengan mobil balap warna putih dengan huruf M yang menempel di bagian kapnya? Yup, kartun Speed Racer atau Mach GoGoGo pernah dibuat versi live-action di tahun 2008.

Saat itu, Wachowski bersaudara dan Joel Silver sebagai produser berharap kalau film yang menghabiskan dana hingga $120 juta ini bisa jadi film keluarga favorit, khususnya bagi anak-anak. Sayangnya banyak faktor yang nggak diperhatikan Wachowski ketika tahap produksi, salah satunya soal target penonton. Melihat fakta bahwa Speed Racer adalah kartun yang populer di dekade 1960-1970, film adaptasinya justru bakal lebih mengena buat orang tua.

Selain itu, reputasi Wachowski yang lebih sering membuat film rating R, seperti The Matrix dan V for Vendetta, membuat usaha untuk mempromosikan Speed Racer malah jadi lebih sulit.

Hasilnya, Speed Racer hanya berhasil meraup untung sebesar $93.9 juta. Jumlah ini kalah jauh dibandingkan pesaingnya kala itu, Iron Man, yang berhasil memperoleh $585,2 juta.

2. Sahara (2005)

via avcesar.com

Sahara jadi salah satu film yang mendapat label box office bomb karena hanya menghasilkan $119 juta. Bandingkan dengan pengeluarannya yang mencapai $160 juta.

Film yang diadaptasi dari novel karya Clive Cussler ini sebenarnya punya potensi bagus untuk dibuat jadi franchise film. Tapi karena sulitnya mendapat persetujuan Cussler terkait naskah, film ini pun menemui kendala selama proses produksi. Dan hal itulah yang mungkin yang menjadi tanda awal kalau film ini bakalan gagal di box office.

3. The 13th Warrior (1999)

via pinterest.com

Mengangkat kisah dari novel ke dalam layar lebar memang bukan tugas mudah, apalagi jika pihak produser menaruh ekspektasi yang cukup tinggi.

Itu juga terjadi pada The 13th Warrior. Banyaknya hambatan yang terjadi selama proses produksi, mulai dari buruknya respons yang didapat saat test screenings, pengambilan gambar ulang, sampai pergantian komposer, berdampak pada membengkaknya anggaran produksi. Alokasi anggaran yang awalnya cuma $85 juta pun membengkak sampai $160 juta.

Sayang beribu sayang, dana dan usaha yang untuk membuat film ini nggak dibarengi dengan kesuksesan dan keuntungan. Film yang dibintangi oleh Antonio Banderas ini hanya mendapat $61,7 juta.

Kegagalan dari film ini bahkan membuat Omar Sharif, aktor yang berperan sebagai Melchisidek, kecewa dan memutuskan untuk pensiun sementara dari dunia akting.

4. Stealth (2005)

via screenweek.it

Stealth adalah film yang cukup ambisius. Dana sebesar $138 juta digelontorkan demi menampilkan konsep teknologi mutakhir melalui penggunaan CGI. Alih-alih tampil meyakinkanfilm ini gagal total dari sisi kualitas meski punya ide cerita yang mirip dengan  2001: A Space Odyssey dan Top Gun. Imbasnya keuntungan dari penjualan tiket cuma menembus angka $76,9 juta.

Kecewa atas pencapaian Stealth, pihak Sony langsung menghentikan kerja sama dengan sang sutradara Rob Cohen terkait penggarapan proyek film mereka selanjutnya, The 8th Voyage of Sinbad.

5. The Adventures of Pluto Nash (2002)

via cheatsheet.com

Sial, itu mungkin nasib yang dialami oleh Eddy Murphy saat membintangi The Adventures of Pluto Nash. Film yang harusnya bisa mengharumkan kembali namanya justru jadi panen cibiran. Alasannya sudah jelas: film ini buruknya… euh, agak sulit digambarkan dengan kata-kata.

Film ini sendiri bercerita tentang petualangan Pluto untuk mencari penyebab hancurnya klub malam miliknya. Ini film masuk ke genre komedi, tapi ia gagal menyajikan humor yang menggugah gelak tawa. Wajar kalau Rotten Tomatoes mengkritik The Adventures of Pluto Nash sebagai film yang nggak ada lucunya sama sekali.

Semua usaha yang dilakukan kru film memang jadi tampak sia-sia. Bahkan tema fiksi ilmah yang coba ditampilkan lewat visualisasi kota ala Blade Runner nyaris nggak mampu menyelamatkan film ini dari kata gagal.

Lebih parahnya lagi, The Adventures of Pluto Nash mendapat predikat sebagai salah satu box office bomb paling buruk yang pernah ada. Keuntungan dari film ini hanya menyentuh angka $7,1 juta, terpaut jauh jika kita membandingkan jumlah $110 juta yang dibuang untuk produksi film ini. Saking besarnya kerugian yang dialami, saya saja malas buat menghitungnya.

Sebetulnya masih banyak film gagal lainnya. Bahkan tadinya saya pengin cantumkan juga beberapa film Indonesia. Hanya saja apa istilah box office berlaku untuk film lokal?

Balik lagi, apa menurut kamu 5 film yang masuk jajaran box office bomb ini memang gagal? Apa justru kamu melihat hikmah tersembunyi di baliknya?

The post Box Office Bomb: 5 Film yang Dianggap Paling Gagal Total karena Merugi Besar appeared first on Selipan.com.

Pernah Dengar Istilah Film Cult? Apa sih Artinya?

$
0
0

“Film ini sangat bagus dan terkenal, dan bla, bla, bla… Film ini termasuk kategori cult lho!”

Pernah dengar film yang disebut-sebut sebagai film cult? Apa sih maksudnya film cult itu? Kalau kamu belum tahu, sekarang kita bakal bahas apa itu film yang masuk kategori cult. Ini dia penjelesannya yang udah dirangkum dari berbagai sumber.

Apa itu film cult?

Metropolis-cult-films-8088594-641-519
via fanpop.com

Well, sebenarnya agak sulit mendefinisikan film cult itu sendiri karena memang nggak ada patokan bakunya. Tapi apa kamu suka memerhatikan ada film yang sangat dipuja nyaris secara fanatik oleh penggemarnya?

Para penggemar itu tergabung dalam kelompok khusus, yang terdiri dari mereka yang sangat menyukai film tertentu dan nggak pernah bosan nonton filmnya meski diulang ribuan kali. Mereka nggak peduli sama omongan orang lain, terutama kritikus, yang nyebut film kesukaan mereka itu nggak berkualitas. Mereka juga nggak peduli kalau filmnya kurang sukses di pasaran. Toh, mereka udah kadung cinta sama filmnya.

Bukan, kita nggak lagi bicara soal ibu-ibu yang tiap malem mantengin sinetron. Bukan juga orang yang dari zaman ABG sampai punya anak tujuh masih demen nonton Titanic. Ingat, penonton sekaligus penggemar film cult bisa dibilang hampir dapat disamakan dengan sekelompok pemuja yang militan. Tapi mereka nggak memuja hal yang bukan-bukan; yang mereka puja cuma film!

Lalu, film seperti apa yang mereka puja?

Biasanya, film tersebut punya jalan cerita atau plot yang aneh, ganjil, eksentrik, absurd, atau apa pun itu namanya. Intinya sih, film cult beda banget sama film-film kebanyakan. Atau dengan kata lain, mereka nggak mematuhi kebiasaan yang dilakukan film mayoritas dalam hal bernarasi. Bukan hanya dari sisi plot; karakter dan settingnya juga biasanya nggak kalah aneh lagi ganjil.

PMYqTp5
via posterposse.com

Jadi apa faktor yang bisa membuat suatu film dapat status cult? Itu tergantung pendapat. Ya, seringkali individu penontonlah yang memutuskan apa suatu film yang aneh itu film cult atau bukan, asalkan film itu memang memenuhi kriteria nggak baku di atas.

Kualitas film cult

Ada film cult yang berkualitas, ada juga yang, katakanlah, “sampah”.

Dari deretan film cult yang berkualitas tinggi (secara subjektif), contohnya: Eraserhead, A Clockwork Orange, The Big Lebowski, Night of the Living Dead, Donnie Darko, atau Nosferatu.

clockwork-8c740fc3876078ef665f82739fd73370624ca1ad
via northcountrypublicradio.org

Nah, yang menarik adalah film cult yang kualitasnya bisa dibilang acak-acakan. Kamu pernah dengar istilah “Film yang saking jeleknya, malah terlihat bagus dan menarik”? Istilah itu cocok buat menggambarkan film macam ini: film yang punya jalan cerita yang bodoh, ganjil, ngawur, nggak jelas; akting para aktor yang jauh dari kata meyakinkan; tata rias berantakan; dan kamu bakal ketawa ngakak saat nontonnya.

Film cult jenis ini juga biasanya dibuat dengan biaya yang pas-pasan. Jadi nggak heran kalau kualitasnya juga… ya begitulah. Tapi itulah yang justru membuat film-film semacam ini begitu dicintai.

Apa saja film yang masuk kategori cult?

Buat lebih memudahkan kamu memahami film cult, mendingan kamu lihat aja beberapa contoh filmnya.

1. They Live

b83623e9014a83fd28187868559c115f
via pinterest.com

Dalam film ini, sang karakter utama yang bernama Nada menemukan bahwa bumi ternyata dikuasai alien yang berwajah buruk rupa. Dari mana ia tahu tentang itu? Itu karena ia memakai kacamata hitam yang membuatnya bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat orang lain. Dari mana ia dapat kacamata hitam itu? Dari kotak kardus yang ada di gereja yang tiba-tiba kosong. Siapa yang menaruh kardus-kardus itu di sana? Nggak tahu!

Intinya, dengan memakai kacamata hitam yang keren itu, Nada ingin menyelamatkan dunia dari ancaman alien. Tapi terlepas dari segala keanehan di dalamnya, film ini sangat menghibur.

2. Attack of the Killer Tomatoes

Untitled-18
via alchetron.com

Film ini dibuka dengan paragraf yang minim hubungannya dengan filmnya sendiri. Attack of the Killer Tomatoes bercerita tentang… uhmm, manusia-manusia yang tewas karena serangan yang dilancarkan tomat. Bagaimana cara mereka tewas terlalu “kejam” jika digambarkan di sini.

3. Plan 9 from Outer Space

plan_9_from_outer_space
via deenofgeek.com

Film yang dianggap oleh banyak orang sebagai film terburuk yang pernah ada, dan dibuat oleh sutradara yang dianggap oleh banyak orang sebagai sutradara terburuk sepanjang sejarah. Mungkin penilaian itu berlebihan. Tapi di sisi lain, orang-orang pun bakal sulit untuk menyangkal kelucuan-kelucuan yang ada di film ini.

Film ini sendiri mengisahkan ancaman dari makhluk luar angkasa untuk membangkitkan mayat-mayat di bumi. Kenapa mereka mengancam manusia bumi? Karena manusia akan menghancurkan alam semesta dengan senjatanya, kata alien itu. Jadilah mereka memanfaatkan mayat hidup demi mencegah rencana jahat manusia.

4. Azrax: Melawan Sindikat Perdagangan Wanita

664xauto-netizen-ngakak-liat-film-azrax-160915s
via dream.co.id

Indonesia juga punya film cult lho. Salah satunya, Azrax. Film yang katanya mengambil lokasi  syuting di Jakarta dan Hongkong ini berkisah tentang Azrax (baca: Ajrak), seorang pemilik padepokan sekaligus pesantren, sekaligus juga sosok yang baik hati, penolong, karismatik, gondrong, tampan, disukai banyak wanita, rendah hati, jago bela diri, suka ngambil kendaraan orang lain tapi suka nyimpen di mana aja setelah dipakai, dan masih banyak karakteristik hebat lainnya yang nggak bakal tertampung di sini.

Karena wanita di kampung halamannya, yang entah di mana itu, banyak yang menjadi korban perdagangan manusia, Azrax dan satu karakter lainnya (lupa namanya siapa) berangkat ke Jakarta untuk melacak keberadaan mereka. Di Jakarta, dua orang pahlawan ini bertemu dengan karakter lain (lupa juga namanya). Di sana pula ketiganya mendapati kenyataan bahwa mereka harus melintasi lautan, ke Hong Kong tepatnya, jika mereka ingin membebaskan para korban.

Lantas, apa yang menarik (atau ganjil) dari film ini? Banyak! Dari mulai dialog, penggambaran karakter, plot hole, sampai aksi-aksi yang ditampilkan banyak yang mengundang derai tawa.

Gimana, apa kamu udah dapat sedikit pencerahan soal film cult? Kalau masih belum puas, mending kamu tonton sendiri film-filmnya. Ada banyak film cult, dan mereka semua layak untuk ditonton karena keunikannya. Atau jangan-jangan kamu punya daftar rekomendasi?

The post Pernah Dengar Istilah Film Cult? Apa sih Artinya? appeared first on Selipan.com.

5 Poster Film dengan Keanehan yang Mungkin Nggak Kamu Sadari Sebelumnya

$
0
0

Apa kamu pernah merasa bingung saat memilih film apa yang pengin kamu tonton di bioskop? Untuk bisa memastikan film yang bakal ditonton itu memuaskan, terkadang kita menilainya lewat poster film terlebih dahulu bukan?

Poster film memang bisa dijadikan semacam petunjuk untuk memilih film yang menarik. Tapi terkadang, meskipun suatu film terlihat seru saat ditonton, posternya bisa saja terlihat aneh. Seperti 5 poster film ini nih.

1. Spider-Man: Homecoming

via joblo.com

Rasanya nggak aneh jika kita melihat film ini begitu sukses di pasaran, sosok Spider-Man memang selalu ditunggu aksinya. Tapi keberhasilan yang diraih Spider-Man: Homecoming kayaknya nggak dibarengi dengan totalitas dari pembuat poster filmnya.

Jujur saja, poster film ini lebih mirip seperti sampul DVD bajakan. Melihat potongan gambar dari setiap aktor yang ditempel begitu saja di poster itu, dan sedikit efek ledakan di bagian belakang foto Tony Stark, mungkin desainernya lagi nggak mood saaat bikin poster ini.

2. Yogi Bear 3D

via collider.com

Di mata anak-anak mungkin poster ini hanya memperlihatkan karakter kartun yang lucu. Tapi kalau kamu perhatikan lagi, saya yakin kamu sedikit bergidik melihat ekspresi menyeramkan dua beruang tersebut.

Yogi terlihat seperti akan memakan Boo-Boo. Dan Boo-Boo malah terlihat pasrah saja dimakan Yogi. Melalui poster ini, kita jadi percaya pada kenyataan kalau beruang itu adalah binatang buas.

3. The Spy Next Door

via justjaredjr.com

Nama Jackie Chan memang nggak bisa lepas dari film aksi maupun komedi. Meskipun, ini pendapat pribadi sih, saya nggak begitu terhibur saat menonton The Spy Next Door.

Malahan editan photoshop posternya terlihat lebih kocak dari filmnya sendiri. Coba perhatikan kaki kanan Jackie Chan dalam poster di atas. Kaki kanannya lebih mirip kaki burung flamingo. Dan posturnya pun entah kenapa jadi terlihat raksasa kalau dibandingkan dengan anak-anak yang ada di depan dan sampingnya.

4. The Shaggy Dog

via dvdsreleasedates.com

Poster ini mungkin cuman menampilkan anjing berjanggut putih yang lucu. Tapi coba perhatikan mata dari anjing tersebut, apa kamu nggak merasa risih melihatnya?

Yup, di poster tersebut kita bisa melihat mata manusia yang nempel begitu saja di wajah si anjing. Mata tersebut memang mata dari Tim Allen yang berperan sebagai karakter utamanya. Melihat poster seekor anjing dengan tatapan mata manusia, kamu mungkin bakal merasa kalau The Shaggy Dog lebih mirip film horor ketimbang film komedi. Tatapannya seram sih.

5. The Legend of Tarzan

via imdb.com

Perhatikan kera yang paling kanan. Kenapa ekspresi mukanya kayak gitu? Kera-kera yang lain kelihatan penuh amarah dan pasang muka sok cool, kecuali kera yang paling kanan. Dia kayak yang lagi bingung atau kaget. Mungkin di dalam hatinya dia bilang, “Dude, kita lagi difoto buat cover film? Kenapa nggak ada yang kasih tahu aku? Duuh, aku mesti pasang tampang apa yah? Hmm… hmm…”

Dan saat dia lagi berpikir dan kebingungan, fotografer udah keburu mengambil foto.

Apa kamu kepikiran poster film lainnya yang cocok masuk kandidat daftar ini?

The post 5 Poster Film dengan Keanehan yang Mungkin Nggak Kamu Sadari Sebelumnya appeared first on Selipan.com.

Mau Tahu Gimana Proses Syuting Film yang Pakai CGI? Lihat 13 Foto Ini

$
0
0

Di zaman serba teknologi saat ini, kita benar-benar harus berterima kasih pada penemu teknik CGI. Berkat CGI, para sineas nggak perlu bawa-bawa hewan buas ke tempat syuting. Mereka juga nggak perlu bikin prop film yang susah, seperti kostum gorila, dinosaurus, atau naga terbang berkepala tiga. Yup, semua menjadi mudah berkat adanya teknik CGI.

Hasil dari efek visual tersebut memang sangat luar biasa. Tapi jika kamu lihat proses pengangkapan gerakan saat proses syuting, saya jamin bayangan kamu akan betapa menakjubkannya penggunaan CGI akan berubah jadi tampak konyol. Seberapa pun canggihnya CGI, teknik ini tetap membutuhkan aktor untuk memperagakan gerakan karakter di film.

Coba saja kamu lihat 13 foto aktor dan stuntman sebelum dipoles memakai CGI.

1. Lebih seram mana: wujud velociraptor atau manusia berkostum abu-abu?

via knowyourmeme.com

“Bro, kemarin syuting dapet peran apa?”

“Jadi velociraptor, bro.”

“Wah mantap, keren pasti ya bro?”

“Bayangin aja sendiri.”

2. Coba tebak mana ekspresi yang paling benar?

via quirkybyte.com

Rocket Raccoon = sedih.

Sean Gunn = lagi melamun.

3. Sihir dari Hogwarts ternyata berasal dari…

via businessinsider.com

… sarung tangan hijau. Satu tangan untuk satu buku. Jadi butuh berapa tangan tuh buat memenuhi isi lemari?

4. Penasaran sama wajah Colossus? Nih wujud aslinya

via ebanza.ru

Nggak cuman sosok Colossus saja yang berbeda. Gedung di belakang aktornya pun ikutan berbeda!

5. Hmm… Kira-kira mereka lagi ngapain?

via usatoday.com

Foto ini diambil saat syuting film Dawn of the Planet of the Apes. Para aktor yang memakai kostum abu-abu itu berperan sebagai kera lho.

6. Hulk dan Thor malah kayak lagi ikut lomba kuda-kudaan di acara 17 Agustusan

via digitalspy.com

“Ayo semangat kamu pasti bisa?”

Hulk membalasnya dengan lantang, “Doakan aku ya!”

7. Harimau di film Life of Pi ini nampak jenaka ya?

via digitalspy.com

Lagian kalau yang dipakai singa beneran, pemeran karakter Pi juga bakal mikir-mikir lagi.

8. Coba tebak apa kemiripan boneka ini dengan naga yang dielus Daenerys

1via cuatro.com

Kayaknya agak susah ya membayangkan boneka jadi naga? Habisnya barang yang dipangkuannya itu kelihatan lucu, kayak boneka.

9. Buat memerankan Kura-Kura Ninja, mereka pun butuh tempurung

via pinterest.com

Asalkan nggak sampai dibotakin saja. Nanti malah disangka Master Roshi.

10. Pakai spandex warna hijau doang nggak cukup

via boredpanda.com

Tuh lihat, mereka sampai pakai semacam egrang dan sesuatu yang bulat di perut mereka.

Hmmm… Saya malah penasaran, apa bulatan di bagian perut para aktor itu dipakai buat menentukan bentuk kepala, atau perutnya Tweedledum ya?

11. Belum bosan menjadi Caesar dan Gollum, kali ini Andy Serkis berubah jadi King Kong

via animationxpress.com

Salut sama Serkis. Dia kayaknya lebih nyaman akting sebagai binatang ya ketimbang manusia asli.

12. Kostum terbaik bajak laut di film Pirates of the Caribbean 

via pinterest.com

Ini baru salah satu manfaat dari penggunaan teknik CGI.

13. I am Groot!

via imgur.com

Semua tampak biasa sebelum melihat kepala Groot menempel di kepala manusia biru di foto tersebut. Kok jadi ngeri ya?

Penggunaan teknik CGI memang beda banget banget cara klasik yang dilakukan sineas di zaman dulu. Meskipun lewat teknik ini kita bisa melihat sosok karakter yang punya rupa lebih sempurna, kita nggak bisa melupakan akting aktor yang membuat karakter film menjadi hidup.

Bicara soal penangkapan gerakan seperti foto di atas, kalau boleh tahu mana yang menurut kamu paling keren?

Sumber: Ranker, Pinterest

The post Mau Tahu Gimana Proses Syuting Film yang Pakai CGI? Lihat 13 Foto Ini appeared first on Selipan.com.

5 Adegan Film Hollywood yang Memakai Teori Sains dengan Akurat

$
0
0

Apa kamu pernah nonton program Mythbuster? Itu lho, acara yang isinya berusaha membuktikan mitos tentang sains yang terkenal gara-gara film Hollywood. Program tersebut beberapa kali membuktikan kalau film-film Hollywood nggak selalu menggunakan teori sains dengan tepat. Saking terkenalnya program tersebut, banyak orang jadi nggak mudah percaya sama hal-hal yang berbau saintifik di film Hollywood.

Tapi saya penasaran juga jadinya. Masa sih, dari sekian banyak unsur sains di film Hollywood, nggak ada satu pun yang terbukti tepat? Masa film seukuran Hollywood nggak punya tim peneliti?

Nah, setelah mencari info ke sana sini, akhirnya saya menemukan 5 film Hollywood yang ternyata menggunakan teori sains dengan tepat di beberapa adegannya. Jadi terbukti kan ada film Hollywood yang menggunakan teori sains dengan tepat tanpa harus menghilangkan imej keren. Oke, nggak perlu lama lagi, inilah daftarnya.

1. Guardians of the Galaxy (2014)

Marvel Studios

Di salah satu adegan ikonik film MCU ini, Star Lord menyelamatkan Gamora yang mengambang di luar angkasa dengan memberikan alat bantu pernapasannya. Tapi anehnya, kenapa Star Lord masih bisa bertahan hidup tanpa alat bantu pernapasan? Karena biar bagaimanapun, dia itu manusia. Dan manusia butuh oksigen untuk bertahan hidup.

Begini penjelasannya, Bung.

Menurut penelitian, manusia dan hewan sebetulnya bisa bertahan hidup di luar angkasa walaupun di area tersebut nggak ada oksigen. Tapi bukan berarti kamu bisa bertahan selama berjam-jam di luar angkasa. Paling maksimal cuma beberapa menit. Itu pun kalau kondisi fisik kamu kuat.

Sebagai seorang superhero, kayaknya aman kalau kita berasumsi Star Lord itu kuat ‘kan?

2. Finding Dory (2016)

Pixar Animation Studios

Dikisahkan ada satu karakter berbentuk gurita yang bernama Hank di film Finding Dory. Dia punya kemampuan buat berkamuflase mengikuti warna dan tekstur benda apa pun yang ada di dekatnya. Kesannya, dia seperti benar-benar nggak kasat mata kalau sudah menyamar. Sakti banget deh si Hank!

Dan pada kenyataannya, gurita memang punya kemampuan menyamar yang sakti juga lho. Soalnya, mereka punya jaringan sel di dalam tubuh mereka yang berwarna-warni. Jaringan sel itu juga menempel pada jaringan otot yang sangat fleksibel.

Nah, berkat kerjasama antara dua aspek biologis di dalam tubuh mereka itulah, gurita punya kemampuan menyamar yang sakti banget. Jadi pengen berguru deh sama Hank buat menyamar dan kabur dari kerjaan.

3. Monty Python’s The Meaning Of Life (1983)

Universal Studios

Siapa yang menyangkan film komedi yang dianggap sangat absurd ini mempunyai salah satu aspek sains yang cukup masuk akal? Di film ini, ada satu adegan ketika salah satu karakternya bernyanyi dan lirik lagunya menceritakan tentang luar angkasa. Dan ternyata, sebagian besar dari liriknya terbukti akurat sesuai dengan teori astronomi.

Lirik lagu tersebut berisi fakta seputar perkiraan jumlah bintang yang ada di tata surya, jarak yang harus ditempuh untuk mencapai galaksi lain, sampai perhitungan tepat mengenai perputaran orbit planet bumi. Tapi, ya ini ‘kan filmnya Monty Python. Seringkali beberapa materi komedi mereka menggunakan sumber dari ilmu pengetahuan dari sejarah dan karya literatur. Jadi bisa dimengerti kalau ternyata mereka memang berpikir keras untuk membuat lagu itu jadi masuk akal dan tetap menghibur. Monty Python memang gila!

4. Black Panther (2018)

Marvel Studios

Kalau membahas Black Panther, salah satu hal yang paling diingat adalah Wakanda. Negara tempat tinggal Black Panther itu punya berbagai macam teknologi canggih berkat tanahnya yang terkontaminasi vibranium.

Tapi ternyata, bukan Wakanda saja yang bisa mengolah meteor yang jatuh ke bumi menjadi sumber daya alam. Di kehidupan nyata pun, sudah ada beberapa bangsa yang pernah melakukannya.

Lewat penemuan beberapa artefak dari Zaman Perak di Suriah, Mesir, dan Turki, sudah ada beberapa peralatan yang terbuat dari besi. Yang bikin menarik, pada masa itu belum ada pengetahuan seputar mengolah besi menjadi alat yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Para peneliti pun yakin kalau unsur besi yang ada di alat-alat tersebut sebetulnya berasal dari pecahan meteorit yang jatuh ke bumi.

Beneran mirip seperti di cerita Black Panther ya. Jangan-jangan, mereka juga punya kostum ala Black Panther di kehidupan nyata.

5. John Wick 3 (2019)

Summit Entertainment

Ada satu adegan menarik di sekuel ketiga John Wick ini, yakni ketika John Wick berhasil mengelak dari tembakan peluru ketika dirinya berada di bawah air. Peluru tersebut nggak berhasil mengenai badan John. Peluru itu malah melambat sebelum akhirnya jatuh.

Ternyata itu bukan karena faktor skrip filmnya yang mengharuskan John Wick tetap hidup, tapi memang ada teori fisikanya.

Menurut pakar fisika, hal itu disebabkan karena kepadatan zat air lebih tebal 1000 kali dibandingkan dengan udara, sehingga akan muncul gaya tekanan yang melawan pergerakan suatu benda ketika benda tersebut bergerak di dalam air. Biasanya, semakin cepat benda tersebut bergerak di bawah air, akan semakin berat tekanan yang terjadi.  Itulah sebabnya peluru yang ditembakkan di bawah air akan melambat.

Kalau melihat beberapa fakta di atas, jadi ingin memberikan apresiasi lebih untuk para tim riset filmnya yang sudah bekerja keras mencari informasi lebih soal sains untuk filmnya. Gimana menurutmu? Apakah ada film Hollywood lain yang akurat dalam penggunaan teori sainsnya?

The post 5 Adegan Film Hollywood yang Memakai Teori Sains dengan Akurat appeared first on Selipan.com.


10 Situs Download Anime Terbaik dengan Subtitle Indonesia dan Inggris

$
0
0

Apa kamu penggemar anime seperti saya? Kalau iya, pastinya kamu punya situs download anime yang jadi andalan kamu ‘kan? Lho, kamu masih nonton anime dari Youtube? Anime di Youtube’kan kebanyakan hanya berupa cuplikan. Meskipun ada yang per episode, biasanya kualitas gambarnya nggak terlalu bagus. Beda banget ketika kamu nonton di 10 situs download anime keren yang bakal kita bahas ini. Selain itu kamu juga bisa unduh anime favorit kamu dengan kualitas HD secara gratis.

Beberapa situs download anime ini juga punya fitur-fitur tambahan yang bisa bikin pengalaman menonton anime kamu jadi lebih menyenangkan. Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung kita simak daftar 10 situs download anime terbaik (5 terbaik subtitle Inggris, 5 terbaik subtitle Indonesia) pilihan Selipan.

1. 9anime

Di situs ini kamu bisa mengunduh dan menonton anime dari yang terbaru sampai yang lawas. 9anime juga memungkinkan kita memilih anime dengan subtitle bahasa Inggris dan yang sudah diisi suara bahasa Inggris. Fitur keren bisa kamu lihat dengan menggeser kursor ke ikon anime di halaman depan. Ikon anime bakal menampilkan sinopsis, rating, genre, status tayang, serta beberapa informasi lainnya tentang suatu anime. 9anime menyediakan pilihan kualitas video dari 360p sampai yang paling mantap, 1080p.

2. Kissanime

Banyak penggemar anime setuju bahwa Kissanime adalah situs unduh anime terbaik. Mungkin itu didasari karena situs ini begitu teratur dan konsisten dalam memperbarui episode anime yang tayang setiap minggunya. Kualitas video yang disediakan mulai dari 240p sampai 1080p. Tapi untuk mengunduh animenya, kamu mesti bikin akun dulu, guys. Selain itu di situs ini kamu juga bisa streaming anime, baca manga, dan nonton serial drama Asia. Wow!

Kissanime tergolong situs yang mobile-friendly, artinya kamu bisa membuka situs ini dan menikmati kontennya langsung dari smartphone kamu.

3. Animetosho

Situs keren selanjutnya yaitu Animetosho. Salah satu keunggulan situs ini yaitu kamu bisa mengunduh semua episode anime favorit kamu dalam satu paket. Tapi buat download animenya kamu butuh software Torrent. Yup, ini adalah situs agregator Torrent khusus anime. Kalau kamu biasa menggunakan Torrent untuk urusan download di internet, pasti kamu lebih nyaman menggunakan Animetosho.

4. Chia-anime.tv

Pengin nonton anime lewat ponsel? Chia-anime solusinya. Situs ini punya tampilan yang ramah pengunjung ketika dibuka melalui ponsel. Videonya nggak banyak buffering (kecuali kalau koneksi kamu lagi jelek). Kelebihan lainnya adalah kamu bisa mengunduh anime saat sedang menonton langsung dari situsnya. Pilihan judul animenya pun banyak banget. Pokoknya cocok banget deh buat kamu yang pengin nonton anime masa kecil dulu.

5. Masterani

Para penggemar anime pasti merasa beruntung dengan adanya Masterani. Di situs ini kamu bisa streaming dan download anime yang kamu mau dengan kualitas 480p dan 720p. Salah satu keunggulan Masterani adalah fitur release schedule (jadwal tayang) yang memberikan informasi mengenai episode anime terbaru yang tayang per harinya.

6. Oploverz

Para otaku Indonesia pasti tahu situs anime lokal yang satu ini. Oploverz sudah ada sejak 2016 silam dan sampai sekarang masih terus menyediakan tontonan anime paling update buat kita. Di situsnya kamu bisa menonton dan mengunduh anime dengan kualitas 360p sampai 1080p. Cara mengunduh anime dari Oploverz pun ternyata cukup gampang. Tinggal pilih server dan kualitas video yang kamu mau, kemudian download animenya.

7. Anibatch

Pengen nonton anime yang sudah tamat tapi malas download episodenya satu per satu? Hmm… sepertinya kamu harus mengunjungi situs keren ini deh. Anibatch adalah situs anime bahasa Indonesia yang memungkinkan penggunanya mengunduh banyak episode anime sekaligus. Animenya disetor ke beberapa server yang mesti kamu kunjungi saat mengunduh. Hebatnya, Anibatch mengunggah ulang daftar anime mereka secara reguler. Jadi kamu nggak usah khawatir menemukan link download yang kedaluwarsa.

8. Samehadaku

Sama seperti Oploverz, Samehadaku menyuguhkan anime yang paling up-to-date dengan subtitle bahasa Indonesia. Hanya saja Samehadaku nggak memungkinkan kamu untuk menonton anime langsung di situsnya. Situs ini hanya untuk download tapi dengan pilihan format video yang lebih bervariasi (.mkv, .mp4 dan .3gp).

9. Animenonton

Animenonton punya koleksi anime yang lumayan banyak. Kamu juga bisa nonton anime kesayangan dan bebas memilih kualitas video yang ingin kamu inginkan (dari SD sampai HD). Selain itu kamu juga bisa berkomunikasi dengan penonton lain di kolom komentar. Yaa, kalau-kalau saja kamu mau sekadar basa basi atau menyampaikan tanggapan dan prediksi kamu mengenai anime yang sedang ditonton. Di bawah tampilan video ada opsi download. Jika kamu mengkliknya, kamu akan diarahkan ke situs lain dimana kamu bisa mengunduh videonya. Menurut saya Animeku adalah situs bahasa Indonesia terbaik buat menonton anime.

10. Awsubs

Awsubs hampir sama dengan Anibatch dimana kamu bisa mengunduh beberapa episode anime sekaligus. Yang membedakannya, Awsubs punya opsi “jadwal tayang” dan kualitas video yang lebih baik dibanding Anibatch, tapi dengan pilihan link download yang lebih terbatas. Kalau kamu mau banyak episode dengan kualitas baik, kunjungi saja Awsubs. Tapi kalau kuota kamu lagi cekak dan terpaksa nonton anime dengan kualitas standar, Anibatch bisa jadi pilihan utama.

Nah itu dia 10 situs download anime terbaik pilihan Selipan, guys. Sekarang kamu bisa mengunduh dan menonton anime sesuai kebutuhan kamu. Apa sebelumnya kamu sudah tahu 10 situs download anime di atas, atau malah kamu punya rekomendasi lainnya?

The post 10 Situs Download Anime Terbaik dengan Subtitle Indonesia dan Inggris appeared first on Selipan.com.

6 Karakter Anime Terkocak yang Bakalan Seru jika Jadi Teman di Dunia Nyata

$
0
0

Menurut saya, salah satu jenis manusia yang paling asyik untuk dijadikan teman adalah orang yang humoris. Coba saja kamu bayangkan jika semua teman kamu punya muka dan tingkah yang jutek kayak Bezita. Waah… keseharian kamu pasti nggak asyik banget tuh.

Maka dari itu pula, saya berkesimpulan teman yang humoris itu penting untuk kita punyai.

Tapi seberapa absurdnya pun selera humor teman kamu, pasti mereka masih kalah konyol kalau dibandingkan 6 karakter anime ini. Kelakuan konyol dari karakter-karakter ini sering kelewat batas. Tapi itulah yang bikin mereka terlihat kocak dan selalu sukses bikin perut penonton terkocok.

Nih, kalau-kalau kamu penasaran, saya kasih daftar karakternya di bawah. Coba bayangkan gimana jadinya keseharian kamu jika punya teman kayak mereka.

1. Eikichi Onizuka (GTO: Great Teacher Onizuka)

via pinterest.com

Gimana rasanya jika ada guru baru di sekolah kamu yang merupakan mantan anggota gangster? Rambutnya pirang, telinganya ditindik, kelakuannya mesum, dan IQ-nya setara dengan babon. Yaah, mungkin kamu bakal mikir kenapa orang seperti itu bisa jadi guru.

Tapi seperti kata pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya. Onizuka memang mantan anggota gangster, tapi sikap dan tingkah lakunya nggak menunjukkan kalau dia guru yang bengis.

Justru kalau kamu nonton anime GTO, kamu pasti bakal dibuat takjub melihat ulah dari Onizuka. Contohnya, apa di sekolah kamu ada guru yang bergaya kayak gini saat masuk kelas:

Atau apa kamu punya guru yang di sekolah suka pakai kostum gajah kayak gini:

Saya yakin jawabannya nggak ada. Saya kadang berharap di sekolah dulu ada guru yang mirip Onizuka. Kayaknya saya bakal dibikin ngakak setiap hari.

2. Harima Kenji (School Rumble)

via wallpapers4u.org

Kalau sebelumnya ada guru bekas preman, kali ini kita bakal berkenalan dengan murid yang punya tampang mirip preman.

Punya postur badan yang tinggi, rambut gondrong, kumis perlente, dan janggut yang hampir menyentuh bibir, siapa yang nyangka Harima Kenji itu masih anak sekolah!? Belum lagi soal kacamata hitamnya yang selalu dipakai ke mana pun dia pergi, tampangnya si Kenji ini lebih mirip yakuza.

Masih bisa dibilang muridkah?/via animoapps.com

Tapi sebelum kamu menilai Harima dari penampilannya, ada baiknya jika kamu lihat dulu tingkahnya saat dia coba menghindari panah…

Ngapain coba berlagak kayak Matrix gitu!/via giphy.com

Nggak cuma itu, dia pun sering menunjukkan aksi yang nggak kalah aneh. Seperti menyamar menjadi peramal dan mengumpulkan banyak hewan peliharaan, termasuk rusa (siapa coba orang yang kepikiran melihara rusa?!). Dan ajaibnya lagi, dia bisa berkomunikasi dengan hewan-hewan itu.

Dia ini sebenarnya siapa sih?/via pinterest,com

Saya pun nggak habis pikir sama tingkah lakunya itu. Tapi seenggaknya kita jadi tahu kalau orang yang berwajah garang juga punya sisi humor ya.

3. Yuuko Aioi (Nichijou)

via dogdrip.net

Karakter yang satu ini berbeda dengan kedua karakter yang kita bahas sebelumnya. Yuuko adalah orang yang sangat polos. Dia bahkan nggak terlalu peduli dengan nilai akademiknya, karena dia terlalu malas bahkan untuk mengerjakan PR.

Terus apa yang membuat karakter ini kocak? Coba saja kamu lihat cara dia meminta maaf.

via youtube.com

Yukko sering sekali ditampilkan sebagai orang yang sial melulu, seperti saat beradu panco dengan temannya.

via giphy.com

Aksi kocaknya itu benar-benar absurd, karena Nichijou sendiri merupakan anime yang penuh dengan karakter-karakter absurd. Tapi tetap aja, kalau urusan absurd, Yuuko juaranya.

4. Sakamoto (Haven’t You Heard? I’m Sakamoto)

via dhresource.com

Apa kamu setuju kalau karakter orang yang sempurna itu identik dengan orang yang menyebalkan dan bikin risih? Tapi kamu bakal melihat gambaran yang berbeda dari Sakamoto. Btw, namanya memang Sakamoto doang. Dia nggak punya nama keluarga.

Meskipun Sakamoto digambarkan sebagai orang yang sempurna dan nggak punya kelemahan sedikit pun, setiap ulahnya malah bisa bikin kamu ngakak. Misalnya saat dia dijahili oleh temannya:

via giphy.com

Hanya berbekal penghapus, Sakamoto pun bisa jadi orang yang romantis lho.

Kamu pasti nggak bisa membayangkan ‘kan punya teman kayak Sakamoto. Ini orang nggak akan bisa dijahili sama siapa pun, saking sempurnanya dia.

5. Gintoki Sakata (Gintama)

via qiura.net

Agak susah membayangkan jika ada penggemar anime yang belum pernah dengar tentang Gintama dan sosok karakter utamanya, Sakata Gintoki. Karakter anime yang satu ini memang unik. Jika kebanyakan anime punya karakter utama yang jenius, kuat, penuh semangat, atau nggak gampang menyerah, Gintoki malah digambarkan sebagai pemalas.

Tapi di balik sifat pemalasnya, entah kenapa saya selalu dibikin ketawa terbahak-bahak saat melihat lelucon yang dia buat.

Bayangkan saja ketika kamu melihat parodi yang diambil dari kejadian nyata, seperti saat Gintoki menyindir kasus korupsi yang dilakukan oleh Ryutaro Nonomura.

via crunchyroll.com

Bahkan kamu bisa menemukan adegan di mana Gintoki mengejek Yamucha, karakter dari Dragon Ball yang sering dianggap nggak berguna oleh banyak orang.

“Ada yang bisa menebak, siapakah aku?”/via imgur.com

Gintama kayaknya lebih seru ditonton kalau Gintoki dan karakter-karakter lainnya bertingkah konyol deh. Kadang ada juga tuh episode-episode yang jalan ceritanya terlalu serius.

6. Tadakuni, Hidenori Tabata, dan Yoshitake Tanaka (Daily Lives of High School Boys)

via garotasgeeks.com

Saya sengaja menyatukan tiga karakter dalam poin terakhir ini. Penyebabnya apa lagi kalau bukan karena mereka nggak bisa dipisahkan satu sama lain.

Dan layaknya komedian profesional, Tadakuni, Hidenori, dan Yoshitake punya masing-masing peran yang berbeda: Tadakuni berperan sebagai orang bodoh dan mudah ditipu, Yoshitake sebagai orang yang jahil di kelompoknya, sedangkan Hidenori sebagai orang yang sering menggagas tingkah konyol dari mereka bertiga.

Nggak mau telat, tapi harus sarapan/via aminoapps.com

Saya berani jamin kamu bakal ngakak lihat aksi konyol mereka saat mencoba memakai rok anak perempuan.

via giphy.com

Mereka sedikit mengingatkan saya pada grup komedi Warkop yang saling melengkapi satu sama lain.

Apa kamu sudah pernah nonton 6 anime yang menampilkan karakter yang saya sebutkan di atas? Menurut kamu siapa karakter yang paling kocak?

The post 6 Karakter Anime Terkocak yang Bakalan Seru jika Jadi Teman di Dunia Nyata appeared first on Selipan.com.

Cerita Asli dari 7 Film Disney Ini Ternyata Kelam Banget, Nggak Cocok buat Anak-Anak

$
0
0

Kamu yang dulunya suka nonton film-film animasi produksi Disney pasti tertarik karena pengemasan ceritanya yang optimistik dan karakternya yang terlihat lucu lagi menggemaskan. Iya ‘kan? Pokoknya, semuanya serba indah dalam film Disney. Cinderella yang asalnya disiksa habis-habisan oleh saudara tirinya pun bisa berakhir bahagia dengan pangeran idaman.

Tapi tunggu dulu, apa kamu udah tahu kisah asli dari dongeng klasik yang diadaptasi jadi film oleh Disney?

Daripada kamu penasaran, mendingan kita langsung simak aja yuk gimana cerita versi original dari film-film yang digemari banyak anak kecil ini. Dihimpun dari berbagai sumber, ini dia kisahnya.

1. Kisah Cinderella yang lebih mirip film horor sadis

how_cinderella_saved_disney_5
via rotoscopers.com

Selama ini kita tahu Cinderella hidup bahagia selamanya dengan pangeran berkat sepatu kaca yang tertinggal. Sementara kedua saudari tirinya nggak terpilih karena kaki mereka nggak muat saat memakai sepatu kaca.

Tapi dalam versi asli karangan Charles Perrault, dua saudari ini mesti memotong jari-jari kaki mereka. Adalah sang ibu yang tega menyuruh mereka melakukan itu agar kaki mereka muat di sepatu kaca.

Dan nasib sial mereka belum berhenti sampai di situ. Saat pesta pernikahan Cinderella dan sang pangeran, burung merpati “usil” mematuk dan mencabut bola mata mereka. Akibatnya udah pasti, mereka jadi buta. Entah apa reaksi Cinderella melihat nasib malang kedua saudari tirinya itu.

2. Ciuman saja nggak cukup untuk membangunkan Putri Aurora

Disney-Sleeping-Beauty-05-1
via medievalists.net

Dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty bisa diringkas sebagai berikut: Putri Aurora dibuat tidur selamanya oleh Maleficent. Pangeran tampan datang dan menciumnya. Putri Aurora bangun dan mereka hidup bahagia selamanya.

Dongeng versi Giambattista Basile nggak sesederhana itu. Ceritanya bisa disebut pelik malahan.

Jadi, sebenarnya prince charming nggak pernah mencium sang putri. Entah karena nafsu atau apa, tapi dia bertindak lebih jauh dengan (maaf) menyetubuhinya. Lalu si pangeran pergi begitu aja, meninggalkan Putri Aurora yang masih tertidur.

Saat sang putri terbangun dan melahirkan anak kembar, mereka pun pergi ke istana sang pangeran yang kini telah menjadi raja. Tapi alangkah terkejutnya dia ketika mendapati si raja cabul ini udah punya istri. Terlebih lagi istri sang raja hendak membunuh Aurora.

Untungnya, si raja cabul berhasil menghentikan aksi istrinya. Caranya pun nggak tanggung-tanggung, sang ratu dilempar ke dalam api yang menyala-nyala. Setelah tak ada lagi halangan, barulah raja menikahi Aurora.

Jadi penasaran, gimana perasaan Aurora menikah dengan orang yang dulu menodainya ketika dia lagi nggak berdaya?

3. Penyihir di Snow White mati dengan cara yang jauh lebih sadis

snow-white-and-the-seven-dwarfs
via wizarddojo.com

Putri Salju diracun oleh ratu sekaligus penyihir saat dia tinggal bersama tujuh kurcaci. Nggak terima satu-satunya cewek cantik di rumah harus mendapat perlakuan seperti itu, para kurcaci pun bertekad membalas dendam. Aksi pembalasan dendam yang sering kita temui di film thriller Korea inilah yang mengantarkan si penyihir jatuh dari tebing dan tewas seketika.

Itu cerita Putri Salju/Snow White yang kita saksikan di film Disney. Sedangkan versi Brothers Grimm punya perbedaan dari cara kematian si ratu jahat.

Yup, ratu itu dipaksa menari sambil memakai sepatu dari besi panas sampai dia mati. Hmm… ngomong-ngomong soal sadisme ekstrem.

4. Bocah kayu populer itu ternyata nakalnya kebangetan

pinocchio1940
via chrislejarzar.wordpress.com

Kalau kamu seorang bocah yang terbuat dari kayu dan ingin jadi manusia, jangan pernah menyerah. Pinocchio aja bisa melakukannya, walaupun tentu dengan bantuan magic.

Tapi kamu mungkin harus pikir-pikir lagi kalau pengin menjadikan Pinocchio sebagai bahan panutan.

Dalam cerita asli Pinocchio karangan Carlo Collodi, bocah kayu ini bisa dibilang pencuri yang punya perangai buruk. Ayahnya aja, Geppetto, pusing mikirin Pinocchio. Akhirnya, Pinocchio mesti merelakan nyawanya berakhir di tangan rubah dan kucing yang sudah muak melihat kelakuannya.

Ya, dia mati digantung di pohon. Dia bahkan nggak sempat berubah jadi manusia.

5. Kisah tragis Quasimodo

Hunchback
via tribecafilm.com

Terlahir dengan fisik cacat dan rupa yang buruk nggak menghalangi Quasimodo untuk jatuh cinta pada wanita gipsi. Malahan dia juga berhasil menyelamatkan nyawa wanita yang dicintainya itu dari ancaman hukuman mati.

Kisah The Huncback of Notre Dame yang indah itu sebenarnya bernuansa tragis dalam novel berjudul sama karya Victor Hugo.

Walaupun jatuh cinta pada wanita bernama Esmeralda, Quasimodo tanpa sengaja menjadi penyebab tertangkapnya Esmeralda. Dia tak berdaya dan hanya bisa menyaksikan wanita yang dicintainya itu digantung di depan matanya.

Dengan penuh penyesalan, dia lalu mendatangi makam Esmeralda. Dia bahkan enggan beranjak dari tempat itu meskipun perutnya keroncongan. Akhirnya dia mati karena kelaparan.

6. Heroisme yang berakhir dengan lara

a17dea6874f565de29793788a1a8a2fb
via pinterest.com

“Saya seorang wanita, saya selamat dari peperangan, dan itu sudah cukup. Sekarang saya ingin bersama ayah saya,” itulah kata-kata terakhir Mulan sebelum bunuh diri.

Yup, dalam puisi Hua Mulan, semuanya berjalan buruk untuk Mulan. Setelah Cina kalah perang, Mulan ditawan. Dia menolak saat ditawari jadi istri seorang Khan dan lebih memilih kabur, pulang ke rumah.

Tapi semuanya sudah terlambat tatkala dia sudah berada di rumah. Ibunya memilih untuk menikah lagi setelah ayahnya mati. Melihat kondisi yang dia hadapi, meluncurlah kata-kata terakhirnya tersebut.

Sungguh berbeda dari penggambaran film Mulan garapan Disney. Dalam film itu, Mulan diceritakan sebagai perempuan yang menyamar sebagai laki-laki demi bisa ikut berperang. Perang dimenangkan Cina dan Mulan hidup bahagia.

7. Kemalangan ironis si Putri Duyung

the-little-mermaid
via trueclassics.net

The Little Mermaid mengenalkan kita pada Ariel, putri duyung yang sedang mencari cinta sejatinya. Demi cinta, dia bahkan rela mendapat sepasang kaki walaupun di saat bersamaan harus kehilangan suaranya. Mau gimana lagi, Ariel bisa mendapat rupa manusia gara-gara bikin perjanjian sama penyihir sih.

Singkat cerita, dia menemukan cinta sejatinya, Pangeran Eric. Dan seperti kebanyakan film Disney lainnya, mereka hidup bahagia selamanya.

Kalau kamu baca versi dari Hans Christian Andersen, kehilangan suara bukan satu-satunya syarat agar Ariel bisa dapat kaki manusia. Ya, walaupun mendapat kaki, kedua kakinya itu bakal kerasa sakit luar biasa.

Dan sepertinya si Pangeran nggak tertarik sama perempuan yang kakinya selalu sakit. Akhirnya dia lebih memilih perempuan lain untuk dinikahi. Sedangkan Ariel? Dia lebih memilih bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut.

Bisa dimengerti kalau cerita original ini nggak mungkin diadaptasi jadi tontonan anak kecil. Tapi bagi sebagian orang dewasa, cerita ini sepertinya lebih menarik untuk ditonton di layar lebar bukan?

Atau cuma saya aja yang punya selera cerita yang kelam?

The post Cerita Asli dari 7 Film Disney Ini Ternyata Kelam Banget, Nggak Cocok buat Anak-Anak appeared first on Selipan.com.

Desain Awal Karakter di 5 Film Keluarga yang Kayaknya Lebih Cocok buat Film Horor

$
0
0

Selain memiliki cerita yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga, film kategori family biasanya punya pesan moral yang berguna untuk pembentukan kepribadian anak-anak. Film keluarga juga sangat minim adegan kekerasan. Tokoh-tokohnya pun dibuat semenarik mungkin, atau paling nggak, sesuai dengan selera anak-anak.

Tapi ternyata, beberapa karakter film keluarga populer punya konsep awal yang lebih menyeramkan dibanding yang kita tahu selama ini lho. Dari Kura-Kura Ninja yang berwujud seperti alien sampai Sirius Black si penyihir gila, ini dia beberapa konsep awal dari karakter di 5 film keluarga populer yang bisa bikin anak-anak bergidik ketakutan.

Dilansir dari Amorq, yuk langsung kita tengok daftarnya!

1. Teenage Mutant Ninja Turtles (2014)

via youtube.com
via youtube.com

Siapa sih yang gak kenal film Kura-Kura Ninja? Saya yakin kamu semua pasti pernah nonton aksi empat manusia kura-kura pembela kebenaran ini di layar kaca. Meskipun sebagian orang lebih mengenal film ini dalam bentuk kartun, Teenage Mutant Ninja Turtles sempat beberapa kali diadaptasi jadi versi live-action yang nggak kalah sukses. Salah satu contohnya adalah film yang diproduksi oleh Michael Bay pada tahun 2014 lalu.

Nah, ada fakta unik nih di balik pembuatan empat karakter utamanya (Leonardo, Michelangelo, Raphael, dan Donatello). Tadinya, Michael Bay berencana untuk mengubah penampilan keempat kura-kura ninja supaya terlihat berbeda dari film-film sebelumnya. Dia juga sudah menyiapkan beberapa desain karakter yang baru seperti di bawah ini.

via amorq.com
via amorq.com

Gimana, beda banget ‘kan sama rupa aslinya? Bentuk kepala dan hidungnya bikin kura-kura ninja lebih terlihat seperti siluman ular. Betul, nggak? Mungkin karakter kayak gini lebih cocok ditampilkan di film-film horor bertema alien.

via amorq.com1
via amorq.com

Selain wajah yang creepy, Bay juga punya ide untuk mengganti senjata khas masing-masing karakter dengan senjata api. Salah satunya bom yang diikat di badan, seakan kura-kura ninja itu mau meledakkan diri. Hey Bay, ini bukan film tentang terorisme lho!

via amorq.com2
via amorq.com

Nah, beginilah jadinya kalau keempat karakter utama lagi berpose. Setiap karakter punya kepribadian yang berbeda, dan Bay menafsirkannya dengan memberi mereka senjata api yang beda-beda pula.

Menurut kamu seandainya desain kura-kura ninja ini terwujud, apa filmya bakal lebih laris atau malah lebih turun pamornya? Hmm… tapi yang pasti, sebagian besar anak-anak pasti merasa risih kalau melihat desain karakter yang menakutkan tersebut ya.

2. Ewoks di Star Wars VI: Return Of The Jedi (1983)

via starwars.com
via starwars.com

Salah satu kritik paling umum tentang Star Wars Episode VI: Return Of The Jedi adalah desain karakter Ewoks yang seperti dirancang untuk menjual mainan (action figure) dari film ini. Meskipun demikian, Ewoks yang pernah kamu lihat nyatanya cocok banget untuk dimasukkan ke dalam cerita, dan akhirnya jadi salah satu faktor penentu kepopuleran film Star Wars

Ras alien ini memiliki penampilan seperti teddy bear (atau setengah teddy bear setengah manusia) dengan pakaian dan senjata ala suku primitif. Dan kamu pasti sudah tahu kalau Ewoks adalah makhluk yang baik hati dan tak pandai bertarung. Eits, tapi kamu mesti lihat dulu nih draft desain karakter Ewoks sebelum film Return Of The Jedi dirilis.

via amorq.com3
via amorq.com

Yup, memang terlihat lebih aneh dan mengerikan. Kalau Ewoks yang ini tentunya nggak gampang mati pas perang. Apalagi kalau banyakan, kayaknya mereka cukup kuat deh buat menaklukkan satu batalion pasukan.

Konsep lain yang nggak jadi terwujud ke dalam film yaitu ras alien Yuzzums. Penampilan alien ini sama seperti Ewoks versi mengerikan, hanya saja mereka punya kaki yang lebih panjang.

via amorq.com13
via amorq.com

Nah, Ewoks dan Yuzzums ini rencananya dibuat hidup berdampingan. Mereka pun bekerja sama dalam peperangan melawan musuh besar, The EmpireTapi siapa coba yang bakal menyangka bentuk “kerja sama” mereka seperti ini.

via amorq.com

Yup, di dalam gambar kamu bisa liat Ewoks mengendarai Yuzzums supaya jadi lebih tinggi, dan mungkin juga supaya lebih mudah menjangkau musuh. Tapi jadinya malah absurd nggak sih? Untung aja konsep awal ini nggak terwujud.

3. Jin dalam Aladdin (1992)

via pinterest.com2
via pinterest.com

Sebenarnya, Jin dalam cerita rakyat Timur Tengah dikisahkan sebagai makhluk gaib yang jahat dan menyeramkan. Tapi di dalam film Disney Aladdin, kita malah dipertontonkan karakter Jin yang  ramah dan humoris.

Oke, mungkin kamu berpikir, “Film ini ‘kan buat anak-anak, jadi wajar dong kalau karakter jinnya diubah atau disesuaikan dengan audiens.” Yaa, memang benar sih. Tapi coba kamu lihat dulu beberapa versi awal sebelum film Aladdin selesai dibuat. 

via amorq.com

Menurut kamu apa anak-anak bakal betah nonton Aladdin kalau Jinnya seperti ini?

via buzzfeed.com
via buzzfeed.com

Atau kayak gini? Hmm.. kalau ini sih lebih mirip lendir berbentuk manusia. Atau mungkin monster upil berbentuk manusia?

4. The Beast di Beauty and The Beast (1991)

via glamour.com
via glamour.com

Film-film animasi bertemakan princess buatan Disney memang banyak digandrungi oleh anak-anak di seluruh dunia, khususnya anak-anak perempuan. Sebut saja The Little Mermaid, Frozen, Snow White, Mulan, dan yang baru saja dibuat versi live-nya, Beauty And The Beast.

Film yang terakhir mungkin bakal jadi noda di antara film-film Disney di atas seandainya karakter The Beast diganti jadi seperti ini:

via pinterest.com
via pinterest.com
via twitter.com @ronniedelcarmen
via twitter.com @ronniedelcarmen

Ya, monyet raksasa! Bahkan ada ide lain yang lebih buruk di awal penggarapan film yang dirilis tahun 1991 tersebut: babi hutan dengan cakar-cakarnya yang tajam.

via cinefilos.it
via cinefilos.it

Seperti yang kita tahu, karakter The Beast dibuat agak menyeramkan tapi tetap mempertahankan kesan good guy. Hal itulah yang membuat hubungan romantis antara The Beast dan Putri Belle masuk akal. Tapi yang pasti, momen tersebut nggak bakal terwujud kalau monyet dan babi raksasa tadi yang jadi pemeran The Beast di dalam film.

5. Harry Potter And The Deathly Hallows (2010, 2011)

via buzzfeed.com
via buzzfeed.com

Dalam Harry Potter And The Deathly Hallows Part 1: Harry Goes To Camp, seorang wanita tua terbunuh dan tubuhnya diambil alih oleh ular Voldemort dalam upaya untuk menyergap Harry. Adegan ini bisa jauh lebih mengerikan kalau saja kronologis perubahan wujud wanita tua tersebut ditampilkan dengan lebih detail. Dan pembuat film ternyata sudah menyiapkan skenario terburuknya, guys.

via amorq.com7
via amorq.com
via amorq.com8
via amorq.com

Gimana? Jadi lebih mirip film Resident Evil ya kalau kayak gini.

Sementara itu, Fenrir Greyback, prajurit serigala jahat berhasil masuk ke dalam film dengan wujud yang tampak seperti pegulat profesional.

via villains.wikia.com
via villains.wikia.com

Tetapi rancangan awalnya lebih mengerikan, seperti setengah iblis setengah manusia serigala.

via amorq.com9
via amorq.com

Paman Harry Potter, Remus Lupin pun tampil sebagai sosok manusia serigala yang lemah lembut dan membantu Harry dengan sepenuh hati.

via pottermore.com
via pottermore.com

Tetapi kesan tersebut pastinya gak bakal sampai ke penonton andai saja Remus terlihat seperti ini.

via amorq.com10
via amorq.com

Satu lagi yaitu Sirius Black, tahanan yang tak bersalah ini diperkenalkan sebagai penyihir berhati emas…

via popsugar.com
via popsugar.com

… yang tadinya bakal terlihat seperti penyihir psikopat.

via amorq.com11
via amorq.com

Untung aja versi awal dari karakter-karakter di 5 film di atas nggak jadi terwujud ya. Hmm… kalau seandainya terealisasikan, anak-anak yang nonton film-film itu bakal ngalamin mimpi buruk deh kayaknya.

The post Desain Awal Karakter di 5 Film Keluarga yang Kayaknya Lebih Cocok buat Film Horor appeared first on Selipan.com.

7 Film Keren yang Diakhiri dengan Kemenangan Penjahatnya

$
0
0

Nggak selamanya kebaikan menang melawan kejahatan. Malahan di beberapa film, cerita yang diakhiri dengan kemenangan antagonis memang terasa lebih realistis. Karena memang, di kehidupan nyata pun kejahatan seringkali menang melawan kebaikan. Iya, nggak?

Maka dari itulah, kali ini saya mau membagikan daftar film keren di mana karakter penjahatnya menang melawan protagonis. Sekali-kali kita juga harus mengapresiasi karakter jahat dong. Jadi penjahat tuh nggak gampang, tapi mereka sukses menuntaskan tugas mereka sebagai penjahat.

Oh iya, karena daftar ini bakal membahas di seputar ending film-filmnya, jadi kalau kamu anti banget sama spoiler, kamu bisa baca artikel kita yang lain aja. Kalau nggak masalah sama spoiler, kamu bisa langsung saja disimak daftarnya di bawah ini.

1. Alien: Covenant

20th Century Fox

Terasa agak wajar sih kalau antagonis di film ini (David) bisa menang. Toh, banyak karakter dalam Alien: Covenant yang mati konyol.

 

Apa jadinya kalau tokoh protagonis yang sejak awal film berjuang mati-matian melawan musuh malah terungkap bahwa selama ini dialah penjahat utama dari filmnya? Itulah yang sebenarnya terjadi di ending film Alien: Covenant.

Ternyata dari awal filmnya berlangsung, David, sang protagonis, telah membawa benih-benih alien bersamanya untuk dikembang biakan di bumi. Jadi, semua tindakan kebaikan David dari awal film itu palsu cuy. Dia cuma mau membuat “surga” yang baru untuk kaumnya sendiri dan membuat bumi menjadi sarang untuk para alien bertahan hidup. Kamu jahat, David!

2. Star Wars Episode V – The Empire Strikes Back

20th Century Fox

Sebagai salah satu seri film fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa, film Star Wars yang satu ini memang bagus. Tapi yang paling ikonik tentunya ada di beberapa adegan ketika para pahlawannya kalah dan penjahatnya menang.

Seenggaknya ada dua adegan paling memorable dari film ini. Pertama, ketika Han Solo disiksa dan akhirnya “mati” sebagai subjek percobaan karbon beku. Kedua, Darth Vader ternyata merupakan ayah dari Luke Skywalker.

Pada akhirnya, Darth Vader berhasil kabur dan Luke tetap kalah di pertarungannya. Apes banget.

3. Avengers: Infinity War

Marvel Studios

Di film ini, Thanos punya satu misi utama untuk menghapus setengah dari populasi makhluk hidup di alam semesta. Dan karena Thanos itu hebat, dia pun berhasil menuntaskan misinya dengan hanya menjetikkan jari. Miliaran nyawa umat manusia lenyap begitu saja, termasuk beberapa superhero yang sebelumnya rajin tampil di film-film MCU.

Walaupun di Avengers: Endgame semua karakter yang Thanos lenyapkan berhasil dihidupkan lagi, tapi di Infinity War dia berhasil dengan sukses menyelesaikan misinya. Patut diapresiasi sih.

4. Watchmen

Apa jadinya kalau ternyata teman seperjuanganmu pada akhirnya terungkap kalau dia lah dalang dari semua kekacauan yang kamu hadapi selama ini? Kurang lebih, hal itu yang jadi premis utama dari ending film noir-superhero Watchmen.

Ozymandias yang selama ini dikira oleh teman-temannya berjuang di pihak yang sama, ternyata memiliki misi pribadi untuk menyatukan Amerika dan Soviet. Hal itu dia lakukan untuk melawan “musuh bersama” yakni Dr. Manhattan, yang kekuatannya dapat menghancurkan seluruh umat manusia di bumi. Ozymandias pun berhasil mengusir Dr. Manhattan ke luar angkasa dan menghilangkan Rorsoarch yang akan mengungkapkan kejahatannya.

5. Basic Instinct

TriStar Pictures

Mungkin istilah “lawan jadi kawan” cukup cocok untuk menjelaskan ending film ini. Diceritakan seorang detektif bernama Nick Curran memiliki tugas untuk menyelesaikan kasus pembunuhan yang melibatkan seorang penulis novel bernama Catherine Trammel.

Sebenarnya seluruh bukti sudah mengacu kuat kepada Catherine sebagai pelakunya, tapi Nick selalu kehilangan momen untuk menangkapnya. Pada akhirnya, Catherine berhasil meluluhkan hati Nick dan mereka pun malah menjadi pasangan. Hadeh.

6. The Dark Knight

Film kedua di trilogi Batman milik Christopher Nolan ini punya akhir cerita yang membingungkan sekaligus terkesan sebuah cerita yang Batman banget, kelam dan bikin tambah penasaran sama kelanjutan ceritanya. Gimana nggak? Diceritakan pada akhir filmnya kalau Batman harus rela menanggung beban atas kejahatan yang telah dilakukan Joker dan Harvey Dent.

Kacau nggak sih? Setelah semua kekacauan yang telah Joker lakukan, malah Batman yang harus berkorban demi menjaga citra baik Harvey Dent di kota Gotham. Padahal dia ‘kan jahat juga. Bebas deh, gimana Batman ajaaaa~

7. Saw

Lionsgate Film

Kalau film yang satu ini mah hampir semua karakternya sial banget, kecuali satu karakter yang jadi otak di balik jebakan maut, Jigsaw. Nggak bisa dipungkiri kalau cara dia untuk mengingatkan korban-korbannya tentang arti kehidupan memang agak sinting.

Ending film ini juga mengandung plot twist. Karakter yang bernama Adam nggak tahu kalau ternyata dia masih ada di dalam jebakan Jigsaw. Dan sebenarnya, Jigsaw ada dari awal sampai akhir film memantau Adam selama di ruangan tersebut. Tebak dengan cara apa? Dengan menyamar jadi mayat. Gilaaaaaaaa.

Gimana menurutmu? Apa ada film lain dimana penjahatnya yang menang?

The post 7 Film Keren yang Diakhiri dengan Kemenangan Penjahatnya appeared first on Selipan.com.

Daftar Film Favorit dari 7 Sutradara Beken Hollywood yang Jadi Favorit Banyak Orang

$
0
0

Setiap kali selesai nonton film yang bagus, saya selalu bertanya-tanya, “Dapat inspirasi dari mana ya sutradaranya sampai bisa bikin film sebagus ini?” Berawal dari rasa penasaran, akhirnya saya pun jadi pengin menulis artikel tentang film favorit sutradara terkenal.

Tapi setelah saya menelaah IMDB, Taste of Cinema, dan beberapa situs lainnya, ternyata terlalu banyak film favorit para sutradara film tersebut. Jadi, biar kamu nggak pusing, saya hanya akan memasukkan tiga film favorit dari masing-masing sutradara.

Dan ini dia daftar film favorit mereka.

P.S: Kalau kamu mengharapkan ada nama Livi Zheng dalam daftar ini, mohon maap aja nih, saya nggak memasukkannya. Saya sendiri masih belum yakin apa ia udah tenar di Hollywood?

1. Guillermo del Toro

via inverse.com

Kalau mendengar nama Guillermo del Toro, yang pertama kali muncul di benak saya adalah makhluk di Pan’s Labyrinth. Itu lho, makhluk yang punya mata di kedua telapak tangannya. Saya selalu dibuat merinding sendiri kalau membayangkannya.

Yaaa, bagaimana lagi, film garapan del Toro hampir selalu identik sama makhluk atau monster yang perawakannya aneh tapi unik. Dan kamu pasti bisa memaklumi kalau lihat film-film yang jadi inspirasi beliau. Banyak film favoritnya yang memang berisi karakter dengan bentuk agak nyentrik.

Contohnya ada di tiga film favorit dari sutradara pemenang Academy Award ini:

Frankenstein (1931)

Modern Times (1936)

Beauty and the Beast (1946)

Hmm, menarik juga kalau suatu hari nanti del Toro membuat ulang Beauty and the Beast dengan gayanya sendiri.

2. Christopher Nolan

via imax.com

Banyak kritikus sekaligus penikmat film yang menyematkan gelar “raja dari film-film bernarasi non-linear“ pada Christopher Nolan. Saya pun sepakat soal penganugerahan gelar tak resmi tersebut. Karena ketika saya nonton Memento dan Inception, otak saya dikuras habis-habisan untuk menerka apa yang sedang terjadi di setiap adegannya dan seperti apa kesimpulan filmnya.

Penasaran sama film favorit yang menginspirasi Nolan sampai bisa menghasilkan karya seperti itu? Nih, tiga judul film favoritnya:

Blade Runner (1982)

The Thin Red Line (1998)

2001: A Space Odyssey (1968)

Di wawancara Nolan bareng Entertainment Weekly, ia mengaku kalau The Thin Red Line merupakan inspirasi terbesarnya saat menulis skrip Memento, film yang diklaim banyak kritikus sebagai film non-linear terbaik sepanjang masa.

3. Quentin Tarantino

via wmagazine.com

Nama sutradara yang satu ini sering dianggap sebagai pendobrak genre dan tren film di era milenium. Ambil contoh dari Kill Bill deh, film yang diramu oleh Tarantino dengan mengkombinasikan unsur anime, action, drama, dan bela diri. Dan ia melakukannya dengan sangat berhasil. Kill Bill sempat mendapat nominasi dan sekaligus menyabet penghargaan film bergengsi lho.

Meskipun, saya lupa apakah Tarantino dan film-filmnya pernah lolos seleksi nominasi Oscar?

Sudahlah, akhir-akhir ini saya bosan juga dengar kata nominasi Oscar. Mendingan kita langsung lihat tiga film favorit Tarantino yang cukup “bikin tercengang” dan “bikin melongo”:

Police Story 3: Supercop (1992)

Taxi Driver (1976)

Battle Royale (2000)

Nggak aneh kalau Tarantino sering memasukkan unsur fighting yang intens di film-filmnya. Ternyata dia suka film Jackie Chan!

4. Steven Spielberg

via relevantmagazine.com

Sulit untuk hanya menyebut satu film karya Steven Spielberg yang saya sukai. Gimana nggak? Terlalu banyak film garapannya yang udah saya tonton sejak dari kecil. Di antaranya ada Back to the Future, E.T, dan Jurrasic Park. Bahkan saya bisa bilang ialah salah satu sutradara yang karya-karyanya bikin saya suka nonton film.

Saya suka film-filmnya Spielberg, tapi apa film yang ia suka? Ternyata inilah jawabannya:

Fantasia (1940)

Citizen Kane (1941)

Psycho (1960)

Nggak nyangka ‘kan kalau Steven Spielberg suka film animasi Disney (Fantasia)?

5. Russo Brothers

via Wikimedia Commons

Walau sudah berkarier cukup lama di dunia perfilman, duo sutradara kakak beradik ini mulai diperhitungkan sebagai sutradara kawakan lewat Avengers: Endgame. Film tersebut sukses menggeser posisi Avatar dan Titanic sebagai film dengan penghasilan terbesar sepanjang masa.

Tapi sejujurnya, film Russo Brothers favorit saya adalah Captain America: Civil War. Pasalnya, mereka berhasil mengemas film superhero dengan sangat realistis dan intens. Mulai dari pembentukan konfliknya sampai pengambilan sudut kameranya yang keren banget.

Ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut, ada tiga film yang menginspirasi mereka saat proses pengerjaan Civil War:

Se7en (1995)

Fargo (1996)

The Godfather (1972)

Gila nggak tuh? Ternyata film superhero bisa terinspirasi dari film thriller yang nggak ada unsur kekuatan supernya sama sekali.

6. Wes Anderson

via gq.com

Karakter berwatak unik, tata warna yang senada di hampir semua adegan, dan dekorasi yang dibuat diset teliti adalah ciri khas utama dari sutradara pemenang penghargaan BAFTA ini. Dengan ciri khas yang unik seperti itu, Anderson menyuguhkan cita rasa baru bagi para penikmat film yang mungkin jengah dengan formula film Hollywood yang itu-itu saja.

Sebelumnya saya menyempatkan diri buat coba menebak apa saja judul film favorit Wes Anderson. Beberapa prediksi saya tepat sasaran:

Rosemary’s Baby (1968)

A Clockwork Orange (1971)

Trouble in Paradise (1931)

Saya mengerti kenapa Anderson menyukai A Clockwork Orange karya Stanley Kubrick. Kubrick memang terkenal dengan karya-karyanya yang eksperimental dan seringkali menggunakan elemen warna yang unik. Ah, sepertinya terlalu panjang kalau membahas Kubrick di sini. Bagaimana kalau dibahas di poin berikutnya saja?

7. Stanley Kubrick

via nofilmschool.com

Banyak sineas perfilman yang menganggap film garapan Stanley Kubrick sebagai mahakarya. Dan saya setuju dengan anggapan tersebut. Film-film Kubrick selalu memberikan pengalaman baru saat selesai ditonton.

Saya nggak akan pernah lupa ketika saya dibuat bingung sekaligus kagum saat menonton 2001: A Space Odyssey untuk pertama kalinya. Bukan hanya ending-nya yang fenomenal, saya juga terpukau lewat cara Kubrick menggambarkan kehidupan di luar angkasa dengan sangat unik.

Berdasarkan informasi dari British Film Institute (BFI), inilah tiga dari sekian banyak film favorit Kubrick:

I Vitelloni (1953)

Wild Strawberries (1957)

City Lights (1931)

Film-filmnya jadul banget ya? Kayaknya agak susah kalau kita mau cari tiga film tersebut.

Nah, itulah beberapa film favorit dari para sutradara terkenal. Tertarik buat mencicipi film kesukaan mereka?

The post Daftar Film Favorit dari 7 Sutradara Beken Hollywood yang Jadi Favorit Banyak Orang appeared first on Selipan.com.

10 Kostum Superhero Marvel Versi Film yang Kalah Keren ketimbang Versi Komiknya

$
0
0

Kamu pasti tahu kalau kebanyakan film superhero dari Marvel itu sebenarnya hasil adaptasi dari komik. Tapi yang namanya adaptasi, pasti ada yang sukses dan ada pula yang gagal. Begitu juga saat kita membicarakan tentang kostum dari para pahlawan super ketika diadaptasi jadi film. Pernah membayangkan gimana jadinya kalau Captain America cuma pakai kaus oblong dan celana boxer (lengkap dengan handuk di bahu) ketika lagi beraksi? Nah, kira-kira seperti itulah kostum hasil adaptasi yang gagal.

Meskipun daftar kostum adaptasi milik superhero Marvel ini nggak seekstrem ilustrasi di atas, tetap saja penampakannya nggak bisa dibilang bagus. Dengan kata lain, ini adalah daftar kostum adaptasi yang buruk. Penasaran lihat penampakannya? Ini dia daftarnya seperti yang dilansir dari Ranker. Enjoy…

1. Doctor Strange – Dr. Strange (1978)

via cineenserio.com

Mungkin masih teringat oleh kamu aksi keren Bennedict Cumberbatch yang tampil dengan kostum penyihir dan jubah ajaibnya di film Doctor Strange. Nah, kostum Doctor Strange di film tersebut ternyata nggak beda jauh dengan komiknya.

Tapi, jika kita membandingkan dengan versi serial televisinya yang tayang di tahun 1978, kekerenan Doctor Strange yang kita tahu selama ini seakan sirna. Lihat tuh kostumnya pada foto di atas. Jubah sutra kasual, perhiasan yang mencolok, lengkap dengan senyum manja yang genit-genit basah. Wah, jangan-jangan ini alasan lain kenapa ia dinamakan Doctor Strange (Doktor Aneh).

2. Captain America – Captain America (1970)

via denofgeek.com

Hmm… kalau mesti membandingkan degan versi komiknya, tentu Captain America di acara televisi tahun 1970 ini kalah gagah kalau dilihat dari kostumnya. Helmnya kelihatan ngeganggu banget nggak sih? Apa nggak ribet melawan penjahat kalau pakai helm motor kayak gitu? Kesannya kok Captain America kayak terpaksa beli helm di pinggir jalan karena takut ada razia.

3. Red Skull – Captain America (1990)

via govosopifu.100.mu

Banyak yang setuju kalau kostum Red Skull di film Captain America kurang menggigit. Terutama karena ukuran kepalanya yang kebesaran. Menurut kamu gimana? Kalau saya sih, serasa lagi lihat cilok yang dilumuri saos.

4. Bullseye – Daredevil (2003)

via marvel-movies.wikia.com

Awal tahun 2000 adalah masa ketika film Matrix mulai terkenal. Lalu entah mengapa film superhero seakan tertular sindrom kostum “jas hujan” ala Matrix. Salah satunya yaitu kostum jas Bullseye yang terbuat dari kulit buaya. Kalau dibandingkan dengan karakter komiknya, pasti semua penggemar Marvel lebih memilih kostum Bullseye versi komik deh ketimbang filmnya.

Jadi bisa dibilang, Bullseye versi film = endorser jas hujan?

5. Juggernaut – X Men 3

via ranker.com

Kamu setuju nggak kalau pemilihan kostum Juggernaut di film X-Men 3 gagal total? Helmnya kayak terbuat dari batu. Belum lagi baju kulitnya kelihatan nanggung banget, cuma nutupin sebagian dadanya aja. Juggernaut sepertinya malu kalau putingnya kelihatan, meskipun ia nggak masalah memperlihatkan pusar dan bulu perutnya yang seksi.

Ayolah, nggak semua superhero yang kekar itu mesti buka-bukaan ‘kan? Seandainya kamu karakter penjahat, kebayang nggak kalau kamu dikejar-kejar Juggernaut yang pakai kostum kayak gitu? Kalau saya sih, saya bakal ketawa ngakak di hadapan Juggernaut. Nggak apa-apa dah diseruduk, asalkan saya bisa puas menertawainya.

6. Rogue – X-Men

via ranker.com

Bila saya sebelumnya nggak tahu apa-apa soal Rogue, saya mungkin bakal menyangka wanita dalam foto di atas sebagai mbak-mbak biasa yang kebetulan lagi pakai baju kulit. Lebih tepatnya, mbak-mbak yang lagi pakai baju kulit sedang berpose di depan kamera.

Coba kamu perhatikan sendiri deh. Kostumnya cenderung hambar, sama sekali nggak nunjukkin ciri-ciri superhero. Padahal di komiknya, Rogue digambarkan sebagai wanita yang memiliki daya tarik tersendiri.

7. The Punisher – The Punisher

via ranker.com

Dari sudut mana pun kamu melihatnya, ini cuma Dolph Lundgren yang mengenakan pakaian hitam abu dengan pistol di tangannya. Nggak ada bau-bau superhero atau simbol tengkorak yang jadi ciri khas The Punisher. Awalnya saya kira pria dalam foto tersebut cuma polisi yang lagi nyamar jadi preman.

8. Rhino – The Amazing Spiderman 2 (2014)

via screencrush.com

Asal-muasal karakter Rhino di komik Marvel berpusat pada terperangkapnya ia di dalam kostum badak. Tapi di film The Amazing Spiderman 2, karakter Rhino berubah drastis menjadi… hmm… Transformer?

9. Deadpool – X-Men Origins: Wolverine (2009)

via technobuffalo.com

Penggemar komik Marvel pasti sadar kalau Deadpool itu yang karakter paling banyak bacot di antara superhero. Di balik kostum merahnya yang khas, ia seakan bisa “membunuh” orang dengan lidah tajamnya. Dan kalau misalnya kamu seorang penjahat yang terkejut melihat penampilan cacat Deadpool, ia dengan senang hati akan menceritakan kisah masa lalunya ke kamu.

Tapi di film X-Men Origins: Wolverine, Deadpool tampil dengan mulut terjahit rapat. Penggemar Deadpool pasti kecewa karena tokoh yang pintar bersilat lidah itu tiba-tiba jadi bisu.

10. Captain America – Captain America (1944)

via six-shooter.de

Nah, ini dia “nenek moyang” Captain America versi layar kaca. Kostumnya simpel banget. Dan bisa jadi yang dikenakan di kepalanya itu cuma masker ski dengan huruf A.

Jikalau huruf A di masker skinya itu dihilangkan, Captain America terlihat nggak ubahnya seperti perampok bank di film-film.

Itu dia 10 adaptasi kostum karakter komik Marvel yang dinilai paling mengecewakan. Apa kamu sependapat dengan daftar di atas? Atau kamu punya referensi kostum superhero lain yang nggak kalah mengecewakannya?

The post 10 Kostum Superhero Marvel Versi Film yang Kalah Keren ketimbang Versi Komiknya appeared first on Selipan.com.


20 Film Komedi Terbaik yang Mengandalkan Humor Absurd dan Satir

$
0
0

Para penulis di Selipan sebetulnya termasuk orang yang kurang suka diberi janji manis. Jadi saat kami minta dikasih rekomendasi film komedi terbaik yang lucu, tapi ternyata film tersebut nggak ada lucu-lucunya sama sekali, kami bakal merasa kecewa berat. Lalu kami pun bakal melantunkan lagu Janji Manismu sambil berpose seperti ini…

Bayangkan aja dia lagi nyanyi “Janji Manismu”

“Hati membeku mengingatkan, kata janji manismuuuuuu, hauu, hauu…”

Anyway, karena kami orangnya nggak suka dikecewakan, maka dalam artikel ini kami berusaha buat mencantumkan rekomendasi film komedi terbaik yang memang benar-benar lucu khusus untuk kamu. Jika kami nggak dibuat ketawa oleh suatu film, kami nggak akan mencantumkan film itu di daftar ini.

Ini dia daftarnya.

1. Monty Python’s The Meaning of Life

Universal Pictures

Saya punya enam kata untuk mewakili film ini: Serius tapi ngaco, absurd, dan lucu.

Iya, walaupun judulnya terkesan serius banget, The Meaning of Life bakal mengajak kamu untuk memahami aspek krusial yang ada di dalam kehidupan manusia, seperti momen kelahiran, pendewasaan, sampai kematian manusia. Tapi yang namanya film komedi, semua topik serius itu dikemas dengan cara yang absurd.

Lewat film ini, saya bisa mengerti pesan utama yang Monty Python ingin sampaikan mengenai kehidupan di dunia ini: tidak ada yang istimewa dan tetaplah mencoba untuk menjadi orang baik selama masih hidup.

~ Prabu

2. Wayne’s World

Paramount Pictures

Wayne’s World bercerita tentang dua sahabat bernama Wayne dan Garth yang mempunyai acara TV kabel berjudul Wayne’s World. Walaupun isi acaranya nggak jelas, acara mereka populer banget. Acara tersebut bahkan menarik minat pebisnis culas yang pengin menyabotasenya buat kepentingan pribadi.

Itu dia inti cerita dari Wayne’s World.  Ya kamu nggak salah baca, plot filmnya memang sesederhana itu.

Tapi yang bikin film ini lucu ada di candaan dari dua karakter utamanya yang polosnya kebangetan. Saya masih bisa tertawa terbahak-bahak saat menonton adegan ketika mereka menjelaskan tentang cara kerja iklan di TV dalam mempromosikan produk. Brilian sekaligus konyol!

Saya masih nggak habis pikir apa yang ada di benak sutradara Penelope Spheeris saat dia menggarap Wayne’s World. Kok bisa ya bikin film yang dipenuhi dengan kritik sosial tapi ditampilkan dengan lucu kayak film ini. Top!

~ Prabu

3. The Gods Must be Crazy

20th Century Fox

Cuma gara-gara menemukan sebuah botol (yang turun dari langit), seorang pria dari pedalaman Afrika harus menghadapi cobaan berat dalam hidupnya. Mulai dari menghadapi rintangan di alam liar sampai harus berdebat tentang kegunaan utama botol itu dengan teman-teman satu sukunya, semua itu harus dia hadapi gara-gara botol yang disangkanya pemberian dewa. Hadeeeh…

The Gods Must be Crazy pas banget buat kamu yang butuh tontonan komedi tanpa harus banyak mikir pas nontonnya. Film ini lebih mengutamakan unsur slapstick, alias teknik komedi yang berfokus pada humor fisik. Agak-agak mirip guyonan acara TV pas sahur gitu deh. Tapi yaah, humor di film ini jauh lebih lucu.

~ Prabu

4. Ace Ventura: Pet Detective

Warner Bros.

Jim Carrey memang nggak ada matinya. Saya pun sampai kesulitan untuk memilih film komedi terbaik Jim Carrey. Walaupun, setelah bertapa selama 3 menit 27 detik, saya tersadar kalau Ace Ventura: Pet Detective selalu mempunyai tempat khusus di hati saya.

Film ini bercerita tentang petualangan Ace Ventura, seorang detektif hewan yang mengemban misi untuk menyelesaikan kasus penculikan hewan. Selain karena jalan ceritanya yang memang komedik banget (detektif yang nyari lumba-lumba?), kekuatan humor dari film ini juga terletak di gaya khas Jim Carrey: ekspresi muka konyol, gestur tubuh elastis, celotehan absurd.

Absurd? Iya lah. Kalau kamu nggak menganggap adegan ketika Jim Carrey berbicara memakai bokongnya, berarti ada yang salah sama kamu!

Dan mulai sekarang kamu harus ingat-ingat, jika cicak di rumah kamu mendadak diculik, hubungi aja detektif hewan a.k.a Ace Ventura.

~ Prabu

5. 40 Year Old Virgin

Universal Pictures

Apa jadinya jika ada sekelompok orang dewasa yang pengin membantu sahabat mereka untuk melepas keperjakaannya? Jangan salah, pria perjaka yang bernama Andy itu umurnya udah nggak muda lagi. Yup, umurnya udah 40 tahun. Normalnya sih, dia udah punya satu atau dua anak!

Kayaknya nggak gampang ya buat memerankan perjaka berumur 40 tahun. Tapi untungnya, Steve Carrel sukses besar dalam memainkan karakter Andy yang raut mukanya lurus banget itu. Dan itu paling terlihat di adegan saat Andy disuruh mencabut bulu dadanya.

~ Prabu

6. Deadpool

20th Century Fox

Saya tahu kalau film ini sebenarnya lebih cocok dibilang film action atau superhero. Tapi ayolah, pada dasarnya Deadpool adalah film komedi!

Setiap dialog yang diucapkan oleh anti-hero milik Marvel ini selalu punya one liner punch line yang mengandung magis humor. Dia pun sering menyindir hal-hal klise dari film superhero dengan cara yang sarkastik banget.

Belum lagi dialog-dialog fourth wall breaking yang selalu dia lakukan untuk berkomunikasi dengan penonton, semakin memperkuat kalau sebenarnya Deadpool adalah sebuah mahakarya komedi.

~ Prabu

7. Shaolin Soccer

Miramax

Apa jadinya kalau teknik bela diri kung fu ala shaolin dikombinasikan dengan teknik sepak bola? Nggak perlu menebak-nebak lagi, karena kamu bisa dapat jawabannya di Shaolin Soccer, film yang dibintangi oleh master komedi dari Hong Kong, Stephen Chow.

Setelah adegan pembuka yang agak miris dari salah satu karakternya, saya jamin kamu nggak dikasih ampun di sisa durasi film ini. Yup, kamu bakal terus dibuat ngakak!

Jangan berharap kamu bakal menemukan sepak bola yang normal di film ini. Semuanya serba lebay. Bahkan Kapten Tsubasa dan Hyuga juga bakalan bergidik saking takjubnya kalau lihat teknik sepak bola kung fu ala Stephen Chow dkk.

Saya sarankan kamu coba juga nonton film-film lainnya dari Stephen Chow. Keabsurdannya mungkin nggak separah Shaolin Soccer, tapi selamat mencoba!

~ Prabu

8. The Hangover

Warner Bros.

Bayangkan kamu sedang berpesta pora semalam suntuk bareng teman-teman. Tiba-tiba saat kamu bangun keesokan harinya, kamu nggak ingat apa pun tentang apa yang terjadi semalam. Lebih parahnya lagi, salah satu teman kamu hilang. Dan saat kamu pengin pergi ke toilet, kamu terlalu takut karena di dalamnya ada harimau.

Itulah yang menjadi garis besar dari jalan cerita The Hangover. Tapi itu belum seberapa, karena cerita film ini bakal semakin gila seiring berjalannya durasi.

Film ini udah punya dua sekuel yang nggak kalah lucu. Jadi, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan setelah selesai nonton The Hangover ‘kan?

~ Prabu

9. Harold and Kumar: Escape from Guantanamo Bay

New Line Cinema

Dibandingkan film prekuelnya yang bertajuk Go to White Castle, Harold & Kumar: Escape from Guantanamo Bay menawarkan humor yang lebih segar dari segi cerita dan karakter-karakternya. Gimana nggak, sekarang mereka terdampar di salah satu penjara paling ketat di seluruh dunia! Ada-ada aja kelakuan mereka nih.

Jenis humornya cenderung masuk ke dark comedy (komedi gelap). Sepanjang film berlangsung, kamu akan plot ngawang ala film komedi stoner (istilah untuk orang yang menggunakan ganja) dan dialog-dialog giting seputar hal-hal sensitif.

~ Prabu

10. Dumb and Dumber

New Line Cinema

Oke saya akui, saya penggemar berat Jim Carrey, dan saya merasa berat kalau hanya mencantumkan satu filmnya. Maka dari itu saya berkewajiban untuk mencantumkan Dumb and Dumber di daftar ini.

Alur film ini nggak terlalu kuat seperti Ace Ventura: Pet Detective. Tapi Dumb and Dumber punya kekuatan di aspek penyampaian dialog dan aksi humornya yang nggak kasih kesempatan buat penonton untuk “bernapas”. Sekalinya kamu bisa sedikit bersantai tanpa harus ketawa, gelontoran lelucon berikutnya langsung dipertontonkan duet Jim Carrey dan Jeff Daniels.

Berkat film ini juga, saya merasa kalau Jim Carrey memang seorang legenda hidup di ranah komedi. Nggak percaya? Silakan tonton film ini dan resapi dengan saksama adegan saat Jim Carrey dan Jeff Daniels berencana untuk membunuh karakter lain dengan racun tikus. Edan!

~ Prabu

11. Liar Liar

Universal Pictures

Lagi-lagi Jim Carrey. Maafkan diri saya yang sudah terlanjur jatuh hati sama film-film komedi Jim Carrey. Tapi ya mau gimana lagi, dia selalu berhasil memancing tawa saya lewat aksinya yang autentik. Dan dia sekali lagi melakukannya di Liar Liar.

Sebenarnya film ini termasuk juga dalam kategori komedi romantis atau romantic comedy. Tapi sisi romantisnya cuma sebatas pelengkap kok. Film ini tetap lebih didominasi sama unsur komedi. Bahkan sedikit berbeda disbanding Dumb and Dumber, di mana Jim Carrey berbagi tugas dengan Jeff Daniels, di Liar Liar Jim Carrey seolah beraksi solo untuk menghibur penonton.

Itu juga pertimbangan saya untuk mencantumkan Liar Liar. Jim Carrey mampu membuat lawakan yang menyesuaikan dengan karakter yang dia mainkan di setiap filmnya.

Oh satu lagi, mungkin kamu akan menyadari Jim Carrey adalah seorang komedian jenius kalau kamu cukup sabar untuk menonton gag reel yang muncul setelah film selesai.

~ Prabu

12. 3 Idiots

Reliance BIG Pictures

Komedi satir yang cerdas. Nggak ada kata lain yang bisa mewakili 3 Idiots selain komedi satir yang cerdas!

Sebagai film bergenre satir, film ini jelas mengandung pesan dan kritik yang disampaikan melalui tiga karakter mahasiswa jurusan teknik, terutama kritik untuk sistem pendidikan di India. Tapi kamu sama sekali nggak akan merasa lagi diceramahi ketika mendengarkan kritiknya. 3 Idiots dengan lihai membungkus semua kritikan itu dengan komedi yang memang beneran lucu habis.

Setelah dibikin ketawa terbahak-bahak, kamu pun mungkin bakal mengangguk setuju dengan kritikan yang tersemat di dalam film ini, sambil bilang, “Iya juga ya. Benar, aku juga merasakan hal ini di kehidupan.”

Yup, meskipun lebih ditujukan buat mengkritik sistem pendidikan India, kritikan dalam film ini juga lumayan relevan dengan kondisi dan budaya pendidikan di Indonesia sekalipun.

~ Dhika

13. One Cut of the Dead

Enbu Seminar

Kalau film komedi yang satu ini, pada awalnya saya dibuat bingung saat menontonnya. Begitu film dimulai, saya diperlihatkan gambar dengan kualitas yang… aah… jelek banget. Saya serasa lagi nonton film kelas B yang bujetnya mungkin setara dengan harga motor bebek bekas.

Entah kenapa, saya merasa ada yang salah sama film ini.  Mungkin itu karena akting dari aktor-aktornya yang memprihatinkan? Atau mungkin karena faktor jalan ceritanya yang seperti dibuat asal-asalan? Atau mungkin karena efek darah yang kelihatan banget bohongannya?

Dan semua pertanyaan itu akhirnya terjawab saat One Cut of the Dead menginjak pertengahan durasi. Di momen itu juga kita bakal mendapat hiburan komedi yang sesungguhnya dari film ini. Satu saran saya kalau kamu pengin nonton film ini: jangan berpikir One Cut of the Dead itu film zombie biasa, dan bersabarlah.

~ Dhika

14. In the End (Phobia 2)

GTH

Jika kamu belum tahu, 4bia dan sekuelnya, Phobia 2, merupakan film omnibus dari Thailand. Dan In the End merupakan film kelima di Phobia 2.

Sama dengan One Cut of the Dead, Phobia 2 juga termasuk dalam kategori film horor. Terdiri dari lima film pendek, empat film pertamanya memang murni horor. Tapi tunggu dulu, suasana yang berbeda mulai terasa di film kelimanya yang menceritakan tentang empat kru film bernasib sial. Gimana nggak sial, kuartet ini harus menyelesaikan syuting film saat pemeran hantunya mendadak meninggal!

Untuk lengkapnya, kamu harus nonton langsung. Mustahil menjelaskan film ini tanpa masuk ke ranah spoiler. Saya hanya bisa bilang, kalau kamu butuh tontonan horor yang berkualitas, saya merekomendasikan banget Phobia 2. Tapi saat kamu butuh komedi yang benar-benar mengocok perut, saya sarankan kamu langsung loncat ke film terakhirnya.

~ Dhika

15. Why Don’t You Play in Hell?

Drafthouse Films

Judulnya mungkin bisa dibilang seram, tapi isi filmnya jauh dari kata seram.

Mau tahu seberapa absurd film ini? Contohnya, apa kamu pernah dengar ada kelompok yakuza yang membuang senjata api dan jas keren mereka, lalu menggantinya dengan kimono dan katana? Alasannya, pistol dan jas itu “nggak Jepang banget”. Nggak berhenti sampai di situ, mereka juga memindahkan markas ke benteng kuno ala zaman samurai.

Masih kurang absurd? Bagaimana kalau kamu melihat ketua yakuza jatuh cinta pada aktris cilik yang jadi model iklan sikat gigi, dan ketua yakuza yang ganas itu jadi sering menyanyikan jingle iklan tanpa sadar di depan anak buahnya?

Cukup dulu deh soal keabsurdannya. Inti dari film ini sendiri menceritakan tentang sutradara amatir dan kru filmnya yang secara kebetulan harus memfilmkan dua kelompok mafia yang tengah berperang. Durasi filmnya mencapai dua jam, tapi kamu bakal dapat hiburan yang sepadan dengan menonton Why Don’t You Play in Hell?

~ Dhika

16. Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan

20th Century Fox

Wah, judulnya panjang banget yah. Tapi tenang, kamu nggak akan dibuat pusing sama film yang satu ini.

Jadi Borat itu adalah reporter dari Kazakhstan yang sengaja pergi ke Amerika untuk mempelajari budaya masyarakat di sana. Harapannya, dia akan membawa pulang bekal ilmu dari negeri Paman Sam untuk diterapkan di negara asalnya. Tujuannya itu mungkin mulia, tapi kepolosan dari Borat malah bikin perjalanan studi bandingnya jadi penuh kekacauan.

Yup, saking polosnya Borat, lift pun dikira kamar tidur.

~ Dhika

17. Ted

Universal Pictures

Rasanya nggak aneh kalau kita melihat anak kecil yang menginginkan boneka beruangnya hidup layaknya manusia. Tapi bagaimana jika impian anak itu menjadi kenyataan,lalu si boneka beruang tumbuh menjadi sosok pencandu narkoba dan sering membuat masalah?

Yup, itulah inti cerita film yang dibintangi Mark Wahlberg dan Seth MacFarlane ini. Jika kamu menggunakan imajinasi, kamu pasti bakal ketawa parah saat melihat adegan Mark Wahlberg memacu kencang mobilnya sambil diiringi lagu tema The Flash.

Untuk apa dia kebut-kebutan di jalan seperti itu? Untuk bertemu pemeran The Flash yang merupakan idolanya sedari kecil, lalu teler bareng.

Oh ya, siap-siap juga dengerin narator film ini yang sering nyeletuk hal-hal absurd.

~ Dhika

18. The Naked Gun

Paramount Pictures

Naked Gun sendiri udah dibuat jadi trilogi yang dirilis antara tahun 1988 sampai 1994. Udah lama memang, tapi ketiga-tiganya masih layak untuk ditonton hari ini.

Karakter utama dalam film ini adalah polisi yang bisa dibilang selalu beruntung. Kenapa beruntung? Karena dia sebenarnya polisi yang kurang becus, tapi akhirnya selalu bisa memecahkan kasus sekaligus menangkap penjahatnya. Dan dalam perjalanannya memecahkan kasuslah adegan absurd nan lucu bertebaran begitu banyak.

Nggak hanya itu, film ini juga suka menyindir keabsurdan yang ada di film lain. Contohnya, penjahat figuran yang selalu keburu tewas ketika ditanya di mana lokasi persembunyian tokoh antagonis.

~ Dhika

19. Anchorman: The Legend of Ron Burgundy

DreamWorks Pictures

Bagaimana bayangan kamu tentang pembawa acara berita di televisi? Pintar, berwibawa, atau punya suara yang khas? Jangan bawa bayangan kamu itu jika kamu menonton film ini, karena Ron Burgundy dan tim beritanya pasti akan merusak bayangan kamu dengan kekonyolan mereka.

Film yang dibintangi Will Ferrel ini dirilis pada tahun 2004, sebelum disusul dengan sekuelnya, Anchorman: The Legend Continues yang rilis hampir sedekade kemudian. Kalau kamu belum tahu, film ini punya status cult di antara para penggemarnya. Itu saja rasanya udah cukup untuk menggambarkan seberapa lucu film ini.

Hmm… kamu mau bukti keabsurdan film ini? Tunggu sampai kamu lihat adegan tawuran antar reporter. Mana ada tawuran antar reporter di kehidupan nyata!

~ Dhika

20. Step Brothers

Columbia Pictures

Nggak semua anak bisa menerima begitu aja jika orang tuanya memutuskan untuk menikah lagi setelah bercerai. Anak itu mesti beradaptasi dengan kehadiran sosok ayah/ibu serta saudara tiri. Semua itu pastinya nggak mudah untuk si anak.

Tapi bagaimana jika kejadian itu menimpa pria paruh baya? Will Ferrel (39 tahun) dan John C. Reilly (40) mesti menerima “kenyataan pahit” ketika pernikahan orang tua mereka membuat keduanya menjadi saudara tiri. Layaknya anak kecil, dua pria ini merajuk dan nggak mau mengakui kalau mereka sekarang sudah menjadi saudara dan harus tidur dalam satu kamar.

Apa kedua saudara tiri ini bisa akur? Mendingan kamu tonton langsung kelakuan “anak-anak tua” ini.

~ Dhika

Akhir kata, ada berapa film dari daftar film komedi terbaik ini yang udah kamu tonton?

The post 20 Film Komedi Terbaik yang Mengandalkan Humor Absurd dan Satir appeared first on Selipan.com.

15 Film Horor Jepang Terbaik yang Harus Kamu Tonton di Malam Hari

$
0
0

Omong-omong soal film horor, industri perfilman Jepang mungkin jadi yang paling diperhitungkan  setelah Hollywood. Nggak mengherankan sih, soalnya cukup banyak judul film horor Jepang yang sukses di kancah internasional. Hollywood pun sampai nggak jarang membuat ulang film horor Jepang.

Saya sendiri termasuk penggemar berat film horor Jepang. Ada nuansa berbeda yang saya rasakan tiap kali menontonnya, entah itu dari hantunya, jalan cerita, sinematografi, atau pembangunan suasana horornya. Intinya, film horor Jepang punya pesona yang khas dibanding film horor buatan Hollywood.

Buktinya bisa kamu lihat sendiri di 15 film horor Jepang terbaik berikut ini.

1. Audition (1999)

Omega Project

Shigeharu Aoyama, seorang duda paruh baya, didesak oleh putranya untuk mulai mencari istri baru. Setelah malu-malu tapi mau, Aoyama pun menerima saran anaknya itu. Ia mulai bergerilya mencari calon istri dengan kedok audisi pencarian aktris. Dari audisi itu, Aoyama menemukan calon istri idamannya, seorang wanita muda bernama Asami Yamazaki.

Film garapan Takashi Miike ini punya paruh awal yang terkesan seperti film drama romantis. Tapi saat itu juga kamu bakal menyadari ada satu misteri yang mengganjal dalam cerita: siapakah Asami sebenarnya?

Nah, pertanyaan itu juga nampaknya ada di benak Aoyama. Seiring usahanya dalam mengungkap identitas asli Asami, adegan-adegan mengerikan yang membuat perut mual pun datang satu demi satu. Jangan salahkan saya kalau kamu pengin muntah saat melihat adegan manusia keluar dari dalam karung.

2. Kairo (2001)

Toho

Cerita film yang disebut juga dengan Pulse ini berpusat pada seorang wanita bernama Kudo, yang menyaksikan temannya bunuh diri tepat di depan matanya. Setelah melakukan penyelidikan, Kudo meyakini kalau kematian temannya disebabkan oleh file dalam disket yang tertinggal di komputer milik almarhum.

Lewat Kairo, sutradara Kiyoshi Kurosawa menceritakan kisah tentang hantu yang bisa meneror manusia lewat internet, konsep yang saat film ini dirilis masih jarang ditemukan di genre horor.

Tapi jangan salah, bukan Kurosawa-sensei namanya kalau nggak bisa mengemas konsep yang nggak biasa menjadi sajian horor berkualitas. Dan mungkin itu juga yang jadi alasan mengapa film ini sampai dibuat versi Hollywood-nya di tahun 2006. Saya sendiri takut sekaligus deg-degan pas nonton beberapa adegan seram Kairo.

3. Ringu (1998)

Toho

Inilah judul yang mengharumkan nama Jepang di kancah perfilman horor dunia. Kesuksesan Ringu bahkan mencapai tingkat di mana ia sanggup menginspirasi banyak film horor lainnya.

Lantas, apa sih yang bikin film ini terasa spesial?

Jawabannya simpel, film ini punya jalan cerita yang tenang tapi menghanyutkan, membuat kita terlena mengikuti investigasi misteri yang dilakukan karakter utamanya, sebelum menggebrak lewat plot twist jempolan di bagian akhir.

Ringu bakal mengantar kamu pada kisah tentang kaset video terkutuk yang bisa membunuh siapa pun yang menontonnya. Selama misteri di balik video belum terungkap, kutukan itu akan terus berlanjut. Lebih mengerikannya lagi, hal terakhir yang akan dilihat korban sebelum ajal menjemput ialah wajah wanita misterius berambut panjang, Sadako.

4. Ju-On: The Curse (2000)

Toei Video Company

Dua tahun setelah Ringu dirilis, muncul satu lagi film horor Jepang yang membikin sineas Hollywood terkesima. Yup, Ju-On: The Curse.

Ringu dan Ju-On punya beberapa kesamaan. Pertama, sama-sama bercerita tentang kutukan. Kedua, sama-sama punya banyak sekuel. Ketiga, sama-sama melahirkan karakter hantu dan adegan horor yang paling sulit dilupakan.

Jumpscare di film ini tergolong minim, tapi bukan berarti hantunya jarang nongol. Sutradara Takashi Shimizu sepertinya lebih memilih memunculkan hantunya dengan cara yang samar-samar tapi pasti. Contohnya di satu momen, kamu cuma bisa lihat hantunya sekilas dan malah jadi penasaran. Tapi rasa penasaranmu itu bakal terobati di adegan berikutnya.

Belum lagi, ada satu adegan puncak di mana kamu bisa melihat sosok Kayako sejelas-jelasnya, dari kepala sampai kaki.

5. House (1977)

Toho

House atau Hausu bercerita tentang sekelompok gadis yang mengunjungi rumah di desa terpencil. Sesempainya di sana, mereka menyadari bahwa rumah tersebut ternyata berhantu. Teror pun dimulai ketika satu per satu gadis itu menemui ajal dengan cara yang nggak masuk akal.

Meski tergolong film jadul, House cukup dikenal penggemar film horor zaman sekarang berkat sinematografinya yang istimewa dan menghibur. Nggak cuma sinematografinya aja sih, tokoh antagonisnya pun agak nyeleneh, beda dari konsep mainstream film horor rumah berhantu. Buktinya, beberapa gadis di dalam cerita tewas dimakan (ya, dimakan) barang-barang rumahan kayak piano dan lampu kamar.

Keanehan House nggak cuma sampai di situ. Hampir di sepanjang cerita kamu bakal nemuin adegan-adegan horor tak terduga yang dibalut dengan efek dramatisasi unik. Semua keunikan yang terpancar di House membuatnya diakui di industri perfilman dunia dan mendapat predikat cult (film yang dikultuskan oleh penggemarnya).

6. Dark Water (2002)

Toho

Yoshimi, wanita yang baru saja bercerai dengan suaminya, mencoba memulai kehidupan baru bersama putrinya. Mereka pindah ke apartemen kumuh yang atapnya sering bocor. Ternyata di atas ruangan yang dihuni Yoshimi, ada kamar yang jadi sumber kebocora. Tapi kamar itu terkunci dan sepertinya tak berpenghuni.

Dari situlah kejadian ganjil mulai dialami Yoshimi dan putrinya. Salah satunya tas merah dan boneka kelinci yang terus muncul di depan rumah meski sudah dibuang berulang kali. Kengerian pun semakin menjadi saat Yoshimi mencoba mengungkap siapa pemilik tas dan boneka itu.

Dark Water berhasil menggabungkan ikatan emosional anak dan ibu dengan kisah hantu urban. Ceritanya nggak cuma menyeramkan, tapi juga dibumbui elemen psikologis yang pada akhirnya bikin penonton semakin bersimpati terhadap dua tokoh utama. Itulah mengapa karya masterpiece dari Hideo Nakata ini sayang banget buat kamu lewatkan.

7. One Missed Call (2003)

Toho

Apa jadinya jika kamu dapat panggilan telepon dari nomor HP kamu sendiri? Begitu kamu angkat, ternyata, kamu mendengar suara creepy yang menjelaskan tentang kematian kamu di masa depan. Hmm… kalau saya sih bakal langsung buang hapenya. Mungkin HP itu udah kena kutukan Nyi Pelet, hiii.

Yup, One Missed Call berkisah tentang kutukan yang menyebar melalui telepon seluler. Menariknya, Yumi Nakamura sang karakter utama termasuk salah satu orang yang kena kutukan itu. Ia pun berusaha mati-matian buat lolos dari kematian di tanggal yang udah ditentukan.

Pesona One Missed Call terletak pada nuansa kelam dan penggambaran kematian yang dialami para korban. Adegan horor yang diharapkan penonton pun seringkali muncul di saat yang tepat dan sesuai porsinya. Keunggulan itulah yang bikin film arahan Takashi Miike ini jauh dari kesan murahan, meskipun tema kutukan udah mulai banyak digunakan dalam film horor.

8. Rinne (2005)

Toho

Demi membuktikan teori reinkarnasi, seorang profesor tega membantai istri dan anak-anaknya seraya merekam kejadian keji tersebut. 20 tahun kemudian, sutradara yang menonton rekaman itu terinspirasi untuk mereka ulang kisah pembantaian ke dalam film terbarunya. Nggak disangka, aktris yang jadi tokoh utama dalam film diteror oleh arwah korban pembantaian.

Sama seperti Ju-On: The Gridge, Rinne (Reincarnation) disutradarai oleh Takashi Shimizu yang udah dikenal sebagai pembuat film horor bermutu. Saya pribadi termasuk pengagum karya Shimizu. Di film ini, Shimizu lagi-lagi nggak mengumbar kengerian dengan jumpscare yang mengganggu, tapi ia tetap bisa membangun suasana horor yang mencekam di sepanjang cerita.

Saking mencekamnya, beberapa adegan horor di film ini mungkin akan terus nempel di kepala kamu dalam waktu lama.

9. P.O.V: Norowareta Firumu (2012)

Toho

Nggak semua horor supranatural berkonsep film dokumenter (found-footage) selalu berhasil menyajikan suasana horor yang terkesan realistis. Namun film garapan sutradara Norio Tsuruta yang berjudul P.O.V: A Cursed Film ini berhasil melakukannya dengan cukup meyakinkan.

Haruna dan Mirai adalah presenter acara TV yang membahas video hantu. Di tengah proses syuting, mereka mengalami kejadian supranatural usai memutar salah satu video kiriman penonton. Video yang mengambil lokasi di sekolah Haruna tersebut akhirnya membuat seluruh kru TV tertarik menyelidiki lebih lanjut ke TKP. Di sekolah itulah Haruna dan Mirai diganggu habis-habisan oleh sosok tak kasat mata yang jadi sumber kutukan.

Menurut saya, P.O.V: Norowareta Firumu adalah murni hiburan bagi penggemar film horor. Dengan kata lain, kamu nggak perlu mengharapkan alur cerita yang berkelas atau twist mengejutkan, sebab film ini lebih mengedepankan elemen horornya. Untungnya, alur cerita yang kurang kuat berhasil ditutupi oleh atmosfer mengerikan yang terus menghantui sejak alur cerita beralih ke gedung sekolah.

10. Marebito (2004)

Toho

Marebito berkisah tentang Masuoka, seorang juru kamera lepas yang nggak sengaja melihat aksi bunuh diri Arei Furoki di stasiun kereta bawah tanah. Sejak saat itu, Masuoka sangat terobsesi pada rasa takut yang begitu kuat. Untuk memahami rasa takut yang dialami Furoki, Masuoka menjelajahi terowongan bawah tanah dan menemukan gua misterius.

Namun di dalam gua, Masuoka menemukan gadis telanjang dan bisu yang dirantai ke dinding. Entah apa yang merasuki Masuoka, ia melepas rantai pengekang, lalu membawa gadis itu ke apartemennya. Masuoka nggak tahu kalau gadis itu bukanlah manusia biasa.

Untuk ketiga kalinya, saya memasukkan film berbujet minim karya Takashi Shimizu ke dalam daftar. Tapi agak berbeda dengan Ju-On dan Rinne, Marebito disisipi adegan sadis yang sulit dicerna, tapi kayaknya bakal disukai penikmat film horor. Selain itu film ini punya keunggulan dari segi alur cerita dan perkembangan karakter yang kuat. Sebab pada dasarnya, Marebito menitikberatkan pada perubahan yang dialami sang karakter utama akibat konsekuensi dari tindakannya.

“Hmm… ada kalanya suatu misteri dibiarkan menjadi rahasia.” Kira-kira begitu kesan yang saya dapat usai menonton kisah Masuoka di Marebito.

11. Onibaba (1964)

Toho

Onibaba bakal membawa kamu ke masa Perang Sipil di Jepang sekitar tahun 1300-an. Syahdan, di masa itu hiduplah seorang wanita tua dan menantu perempuannya. Mereka berdua hidup miskin dan sudah tak memiliki pasangan.

Suatu hari, sang mertua memergoki menantunya berhubungan mesra dengan samurai yang ia curigai sebagai pembunuh putranya. Ia kemudian berpura-pura menjadi Onibaba, untuk menakut-nakuti menantunya agar tak menjalin hubungan dengan pria itu. Onibaba sendiri adalah iblis berwujud wanita tua dalam cerita rakyat Jepang.

Onibaba merupakan film klasik karya Kaneto Shido yang bernuansa kelam, menyeramkan, tapi menyimpan keindahan yang sarat makna. Film ini menyoroti kecemburuan yang dialami si wanita tua dan ketakutannya menjalani hidup seorang diri. Bahkan dengan nekatnya, ia memanfaatkan hal berbau klenik seperti Onibaba agar rencananya berjalan mulus.

Proses itulah yang akan menggiring kita menuju twist tragis di bagian akhir yang seakan menyiratkan pesan: “Jangan main-main dengan iblis!”

12. Noroi: The Curse (2005)

Xanadeux

Noroi: The Curse ibarat permata yang tertimbun di bawah tumpukan film horor mainstream Hollywood. Film ini nggak begitu terkenal, tapi sanggup memuaskan hati para penggemar horor lewat alur cerita, misteri, dan sinematografi yang mendebarkan.

Alkisah ada seorang paranormal bernama Kobayashi yang mencoba membuat film dokumenter tentang peristiwa supranatural. Film itu berhasil dibuat. Tapi sayangnya, Kobayashi menghilang tanpa jejak. Rumahnya terbakar hangus dan melenyapkan nyawa istri beserta anaknya. Lewat film dokumenter itu, penonton diajak menelusuri kisah Kobayashi saat menyelidiki sejumlah fenomena gaib yang disebut “Noroi” atau kutukan.

Noroi terkenal karena ceritanya yang panjang dan sangat rumit, nggak seperti film horor Jepang pada umumnya. Jika melihat sepintas, kasus-kasus gaib yang diselidiki Kobayashi kelihatannya nggak saling berkaitan, seperti kepingan misteri yang tak jelas asal usulnya. Tapi seiring cerita berkembang, kamu akan dituntun menuju misteri terdalam tentang kutukan yang jadi sumber masalah. Dan misteri itu berhubungan dengan legenda iblis kuno, Kagutaba.

13. Retribution (2006)

Avex Entertainment

Seorang detektif berpengalaman harus menyelidiki pembunuhan seorang wanita tak dikenal yang mengenakan gaun merah tua. Anehnya, semua petunjuk yang ia temukan mengarah pada dirinya sendiri. Si detektif pun mulai mempertanyakan jati dirinya, seraya mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada wanita bergaun merah.

Namun tak lama setelah itu, hantu yang mengenakan gaun merah tua mulai mendatanginya, dan kasus pembunuhan serupa mulai terjadi di beberapa tempat.

Narasi yang kuat jadi senjata ampuh di film karya Kiyoshi Kurosawa yang satu ini. Di beberapa titik, kamu mungkin kesulitan mengikuti memahami ceritanya. Tapi di situlah kamu diajak berpikir dan menafsirkan adegan serta momen tertentu menurut pandanganmu sendiri. Intinya, jangan harap semua yang terjadi di film ini diceritakan dengan tuntas sampai akhir.

Retribution bukanlah film horor biasa yang bisa dinikmati semua orang. Buat penoton yang mendewakan jumpscare dan adegan seram yang bikin bulu kuduk berdiri, ini mungkin bukan film yang cocok buat kamu. Tapi bagi penonton yang lebih mengidamkan alur cerita yang cerdas, Retribution bisa jadi opsi terbaik.

14. Kwaidan (1964)

Toho

Kwaidan terdiri dari empat kisah berbeda (antologi) yang masing-masing diangkat dari cerita rakyat Jepang. Penggemar horor zaman now mungkin nggak terlalu mengenal film ini, tapi ia berhasil meraih tempat khusus di jagat perfilman dunia. Semua itu berkat keartistikan yang terpancar dari berbagai aspek perfilman, seperti sinematografi, narasi, akting, makeup, dan latar tempatnya.

Film karya Masaki Kobayashi ini mengajakmu menelusuri empat kisah rakyat Jepang: Yukki Onna (hantu wanita salju), The Black Hair (legenda rambut hitam), Hoichi the Earless (Hoichi yang tak bertelinga), dan In a Cup of Tea (wajah di cangkir teh). Hebatnya, Kobayashi sanggup menceritakan masing-masing kisah dengan gaya yang artistik, tanpa memudarkan aspek horornya.

Filim ini nggak cuma jadi referensi buat penggemar film horor saja, tapi juga jadi sajian menarik untuk para penikmat seni, serta orang-orang yang menyukai sejarah dan kebudayaan Jepang.

15. Tetsuo: The Iron Man (1989)

Kaijyu Theaters

Tetsuo: The Iron Man adalah film horor garapan Shinya Tsukamoto yang mengangkat tema cyberpunk. Yup, di film ini kamu bakal melihat manusia dan monster besi yang biasanya nongol di film-film sains fiksi, tapi jauh dari kesan canggih atau pun mewah.

Cerita berpusat pada seorang pebisnis yang membunuh The Metal Fetishist (orang yang punya obsesi terhadap metal/besi) dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Sang pebisnis dan pacarnya kemudian mencoba menyembunyikan hasil kejahatan mereka. Tapi entah bagaimana, Metal Fetishist hidup kembali untuk balas dendam. Ia mengutuk pebisnis yang telah membunuhnya dengan cara mengubah wujud korban hingga nampak seperti campuran daging dan logam berkarat yang mengerikan.

Kengerian film ini bakal langsung terasa di adegan pembuka, yakni saat Metal Fetishist membedah kakinya sendiri, lalu memasukkan sebatang besi ke dalam dagingnya. Sungguh adegan horor yang mengerikan sekaligus absurd.

Eits, tapi itu hanya bagian kecil dari seluruh adegan horor absurd yang tersebar di sepanjang cerita. Nuansa kelam pun semakin terasa dengan sinematografi hitam putih dan dialog yang minim. Saya berani jamin, Tetsuo The Iron Man bakal jadi film horor surreal yang nggak mudah kamu lupakan begitu saja.

Penggemar film horor veteran pasti udah familiar dengan beberapa judul film horor Jepang di atas. Tapi buat kamu yang baru menyelami genre film horor, saya sarankan Ringu, Ju-On: The Grudge, dan Audition sebagai tontonan pembuka. Setelah menonton film itu, ada dua kemungkinan yang bakal terjadi. Pertama, kamu bakal makin suka dengan film genre horor. Kedua, kamu malah jadi benci karena dibikin ketakutan setengah mati. Nah lho, kira-kira kamu ada di kategori mana nih? Hasilnya tergantung nyali kamu sih.

The post 15 Film Horor Jepang Terbaik yang Harus Kamu Tonton di Malam Hari appeared first on Selipan.com.

10 Anime Harem Terbaik yang Nggak Cuma Mengandalkan Waifu

$
0
0

Kalau kamu cukup sering nonton anime, pasti genre harem udah nggak asing lagi deh di telinga kamu. Tanda kalau suatu anime itu bergenre harem bisa dilihat dari kehidupan karakter utamanya yang dikelilingi banyak cewek cantik. Nggak cukup cantik doang sih, masing-masing cewek di anime harem biasanya punya perbadaan sifat dan penampilan fisik yang menonjol.

Misalnya kayak “onee-san berdada besar”, “senpai yang pemalu”, dan favorit saya, “kakak tsundere berbadan mungil”. Heheh.

Sebaliknya, karakter utama cowok di anime harem biasanya cowok cupu, penakut, lugu, dan sama sekali naif di hadapan cewek. Tapi di balik kebodohannya itu, mereka sosok yang baik hati.

Memang nggak semua anime harem punya karakteristik seperti yang saya sebutkan di atas. Tapi yang pengin saya jelaskan di sini, anime harem punya cara sendiri untuk menghibur penonton. Biasanya sih, lewat adegan komedi romantis yang tercipta dari rumitnya kehidupan percintaan si karakter utama.

Lalu apa anime harem terbaik pilihan Selipan? Berikut 10 anime harem terbaik yang bisa bikin kamu terhibur sampai puas.

1. Nisekoi (False Love)

Aniplex

Anime ini berpusat pada remaja cowok bernama Raku yang merupakan anak dari pemimpin sindikat kriminal yakuza. Suatu hari, ayah Raku berencana menjodohkannya dengan putri dari kelompok yakuza saingan.

Nggak disangka, cewek yang diplot jadi istri Raku ternyata Chitoge, gadis yang sering bertengkar dengan Raku di sekolah. Dan di balik perjodohan itu, sebenarnya Raku sedang jatuh cinta pada Onodera si gadis imut.

Nisekoi sesungguhnya punya banyak adegan klise. Misalnya adegan pembuka saat Raku nggak sengaja bertabrakan dengan Chitoge. Kemudian dari situlah mereka mulai mengenal satu sama lain. Klise banget ‘kan?

Tapi tenang aja. Saya berani jamin, Nisekoi punya kisah cinta segitiga yang bisa bikin kamu baper dan pengin nyimak ceritanya sampai habis. Apalagi pas kamu tahu ada satu teka-teki yang tersimpan di balik peliknya kisah cinta Raku.

2. To LOVE-Ru

Sentai Filmworks

Rito Yuuki pantas menyandang gelar “Raja Harem”. Dia punya banyak gadis di sekelilingnya, bahkan gadis alien sekalipun.

Di awal cerita, Rito dikisahkan sedang kesulitan menyatakan cinta pada gadis yang ia sukai di sekolah. Situasi bertambah rumit saat Rito bertemu Lala, gadis alien asal Planet Deviluke yang tiba-tiba muncul pas Rito berendam di kamar mandi. Sejak saat itu, Rito terpaksa mempersilakan Lala tinggal di rumahnya.

To LOVE-Ru begitu menonjol dari segi komedi. Rito yang pemalu disandingkan dengan Lala yang nggak tahu gimana caranya hidup sebagai manusia. Saking polosnya, Lala menganggap bertelanjang bulat bukanlah sesuatu yang aneh.

Kebayang ‘kan gimana canggungnya Rito menghadapi sifat polos Lala?

Yup, adegan komedi To Love Ru! sebagian besar bermula dari kejadian awkward yang meningkat jadi sesuatu yang nggak terduga. Jadi kamu pun nggak bakal bosan menontonnya. Dan seiring cerita berkembang, bakal ada lebih banyak cewek lagi yang bikin kehidupan Rito Yuuki jadi super duper canggung!

3. Date a Live

via reddit.com/Funimation

Untuk mencegah gempa antariksa kembali terjadi, Itsuka Shidou harus memenangkan hati para spirits alias wanita arwah yang jadi penyebab bencana. Sungguh misi yang berat, kecuali jika wanita arwah itu punya paras cantik dan tubuh seksi!

Meski ada bumbu-bumbu cinta segi empat, Date a Live cenderung mengedepankan alur cerita dibanding unsur komedi romantisnya. Buktinya, anime ini begulir hingga season 3 dan masih berlanjut sampai sekarang. Bahkan nggak sedikit juga reviewer yang memuji bagaimana alur cerita Date a Live dikembangkan.

So, buat kamu yang pengin nonton anime harem dengan kualitas cerita jempolan, Date a Live bisa jadi salah satu opsi terbaik.

4. Trinity Seven 

via mediainformasi.com/Sentai Filmworks

Suatu ketika, Matahari Hitam muncul di langit dan menyebabkan fenomena magis yang disebut Collapse Phenomenon. Tak lama setelah itu, Kasuga Arata menyadari dunia di sekitarnya telah hancur lebur. Sepupu yang tinggal bersamanya pun hilang entah ke mana. Untuk mengungkap misteri tersebut, Arata mendaftar di suatu akademi sihir di mana ia bertemu tujuh penyihir terbaik yang dijuluki Trinity Seven.

Hal yang paling membedakan Trinity Seven dengan anime harem lainnya yakni sifat unik si tokoh utama. Kasuga Arata digambarkan sebagai cowok yang pandai bergaul dengan rombongan cewek di sekitarnya. Ia tipe cowok yang nggak ragu bilang “Wow! Dadamu besar sekali!” atau “Yuk, kita tidur bareng!”

Betul sekali, Kasuga Arata bakal jadi cowok harem paling mesum yang pernah kamu lihat. Yaah, selain yang paling banyak kena tampar juga sih.

5. Kami nomi zo Shiru Sekai (The World God Only Knows)

Sentai Filmworks

Katsuragi Keima adalah cowok yang lihai meluluhkan hati wanita… di game simulasi kencan. Sebaliknya, di dunia nyata, Keima hanyalah pecandu game yang nggak pernah bersosialisasi dengan cewek. Tapi semua itu mulai berubah saat Keima dibebani misi menangkap roh sesat yang hinggap di hati para gadis. Caranya, dengan membuat gadis-gadis jatuh hati pada Keima.

Kelihaian Keima bermain game simulasi kencan pun meningkat ke level dunia nyata.

Sisi humor The World God Only Knows terletak pada bagaimana Keima mendekati gadis-gadis yang jadi targetnya. Dengan pedenya, Keima menerapkan semua teknik PDKT yang dipelajari dari game. Tapi ternyata hal itu nggak semudah yang Keima bayangkan. Teknik PDKT Keima salah kaprah dan sering kali berujung pada adegan memalukan yang sanggup mengocok perut penonton.

Oleh karena itu, menurut saya, The World God Only Knows cocok dikonsumsi kaum jomblo pecundang cinta yang setipe dengan Keima.

“Lho, memangnya ada orang yang seperti Keima di dunia ini?”

Ada, salah satunya teman saya yang pernah ngasih sebatang coklat cap Ayam Jago di hari ulang tahun gebetannya. Tipe-tipe kayak temen saya tuh cocok nonton anime ini.

6. Kore wa Zombie Desu ka? (Is This a Zombie?)

via pinterest.com/Funimation

Setelah dibunuh oleh penjahat misterius, Aikawa Ayumu dihidupkan kembali oleh gadis penyihir yang entah kenapa namanya susah banget buat dieja: Hellscythe Eucliwood. Tapi kehidupan kedua Ayumu bukanlah sebagai manusia, melainkan zombie yang nggak bisa mati. Untuk membalas budi, Ayumu merawat Eucliwood di rumahnya dan menggunakan kekuatan zombie yang ia dapatkan untuk balas dendam.

Nah, seiring cerita berkembang, lebih banyak lagi gadis muncul di kehidupan Ayumu. Mereka adalah tokoh yang berniat membunuh atau menculik Eucliwood. Nggak heran jika di beberapa bagian cerita terdapat adegan pertarungan yang cukup menegangkan.

Tapi jangan salah, Kore wa Zombie Desu ka? juga punya segudang humor renyah yang mungkin nggak bisa kamu temukan di anime harem lainnya. Komedinya cukup random, agak menyimpang dari formula mainstream, tapi tetap bisa dinikmati. Dan saya berani jamin, kamu bakal langsung dibuat ketawa ngakak di episode pertama.

7. Mayo Chiki!

via pinterest.com/Sentai Filmworks

Mayo Chiki! berfokus pada kisah hidup Sakamachi Kinjirou, siwa kelas 2 SMA yang mengidap alergi perempuan. Artinya, Kinjirou bakal langsung mimisan jika dirinya terlalu dekat dengan cewek. Benar-benar tokoh utama yang lemah untuk ukuran anime harem.

Tapi menariknya, kelemahan Kinjirou seakan tertutupi oleh sifatnya yang pemalu, baik hati, dan nggak sombong. Tipikal good boy gitu deh. Makanya bukan hal yang mengherankan jika Kinjirou disukai cewek-cewek di sekelilingnya, terutama si butler (pelayan) cross-dressing, Konoe Subaru, dan majikannya, Suzutsuki Kanade.

Selain tiga tokoh utama yang udah disebutkan, ada pula beberapa tokoh pendukung yang punya sifat unik dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan cerita. Interaksi antara tokoh utama dan tokoh pendukung inilah yang membuat Mayo Chiki! cukup menghibur untuk ditonton.

8. Boku wa Tomodachi ga Sukunai (Haganai: I Don’t Have Many Friends)

via animevox.net/Funimation

Hasegawa Kodaka dicap “preman” di sekolah barunya hanya karena rambut pirangnya dan matanya yang terlihat galak. Karena itu ia kesulitan mendapatkan teman. Yaah, setidaknya sampai Kodaka bertemu Yozora Mikazuki, gadis kasar yang kesepian dan sama-sama nggak pandai bergaul. Setelah pertemuan itu, Mikazuki dan Kodaka membentuk Klub Pertemanan sebagai wadah untuk mempelajari gimana cara mencari teman dan bersosialisasi.

Usai membentuk Klub Pertemanan, Kodaka dan Mizuki kedatangan anggota baru bernama Sena Kashiwazaki.

Seperti yang kamu bayangkan, Boku wa Tomodachi ga Sukunai menyuguhkan komedi ringan khas anak sekolahan. Tapi menurut saya, keunggulan anime ini terletak pada perkembangan tiga tokoh utama yang cukup menarik untuk disimak. Apakah Kodaka, Mikazuki, dan Kashiwazaki akhirnya bakal jadi remaja yang pandai bergaul? Jawabannya terangkum di Boku wa Tomodachi ga Sukunai.

9. High School DxD 

via wallpaperaccess.com/Funimation

Di kalangan penggemar anime harem (atau ecchi), ada satu judul yang pastinya bakalan familier banget. Ya, apa lagi kalau bukan High School DxD.

Ceritanya berfokus pada Hyoudou Issei, cowok mesum yang kurang produktif karena terlalu terlena dengan kemesumannya. Mungkin, karena kemesumannya itulah Issei mendapat karma. Ia dibunuh gadis iblis yang jadi teman kencannya.

Tapi Issei masih beruntung. Setelah mati, ia dihidupkan kembali sebagai iblis oleh kakak kelas berdada besar yang bernama Rias Gremory.

Kamu yang udah nonton High School DxD pasti tahu alasan kenapa anime harem ini cukup sering direkomendasikan. Betul, sebagian besar karena perpaduan klop antara tokoh utama dengan cewek-cewek di sekitarnya. Issei yang super mesum sungguh beruntung dikelilingi gadis-gadis seksi yang menggoda, membuat kamu berimajinasi hal mesum macam apa yang bakal Issei lakukan selanjutnya.

10. Grisaia no Kajitsu (The Fruit of Grisaia)

via deviantart.com/Sentai Filmworks

Kisah Grisaia no Kajitsu terjadi di sekolah khusus wanita yang didedikasikan untuk “menyembuhkan” murid-murid nakal. Di sekolah itu ada 5 siswi yang menyimpan rahasia kelam dan penyesalan hidupnya masing-masing. Tapi kemudian, ada satu cowok bernama Kazami Yuuji yang bergabung di kelas mereka.

Seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa Yuuji punya rahasia paling kontroversial dan kelam di antara murid lainnya.

Grisaia no Kaijutsu bukan anime harem yang mengkuti pola mainstream. Ceritanya cukup serius dan kaya akan adegan thriller psikologis yang mendebarkan. Tapi keunikan itu nggak membuat anime harem ini membosankan kok. Malahan, kamu akan dibikin penasaran dengan serangkaian misteri yang terjadi di sepanjang cerita.

Kira-kira anime harem mana nih yang paling menggoda untuk ditonton? Masing-masing dari kamu pasti punya selera yang berbeda. Kalau favorit saya sih tetap High School DxD. Alasannya simpel, tokoh ceweknya terlalu perfect untuk standar anime harem. Hmm… andai saya jadi Hyoudou Issei.

The post 10 Anime Harem Terbaik yang Nggak Cuma Mengandalkan Waifu appeared first on Selipan.com.

Merunut 9 Film Fast and Furious, Mulai dari yang Kurang sampai Bagus Banget

$
0
0

Setelah kehadiran Hobbs and Shaw di bioskop, saya jadi menyadari sesuatu hal yang menarik. Ternyata film-film franchise Fast & Furious lumayan banyak juga jumlahnya. Selama 15 tahun ke belakang sudah ada sembilan film yang diproduksi. Jumlah film franchise ini malah udah bisa menyaingi Harry Potter ini mah!

Tapi dengan jumlah film sebanyak itu, saya juga menyadari hal lain: Ternyata nggak semua film Fast & Furious itu bagus. Nah setelah memilih dan menimbang, berikut daftar film Fast & Furious dari yang kurang bagus sampai yang bagus banget versi saya.

9. Fast & Furious (2009)

Universal Studios

Walaupun film ini sukses menyelamatkan keseluruhan franchise ini dari nasib berpindah format jadi straight to DVD, pada kenyataannya film ini memang nggak bagus. Faktor yang paling jelas karena penggunaan CGI yang berlebihan dan kurang rapi.

Tata aksinya pun seperti kurang digarap dengan serius. Saya masih belum lupa dengan adegan ketika Dom masih bisa selamat dari tabrakan yang dahsyat. Dia masih hidup lho! Seingat saya ini film action yang karakternya manusia biasa, bukan superhero.

Tapi yaaah, walaupun secara keseluruhan Fast & Furious nggak bagus, kita masih harus berterima kasih pada film ini. Kalau film ini nggak dibuat, mungkin kita nggak akan lagi melihat film-film Fast & Furious selanjutnya.

8. 2 Fast 2 Furious (2003)

Universal Studios

Kalau misalkan saya adalah kurir narkoba kelas kakap, saya pasti akan melakukan tugas dengan sebaik dan serahasia mungkin. Yang saya angkut narkoba lho, bukan bahan baku cireng atau cimol.

Maka dari itu saya nggak habis pikir dengan logika karakter antagonis di film ini. Dia memindahkan barang seperti narkoba menggunakan kendaraan yang bentuk dan warnanya mencuri perhatian. Ambyar dong. Itu yang saya rasa kenapa 2 Fast 2 Furious jadi kurang bagus. Detail ceritanya terlalu konyol.

Tapi ya sudahlah, setidaknya film ini memperkenalkan duo karakter humor Tej dan Roman yang bakal membuat seri-seri film berikutnya lebih menghibur.

7. The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006)

Universal Studios

Mau mulai dengan alasan yang paling singkat kenapa Tokyo Drift ada di nomor 7? Gampang. Brian dan Dom nggak muncul di film ini.

Sebenarnya Dom muncul sebagai cameo. Tapi seri Fast & Furious sudah terlanjur lekat dengan dua karakter tersebut. Jadi saat mereka nggak ada, terasa ada yang kurang banget sama film ini.

Belum lagi gimmick balapan drift yang jadi salah satu poin utama di film ini sebenarnya nggak terlalu berpengaruh sama keseluruhan jalan ceritanya. Tapi untungnya ada Keiko Kitagawa di film ini. Dia lumayan menyejukkan kekesalan yang ada di hati saya lah. #Iya #Bisa

6. The Fate of the Furious (2017)

Universal Studios

The Fate of the Furious merupakan film pertama di mana karakter Hobbs yang dimainkan Dwayne “The Rock” Johnson pertama kali muncul. Kehadirannya seperti memberikan arah baru untuk jalan cerita yang akan dituju di film-film berikutnya di franchise ini. Aksi The Rock sebagai supercop memang patut diacungi jempol.

Tapi sebagai salah satu franchise film yang sangat setia terhadap kesinambungan ceritanya, seri Fast & Furious terasa agak kesulitan untuk mengembangkan jalan cerita yang “masuk akal”. Kamu akan mengerti maksud “masuk akal” lewat penjelasan di poin berikutnya.

5. Hobbs and Shaw (2019)

Universal Studios

Fiksi ilmiah. Mungkin itulah arah yang akan dituju oleh franchise Fast & Furious ke depannya. Karakter penjahatnya saja berbentuk manusia super dengan tugas untuk menghancurkan peradaban manusia.

Malah ada kabar katanya franchise ini memang merencanakan untuk membuat film yang berlatar di luar angkasa. Sangat disayangkan, padahal film-film Fast & Furious sudah cocok di skala jalanan. Tapi secara keseluruhan, Hobbs & Shaw lumayan menghibur kok.

4. Furious 7 (2015)

Universal Studios

Kepergian Paul Walker memang jadi ujian yang berat untuk franchise Fast & Furious. Sebelum menyelesaikan proses syuting untuk film ini, Paul meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Tapi hal itu nggak membuat produksi film ini berhenti di tengah jalan. Malahan hasil akhir Furious 7 bisa dikatakan cukup memuaskan, terutama dari aspek action yang sangat kolosal sampai koreografi  yang dipoles secara asyik.

Tapi tetap saja adegan saat Dom dan Brian menyetir ke arah yang berbeda lumayan berbekas di hati saya. Sedih cuy.

3. Fast and Furious 6 (2013)

Universal Studios

Saya masih yakin dengan konsep, “Sejelek apa pun suatu film, kalau menghibur, itu film tetap bisa dibilang bagus.” Dan saya terapkan juga pemikiran itu terhadap film yang satu ini. Walaupun secara detail adegan dan pemilihan karakter antagonisnya terkesan nggak ada yang spesial, saya sangat terhibur dengan aksi konyol duo Tej dan Roman di film ini. Semua dialog mereka terasa sangat mulus dan lucu.

Selain itu, aksi kolaborasi Hobbs dan Dom saat melawan penjahat juga jadi favorit saya dari film ini. Ikonik cuy!

2. The Fast and The Furious (2001)

Universal Studios

Aaah, karya pertama memang selalu paling berkesan ketimbang karya-karya setelahnya. Sama halnya dengan The Fast and The Furious yang jadi titik tolak dari seluruh seri film Fast & Furious.

Keunggulan dari The Fast and The Furious saya rasa ada di bagian plotnya yang masuk akal dan settingnya yang sangat jalanan. Terasa gahar banget gitu.

Oh, satu lagi yang paling penting. Ini film yang paling setia dalam menggunakan balapan sebagai kunci utama jalan ceritanya. Kalau kamu perhatikan di film-film berikutnya, plot balapan udah kayak pemanis saja.

1. Fast Five (2011)

Universal Studios

Fast Five ini kayak semacam film yang membuat saya kembali yakin kalau franchise Fast & Furious masih bakalan seru ke depannya. Film ini sanggup memenuhi semua ekspektasi saya (sebelum akhirnya kecewa lagi dengan sekuel-sekuelnya). Jajaran karakternya sangat memuaskan, aksi berantem Vin Diesel melawan The Rock yang epic banget, dan dialog-dialognya pun sangat berkelas. Semua itu terangkum di Fast Five.

Meskipun saya sendiri pesimis film-film terbaru dari franchise Fast & Furious nggak akan sebagus Fast Five atau The Fast and The Furious, saya masih bakal mengikuti perkembangan terbaru dari franchise ini. Gimana kalau kamu? Masih tertarik untuk mengikuti Fast & Furious?

The post Merunut 9 Film Fast and Furious, Mulai dari yang Kurang sampai Bagus Banget appeared first on Selipan.com.

Apa 5 Film Horor Ini Benar-Benar Diangkat dari Kisah Nyata? Faktanya Ternyata Berkata Lain

$
0
0

Film horor yang berlabelkan based on true story (berdasarkan kisah nyata) tentunya bisa lebih memicu rasa penasaran penonton dibanding film yang 100 persen fiksi. Pasti kamu juga punya film horor favorit yang diangkat dari kisah nyata. Tapi apa kamu pernah mempertanyakan sejauh mana film itu mempertahankan cerita aslinya?

Seperti yang kita tahu, sebagian besar film adalah hasil karangan (kecuali film dokumenter). Dan nggak menutup kemungkinan kalau film horor based on true story pun mengubah atau menambah aspek cerita supaya lebih menarik dan bikin bulu kuduk kamu bergidik.

Di artikel ini kita bakal membahas 5 film horor yang ternyata nggak sepenuhnya mewakili kejadian aslinya. Dilansir dari Ranker, yuk langsung kita lihat daftarnya.

1. Emily Rose yang asli menderita epilepsi (The Exorcism of Emily Rose)

via wheresthejump.com

Kisah nyata di balik The Exorcism of Emily Rose sama memilukannya seperti film yang kamu lihat di layar lebar (atau layar kaca, tergantung). Namun film itu hanya menampilkan sedikit kemiripan dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Pada akhir tahun 1960-an, seorang remaja Jerman bernama Anneliese Michel mulai menderita serangan epilepsi yang akhirnya berujung kematian. Michel merupakan remaja yang sangat taat pada agamanya. Oleh karena itu dia mengira dirinya kerasukan dan memutuskan untuk mengikuti serangkaian proses pengusiran setan.

Pada akhirnya dia meninggal karena malnutrisi akibat puasa yang harus dijalaninya untuk “mengusir setan”. Kebanyakan ahli sepakat bahwa kerasukan yang dialami Michel disebabkan oleh penyakit epilepsi yang dideritanya, dan dia lebih memilih mencari jawaban spiritual untuk masalah yang seharusnya ditangani oleh medis.

2. The Amityville Horror kemungkinan direkayasa untuk profit

via ranker.com

Film klasik The Amityville Horror terjadi di rumah yang dihantui arwah jahat dan penuh dendam, layaknya si Manis Jembatan Ancol yang selalu mendendam. Arwah penunggu rumah bahkan nggak segan melakukan apa pun untuk mengusir manusia yang berani-beraninya mendiami rumah tersebut.

Walaupun film ini dibuat berdasarkan kisah nyata keluarga Lutzes, banyak orang yang beranggapan kalau beberapa kejadian seram yang terjadi hanya rekayasa untuk menaikkan pamor dan mendapat keuntungan dari film tersebut. Tidak konsistennya ingatan dan kesaksian Lutzes menjadi bukti kalau film ini tak sepenuhnya berdasarkan kisah nyata.

Salah satu pernyataan keluarga Lutzes yang dianggap mengada-ada yaitu kejadian enam pembunuhan di rumah mereka setahun sebelum mereka pindah.

3. Kisah nyata dari The Exorcist tak seperti apa yang digambarkan di dalam film

via ranker.com

Beberapa kejadian di The Exorcist benar-benar terjadi, namun sebagian besar adalah hasil karangan. William Peter Blatty, penulis novelnya, menggunakan satu artikel surat kabar tentang remaja laki-laki yang mengaku kerasukan setan sebagai inspirasinya.

“Semuanya hanya karangan,” kata Blatty pada The Washington Post, termasuk adegan memutar kepala dan muntah berwarna hijau yang sangat terkenal itu.

4. Nyonya Perrons dalam The Conjuring

via thedailybeast.com

The Conjuring mungkin menjadi satu-satunya film di daftar ini yang hampir mewakili cerita berdasarkan kisah nyatanya. Penyelidik paranormal Lorraine dan Ed Warren memang benar-benar bertemu keluarga Perron, yang mengalami berbagai gangguan dari makhluk halus.

Tapi film ini juga membawa beberapa perubahan yang cukup penting bagi ceritanya. Salah satunya adalah Nyonya Perron yang mencoba membunuh anak-anaknya sendiri. Sedangkan berdasarkan kesaksian narasumber, hal itu tak pernah terjadi.

5. Hostel dibuat berdasarkan cerita yang belum jelas kebenarannya

via horror.wikia.com

Orang-orang Hostel boleh saja mengklaim kalau Hostel didasari oleh kejadian-kejadian nyata. Tapi seperti apa dan bagaimana tepatnya kejadian nyata tersebut masih jadi tanda tanya. Sutradara Hostel, Eli Roth, mengatakan bahwa dia mendapat ilham untuk menulis cerita Hostel dari situs di internet (entah situs asli atau abal-abal). Situs itu menawarkan kesempatan untuk datang ke Thailand dan menembak kepala seseorang dengan imbalan senilai $10.000.

Roth mengaku tak tahu apakah penawaran dan situs tersebut benar-benar nyata. Biar bagaimanapun juga, hal itu sungguh membuatnya tertarik. Ketertarikan Roth pada akhirnya menghasilkan salah satu film slasher populer yang selama ini kita kenal, Hostel.

Sebagian film di daftar pasti ada yang udah pernah kamu tonton, bukan? Buat kamu yang berharap film tersebut sama dengan cerita aslinya, nggak usah kecewa. Yang penting ‘kan filmnya sukses bikin kamu merinding dan berteriak ketakutan, haha.

The post Apa 5 Film Horor Ini Benar-Benar Diangkat dari Kisah Nyata? Faktanya Ternyata Berkata Lain appeared first on Selipan.com.

Viewing all 562 articles
Browse latest View live