Quantcast
Channel: Movies – Selipan.com
Viewing all 562 articles
Browse latest View live

11 Cara Simpel untuk Bisa Bertahan Hidup di Film Horor

$
0
0
:

Film horor tuh sebenarnya masih kalah seram dari horor di dunia nyata. Pikir-pikir lagi deh, mana yang lebih seram: Ketemu hantu, atau ketemu penagih utang pas lagi nggak punya duit? Kerasukan, atau dipecat dari pekerjaan di saat krisis ekonomi?

Biarpun begitu, nggak ada salahnya bila kita tahu cara-cara untuk bertahan hidup di situasi film horor. Siapa yang tahu, mungkin selanjutnya giliran kamu didatangi Freddy Krueger, Jason Voorhees, atau Michael Myers. Semuanya memang monster-monster luar negeri, karena memang Indonesia masih kekurangan karakter pembunuh berantai ikonik. Kita baru punya pahlawan super dalam diri Gundala.

Anyway, ini dia cara-cara untuk bertahan hidup di film horor.

1. Jangan pernah sendirian di rumah

Telepon teman-teman kamu dan undang mereka ke rumah. Jika mereka menolak, rayu mereka dengan pizza, brownies, cakue, odading, atau apa pun itu sampai mereka sanggup datang ke rumah kamu. Kalau bisa, sekalian adakan party.

Tips ini nggak cuma berlaku kalau kamu lagi ada di rumah. Bila situasi mengharuskan kamu buat mendatangi rumah sakit terbengkalai atau rumah angker demi menemukan petunjuk maha penting, ajak juga teman kamu ke sana. Perbanyak stok cakue dan odading untuk menyogok teman-teman kamu.

2. Jangan pernah berpencar dalam situasi apa pun!

Blinding Edge Pictures

Karena di saat satu kelompok memutuskan buat berpencar, mereka bakalan mati satu per satu. Jadi, jika ada orang yang ngotot mengusulkan kalian untuk berpencar, jotos saja orang itu tepat di mukanya sampai ia pingsan. Jadikan ia contoh dan katakan, “Jika ada yang mengusulkan lagi agar kita berpencar, nasib kamu bakal sama kayak dia.”

Pastikan nada suara dan bahasa tubuh kamu menunjukkan dominasi atas mereka, biar mereka sadar siapa yang jadi bos dalam grup. Ingat, kamu udah mengeluarkan banyak dana buat beli cakue dan odading.

3. Jangan pernah mengecek suara-suara mencurigakan

Seseksi apa pun suaranya, hiraukan saja. Suara itu pasti berasal dari pembunuh sinting yang siap mengayunkan kapaknya begitu ia melihat bokong kamu yang gemetaran.

Kalaupun kamu terlalu penasaran, jangan mengecek sendirian. Minta teman kamu buat ngecek bareng. Jadi kalau memang benar ada pembunuh berdarah dingin yang bersembunyi di sudut gelap, kamu bisa sodorkan teman kamu itu sebagai tameng di hadapan si pembunuh. Sebelum kamu mendengar teman kamu mengeluarkan jeritan terakhirnya, segera lari dan cari tempat yang aman.

Tapi karena ini film horor, kemungkinan besar sih kamu bakal berlari ke arah hutan.

4. Hati-hati saat berlari

Lionsgate

Sekali lagi, karena ini film horor, kemungkinan besar kamu bakal sering terjatuh saat berlari. Mungkin dalam kurun waktu 10 menit, kamu bakalan tersandung sebanyak 77 kali.

Jangan menyerah. Teruslah berlari, tapi jangan berlari sambil teriak-teriak. Teriakan kamu mungkin bisa didengar sama orang lain yang berniat menolong. Tapi di sisi lain, teriakan kamu juga pasti bisa didengar oleh si pembunuh. Jadi, jangan teriak. Lari saja dengan hati-hati dan tetap cool. Jangan sampai rasa panik bikin muka kamu kelihatan kusam dan berminyak.

Oh ya, kalau ada teman kamu yang berlari sambil teriak, segera ambil sebongkah kayu, lalu hantam kakinya sampai jatuh tersungkur. Dengan begitu, kamu bisa mengulur waktu karena si pembunuh bakal fokus sama teman kamu yang lagi terkapar tak berdaya.

5. Nggak usah coba-coba merekam video di saat kondisi genting

Saya tahu banyak karakter di film horor suka banget merekam. Meskipun mereka lagi lari karena dikejar-kejar hantu, mereka masih sempat-sempatnya merekam. Tapi kamu nggak usah tiru-tiru mereka. Mereka bukan contoh siswa teladan dan berprestasi. Karena orang yang berprestasi itu menghormati guru dan menyayangi teman. Itulah tandanya murid berprestasi~

Saat kamu lagi lari, fokuskan pikiran kamu untuk berlari. Saat kamu sembunyi, fokuskan pikiran kamu untuk sembunyi. Nggak semua orang handal dalam multitasking.

6. Rajin-rajinlah servis motor atau mobil kamu

Jangan sampai motor atau mobil kamu susah dinyalakan pas mau kabur. Belum lagi sebelum sempat dicolok, kamu pasti bakal menjatuhkan kuncinya terlebih dahulu. Namanya juga film horor.

Columbia Pictures

Dan yang lebih bikin geregetnya lagi, di saat-saat genting kamu pasti bakal susah menemukan kunci yang jatuh itu. Setelah membuang begitu banyak waktu, alangkah bagusnya bukan kalau kendaraan kamu langsung hidup begitu dinyalakan?

7. Selalu siapkan power bank

Kamu nggak mau ‘kan, gara-gara kebanyakan main Mobile Legend, smartphone kamu jadi kehabisan baterai pas mau telepon polisi? Makanya, di semesta film horor, power bank itu harus selalu siap sedia. Walaupun, kedengarannya bakalan ribet banget.

“Astaga, teman-temanku sudah mati semua. Dasar pembunuh nakal! Awas ya, aku telepon polisi baru tahu rasa lu! Halooow…? Heeeloooow! Duh, baterai udah mau habis lagi. Cas dulu ah.

“Iiiiih, ini kok kabelnya nggak masuk-masuk sih!? Hmm, hmm… GYAAAAA!!!”

8. Tahan libido kamu, jangan berhubungan seks

New Line Cinema

Kebanyakan karakter yang nggak bisa menahan hasrat berahinya pasti bakalan mati. Saya nggak tahu apakah hantu, pembunuh, atau monster di film horor memang pada nggak suka sama pelaku zinah atau gimana. Intinya, tahan libido kamu. Lagian zinah itu kan dosa.

9. “Orang gila” di film horor biasanya tahu tentang rahasia-rahasia gaib, dengarkan nasihat mereka

“Orang gila” yang saya maksud itu selalu coba memperingati karakter utama tentang marabahaya yang akan menimpa mereka. Tapi karena “orang gila” itu biasanya berwujud orang tua yang bersuara aneh, berwajah seram, berpakaian lusuh, dan tiba-tiba suka tertawa melengking, si karakter utama pasti nggak bakal mempedulikan omongannya.

Coba kalau si “orang gila” itu secantik Megan Fox, mungkin ceritanya bakal sedikit berbeda.

Jangan menilai buku dari sampulnya. Dengarkan kata-kata “orang gila” itu. Meskipun ia kelihatan sedikit nggak beres, ia tahu apa yang tak kamu tahu.

10. Jangan pernah jadi orang yang paling seksi dalam grup

Alasannya sederhana: orang yang paling seksi biasanya jadi salah satu orang yang paling duluan mati. Matinya pun dengan cara yang brutal pula.

Lebih baik jadi karakter yang B aja. Biar B aja, asal selamat.

11. Hantu selalu mengganggu kamu di rumah? Jangan buang waktu, langsung minggat!

Saat barang-barang di rumah kamu mulai bergerak dengan sendirinya, kamu nggak perlu pasang 20 kamera CCTV cuma buat membuktikan eksistensi makhluk halus. Buang-buang duit.

Paramount Pictures

Hantu di film horor suka banget melempar barang-barang semenjak awal sampai pertengahan durasi. Mungkin itu pertanda kalau mereka pengin korbannya segera minggat dari rumah. Gimana nggak baik itu hantu. Mereka udah meluangkan waktu buat kasih tanda-tanda ke manusia, walaupun saya tahu mereka itu sibuk banget. Eeeh, ini manusianya malah pasang kamera.

Lho, kamu kira hantu itu nggak punya kerjaan? Gimana mereka bisa hidup kalau sehari-harinya cuma nganggur?

The post 11 Cara Simpel untuk Bisa Bertahan Hidup di Film Horor appeared first on Selipan.com.


7 Film Romantis yang Terinspirasi dari Kisah Cinta Dua Sejoli di Dunia Nyata

$
0
0
:

Saat menonton film-film bergenre romantis, saya sering merasa banyak film seperti itu yang ceritanya terlalu manis untuk jadi kenyataan. Asli deh, saya agak skeptis. Ada gitu yah konflik percintaan yang sebegitu peliknya, kayak yang sering tersirat di jalan cerita film romantis. Mustahil deh di dunia nyata mah.

Tapi setelah mencari informasi ke sana ke mari, ternyata ada lho beberapa film romantis yang benar-benar terinspirasi atau bersumber dari kisah romansa antara dua sejoli di dunia nyata. Meskipun, yang namanya film pasti mengandung bumbu-bumbu dramatisasi, biar konfliknya makin gereget.

Film yang pertama adalah…

1. The Theory of Everything (2014)

Universal Studios

Secara garis besar, film yang dibintangi oleh Eddie Redmayne ini menceritakan tentang kisah hidup Stephen Hawking, ilmuwan legendaris di bidang astrofisika. Tapi di The Theory of Everything, kamu nggak akan cuma nontonin Stephen Hawking belajar. Di film ini kamu juga bakalan disuguhi kisah percintaan antara Hawking dan perempuan yang ia cintai di masa kuliahnya, Jane Wilde.

Film ini mengambil referensi dari buku karya Jane yang berjudul Travelling to Infinity: My Life with Stephen. Buku itu berisi tentang kenangan-kenangan seputar perjalanan kisah cintanya bersama Hawking di masa lalu. Beberapa plot dari bukunya digambarkan dengan baik di filmnya, seperti adegan ketika Jane dan Hawking bertengkar mengenai masalah kepercayaan mereka. Tapi yang paling menyayat hati sih, saat Jane merasa terbebani dengan kondisi fisik Hawking yang semakin memburuk. Ujian cinta level hard itu mah, cuy.

2. A Beautiful Mind (2001)

Universal Studios

Mengambil inspirasi dari kisah cinta nyata antara seorang ilmuwan yang memenangkan penghargaan Nobel dan istrinya, A Beautiful Mind bakal menguji hati dan rasa simpatimu.

Diceritakan seorang ahli matematika bernama John Forbes Nash Jr. mengalami gangguan skizofrenia akut tanpa ia sadari. Tapi efek dari penyakit tersebut belum terlihat ketika John bertemu dengan istrinya, Alicia. Sampai akhirnya, di tengah-tengah kehidupan pernikahan mereka, penyakit John mulai memberikan imbas buruk kepada karier dan rumah tangga mereka berdua.


Karena sudah terlalu cinta dengan John, sang istri pun tidak menyerah dan terus berusaha demi suaminya. Cinta memang bisa mengalahkan segalanya. Hiks.

3. 50 First Dates (2004)

Sony Pictures

Di dalam hidup, pasti ada beberapa momen yang nggak sengaja kita lupakan. Tapi gimana jadinya kalau setiap hari ingatan kita terhapus begitu saja? Kondisi seperti itulah yang dialami oleh Lucy (Drew Barrymore) di film 50 First Dates.

Lucy mengidap suatu jenis amnesia yang langka, sehingga ia selalu lupa apa yang terjadi dalam satu tahun belakangan. Hal itu jadi tantangan berat bagi Henry (Adam Sandler) untuk membuat Lucy selalu ingat padanya dan tetap mencintainya.

Cerita cinta yang terdengar nggak mungkin itu konon terinspirasi dari kisah Michelle Philpots. Setelah mengalami dua kali kecelakaan mobil di tahun 1994, Michelle mulai mengalami kondisi yang mirip dengan Lucy. Tapi beda dengan Lucy, sebelum mengidap amnesia, Michelle sudah bertemu dengan Ian, pria yang kelak jadi suaminya. Meskipun sudah saling kenal, tetap saja Ian harus sering-sering meyakinkan Michelle kalau mereka udah menikah. Kalau nggak, Michelle bakalan kebingungan kenapa ia selalu terbangun dan melihat Ian tertidur di sebelahnya.

Salut deh buat Ian, kuat dan penyabar banget.

4. Walk the Line (2005)

20th Century Fox

Selain berhasil menjadi film biopik keren tentang seorang legenda musik, film pemenang Oscar 2006 untuk kategori Aktris Terbaik ini juga punya cerita percintaan yang mampu membuat hati cenat-cenut nggak karuan. Pilu banget pokoknya.

Joaquin Phoenix dan Reese Witherspoon memerankan pasangan penyanyi country legendaris, Johnny Cash dan June Carter Cash. Seperti yang digambarkan di filmnya, mendiang Johnny Cash memang punya masalah dengan alkohol dan narkoba semasa hidupnya. Kecanduannya terhadap dua benda haram itulah yang membuat sifatnya begitu keras dan sulit diatur. Selain itu, kisah percintaannya dengan June Carter memang sudah suram dari awal. Soalnya, saat Johnny mulai PDKT sama June, status Johnny masih beristri. Salah udahhhh.

5. Cleopatra (1963)

20th Century Fox

Dengan menyandang status sebagai salah satu film romantis terbaik sepanjang masa, Cleopatra terbukti sukses mengadaptasi kisah cinta legendaris dari masa Romawi dengan ciamik.

Film ini akan mengajakmu menyusuri cerita cinta sang ratu Mesir dengan Marc Antony, sang jenderal perang Romawi. Karena kedua tokoh tersebut merupakan sosok yang penting bagi negara mereka masing-masing, Cleopatra dan Marc pun harus menghadapi konsekuensi dari hubungan cinta yang mereka jalani.

Hmmm. Cinta memang kadang membawa malapetaka.

6. Southside with You (2016)

Miramax

Dari sekian banyak film yang mengangkat kehidupan nyata seorang presiden, Southside with You menyimpan keunikan tersendiri lewat pengambilan sudut pandang dan setting waktu yang spesifik, yakni momen kencan pertama dari mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dengan istrinya, Michelle Obama.

Film ini lumayan jauh dari stereotip film romantis yang terkesan menye-menye. Malahan, porsi adegan pemancing senyumnya lebih banyak ketimbang adegan-adegan yang bakal bikin hati kembang kempis. Masuk akal sih, soalnya mengingat setting film ini mengambil waktu ketika mereka masih muda, jadi kontennya terasa lebih ringan dibanding kebanyakan film-film romantis lainnya.

7. Eat Pray Love (2010)

Columbia Pictures

Di Indonesia, mungkin Eat, Pray, Love lebih terkenal karena salah satu plotnya mengambil latar tempat di Pulau Dewata Bali. Tapi tahu nggak, kalau perjalanan yang dilakukan karakter utama di film ini ternyata memang berdasarkan pengalaman nyata dari seorang wanita yang mencari cinta?

Seperti yang digambarkan di filmnya, sang karakter utama dan penulis buku aslinya, Elizabeth Gilbert, melakukan perjalanan ke beberapa negara setelah bercerai dengan suaminya yang terdahulu. Gilbert memutuskan untuk mencari arti hidup dan cinta dengan berpetualang ke beberapa negara, sebelum akhirnya, ia menemukan seseorang yang baru untuk dicintai.

Memang nggak ada habisnya kalau membicarakan cinta. Apalagi kayak cerita-cerita nyata nan unik seperti yang diadaptasi oleh 7 film di atas, kadang sulit untuk dipercaya. Tapi yaaa, kadang kenyataan memang lebih aneh dari cerita fiksi.

The post 7 Film Romantis yang Terinspirasi dari Kisah Cinta Dua Sejoli di Dunia Nyata appeared first on Selipan.com.

Pernah Dengar Istilah Film Cult? Apa sih Artinya?

$
0
0
:

“Film ini sangat bagus dan terkenal, dan bla, bla, bla… Film ini termasuk kategori cult lho!”

Pernah dengar film yang disebut-sebut sebagai film cult? Apa sih maksudnya film cult itu? Kalau kamu belum tahu, sekarang kita bakal bahas apa itu film yang masuk kategori cult. Ini dia penjelesannya yang udah dirangkum dari berbagai sumber.

Apa itu film cult?

Metropolis-cult-films-8088594-641-519
via fanpop.com

Well, sebenarnya agak sulit mendefinisikan film cult itu sendiri karena memang nggak ada patokan bakunya. Tapi apa kamu suka memerhatikan ada film yang sangat dipuja nyaris secara fanatik oleh penggemarnya?

Para penggemar itu tergabung dalam kelompok khusus, yang terdiri dari mereka yang sangat menyukai film tertentu dan nggak pernah bosan nonton filmnya meski diulang ribuan kali. Mereka nggak peduli sama omongan orang lain, terutama kritikus, yang nyebut film kesukaan mereka itu nggak berkualitas. Mereka juga nggak peduli kalau filmnya kurang sukses di pasaran. Toh, mereka udah kadung cinta sama filmnya.

Bukan, kita nggak lagi bicara soal ibu-ibu yang tiap malem mantengin sinetron. Bukan juga orang yang dari zaman ABG sampai punya anak tujuh masih demen nonton Titanic. Ingat, penonton sekaligus penggemar film cult bisa dibilang hampir dapat disamakan dengan sekelompok pemuja yang militan. Tapi mereka nggak memuja hal yang bukan-bukan; yang mereka puja cuma film!

Lalu, film seperti apa yang mereka puja?

Biasanya, film tersebut punya jalan cerita atau plot yang aneh, ganjil, eksentrik, absurd, atau apa pun itu namanya. Intinya sih, film cult beda banget sama film-film kebanyakan. Atau dengan kata lain, mereka nggak mematuhi kebiasaan yang dilakukan film mayoritas dalam hal bernarasi. Bukan hanya dari sisi plot; karakter dan settingnya juga biasanya nggak kalah aneh lagi ganjil.


PMYqTp5
via posterposse.com

Jadi apa faktor yang bisa membuat suatu film dapat status cult? Itu tergantung pendapat. Ya, seringkali individu penontonlah yang memutuskan apa suatu film yang aneh itu film cult atau bukan, asalkan film itu memang memenuhi kriteria nggak baku di atas.

Kualitas film cult

Ada film cult yang berkualitas, ada juga yang, katakanlah, “sampah”.

Dari deretan film cult yang berkualitas tinggi (secara subjektif), contohnya: Eraserhead, A Clockwork Orange, The Big Lebowski, Night of the Living Dead, Donnie Darko, atau Nosferatu.

clockwork-8c740fc3876078ef665f82739fd73370624ca1ad
via northcountrypublicradio.org

Nah, yang menarik adalah film cult yang kualitasnya bisa dibilang acak-acakan. Kamu pernah dengar istilah “Film yang saking jeleknya, malah terlihat bagus dan menarik”? Istilah itu cocok buat menggambarkan film macam ini: film yang punya jalan cerita yang bodoh, ganjil, ngawur, nggak jelas; akting para aktor yang jauh dari kata meyakinkan; tata rias berantakan; dan kamu bakal ketawa ngakak saat nontonnya.

Film cult jenis ini juga biasanya dibuat dengan biaya yang pas-pasan. Jadi nggak heran kalau kualitasnya juga… ya begitulah. Tapi itulah yang justru membuat film-film semacam ini begitu dicintai.

Apa saja film yang masuk kategori cult?

Buat lebih memudahkan kamu memahami film cult, mendingan kamu lihat aja beberapa contoh filmnya.

1. They Live

b83623e9014a83fd28187868559c115f
via pinterest.com

Dalam film ini, sang karakter utama yang bernama Nada menemukan bahwa bumi ternyata dikuasai alien yang berwajah buruk rupa. Dari mana ia tahu tentang itu? Itu karena ia memakai kacamata hitam yang membuatnya bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat orang lain. Dari mana ia dapat kacamata hitam itu? Dari kotak kardus yang ada di gereja yang tiba-tiba kosong. Siapa yang menaruh kardus-kardus itu di sana? Nggak tahu!

Intinya, dengan memakai kacamata hitam yang keren itu, Nada ingin menyelamatkan dunia dari ancaman alien. Tapi terlepas dari segala keanehan di dalamnya, film ini sangat menghibur.

2. Attack of the Killer Tomatoes

Untitled-18
via alchetron.com

Film ini dibuka dengan paragraf yang minim hubungannya dengan filmnya sendiri. Attack of the Killer Tomatoes bercerita tentang… uhmm, manusia-manusia yang tewas karena serangan yang dilancarkan tomat. Bagaimana cara mereka tewas terlalu “kejam” jika digambarkan di sini.

3. Plan 9 from Outer Space

plan_9_from_outer_space
via deenofgeek.com

Film yang dianggap oleh banyak orang sebagai film terburuk yang pernah ada, dan dibuat oleh sutradara yang dianggap oleh banyak orang sebagai sutradara terburuk sepanjang sejarah. Mungkin penilaian itu berlebihan. Tapi di sisi lain, orang-orang pun bakal sulit untuk menyangkal kelucuan-kelucuan yang ada di film ini.

Film ini sendiri mengisahkan ancaman dari makhluk luar angkasa untuk membangkitkan mayat-mayat di bumi. Kenapa mereka mengancam manusia bumi? Karena manusia akan menghancurkan alam semesta dengan senjatanya, kata alien itu. Jadilah mereka memanfaatkan mayat hidup demi mencegah rencana jahat manusia.

4. Azrax: Melawan Sindikat Perdagangan Wanita

664xauto-netizen-ngakak-liat-film-azrax-160915s
via dream.co.id

Indonesia juga punya film cult lho. Salah satunya, Azrax. Film yang katanya mengambil lokasi  syuting di Jakarta dan Hongkong ini berkisah tentang Azrax (baca: Ajrak), seorang pemilik padepokan sekaligus pesantren, sekaligus juga sosok yang baik hati, penolong, karismatik, gondrong, tampan, disukai banyak wanita, rendah hati, jago bela diri, suka ngambil kendaraan orang lain tapi suka nyimpen di mana aja setelah dipakai, dan masih banyak karakteristik hebat lainnya yang nggak bakal tertampung di sini.

Karena wanita di kampung halamannya, yang entah di mana itu, banyak yang menjadi korban perdagangan manusia, Azrax dan satu karakter lainnya (lupa namanya siapa) berangkat ke Jakarta untuk melacak keberadaan mereka. Di Jakarta, dua orang pahlawan ini bertemu dengan karakter lain (lupa juga namanya). Di sana pula ketiganya mendapati kenyataan bahwa mereka harus melintasi lautan, ke Hong Kong tepatnya, jika mereka ingin membebaskan para korban.

Lantas, apa yang menarik (atau ganjil) dari film ini? Banyak! Dari mulai dialog, penggambaran karakter, plot hole, sampai aksi-aksi yang ditampilkan banyak yang mengundang derai tawa.

Gimana, apa kamu udah dapat sedikit pencerahan soal film cult? Kalau masih belum puas, mending kamu tonton sendiri film-filmnya. Ada banyak film cult, dan mereka semua layak untuk ditonton karena keunikannya. Atau jangan-jangan kamu punya daftar rekomendasi?

The post Pernah Dengar Istilah Film Cult? Apa sih Artinya? appeared first on Selipan.com.

10 Aktor Hollywood yang Rela Dibayar Kecil untuk Peran yang Bikin Mereka Terkenal

$
0
0
:

Berapa sih pendapatan yang diperoleh aktor papan atas dalam satu film?

Beda dengan nilai kontrak pesepakbola atau “artis” Tik Tok, kita cenderung jarang dapat kabar tentang besaran nilai kontrak aktor. Tapi, jika kita lihat  penampilan mewah plus ingar-bingar kehidupan dari aktor-aktor Hollywood, kita bisa menebak penghasilan yang didapat mereka sangatlah besar. Belum lagi kalau aktor tersebut sering main iklan, punya bisnis, atau nyambi jadi artis Tik Tok (kebayang Morgan Freeman main Tik Tok?).

Menurut Hollywood Reporter, sebagian besar aktor yang mendapat predikat sebagai “A-List celebrity” rata-rata mendapat penghasilan sebesar $15 juta (sekitar Rp213 miliar) untuk setiap film yang mereka mainkan. Itu perhitungan pukul rata, karena nilai tersebut masih bisa meningkat. Contohnya saja Dwayne Johnson dan Jennifer Lawrence yang pernah mendapat hingga $20 juta (sekitar Rp284 miliar).

Meskipun begitu, ada juga kok aktor yang memperoleh pendapatan yang sangat kecil kalau diukur dari pendapatan rata-rata aktor Hollywood. Padahal keuntungan yang diperoleh film yang mereka bintangi sangatlah besar. Tengok saja bayaran yang didapat 10 aktor ini. Bahkan upah yang mereka terima nggak sebanding dengan peran yang mereka mainkan.

1. Katie Featherston dan Micah Sloat di Paranormal Activity

via filmcomment.comtap

Paranormal Activity dikenal sebagai film horor yang bermodal pas-pasan. Untuk produksinya saja cuma makan biaya $15.000 atau sekitar Rp213 juta jika mengacu ke kurs saat ini. Tapi keuntungan yang didapatnya dong… sampai menembus angka $200 juta (sekitar Rp2,8 triliun)!

Wow, kira-kira aktornya dapat berapa ya? Pasti kamu nggak nyangka sama jawabannya deh.

Yup, uang yang masuk ke kantong dua aktor utama film ini cuma berkisar $500 (sekitar Rp7 juta). Jumlah segitu mungkin bakal habis dipakai bayar satu-dua bulan kostan yang ada AC dan kamar mandi dalam. Untungnya mereka diberi kesempatan untuk negosiasi ulang setelah melihat kesuksesan yang diraih Paranormal Activity.


2. Hilary Swank (Boys Don’t Cry)

via blu-ray.com

Hilary Swank mungkin nggak mengira kerja keras serta akting apiknya dalam memerankan sosok Brandon Teena di Boys Don’t Cry bakal membawanya meraih penghargaan Oscar sebagai Aktris Terbaik di tahun 2000.

Meskipun demikian, penghargaan yang ia terima nggak sebanding dengan jumlah pundi-pundi yang diterimanya dari film tersebut. Swank hanya dibayar $3.000 (sekitar Rp42,6 juta).

3. Harrison Ford (Star Wars Episode IV: A New Hope)

via cheatsheet.com

Siapa sih yang nggak kenal dengan Han Solo? Hmm, kamu nggak kenal? Payah…

Walaupun karakter ini pernah diperankan oleh Alden Ehrenreich di Solo: A Star Wars Movie, tapi sosok Solo yang begitu karismatik dan flamboyan nggak bisa terlepas dari diri Harrison Ford.

Dan jika kamu pengin tahu nilai kontrak yang diterima aktor ini di Star Wars: A New Hope, ia hanya menerima $10.000 (sekitar Rp141 juta). Angka ini memang masih wajar jika melihat kiprah Ford pada saat itu yang masih merupakan wajah baru di dunia perfilman.

4. Daisy Ridley dan John Boyega (Star Wars Episode VII: The Force Awakens)

via bustle.com

Sama halnya seperti Harrison Ford, Star Wars kayaknya lebih suka mengorbitkan aktor baru. Lihat saja dua aktor asal Inggris ini yang langsung mendapat peran utama di film sekuel, Star Wars: The Force Awakens. Ditambah lagi, upah yang diperoleh keduanya dari film tersebut hanya berkisar $100.000 (Rp1,4 miliar) dan $300.000 (Rp4,2 miliar).

5. Ryan Gosling (Half Nelson)

via nytimes.com

Aktor yang pernah tampil di Blue Valentine (2010), La La Land (2016), dan Blade Runner 2049 (2017) ini jelas nggak bisa dianggap remeh kemampuan aktingnya. Bahkan di film Half Nelson, perannya sebagai seorang guru dan juga pecandu narkoba berhasil membawa dirinya masuk nominasi sebagai aktor terbaik di ajang Oscar tahun 2006.

Pencapaian dari Gosling nggak bikin dirinya menjadi aktor termahal pada saat itu. Gosling bahkan hanya memperoleh bayaran $1.000 (sekitar Rp14,1 juta) per pekan untuk berakting di film itu.

6. Jeff Daniels (Dumb and Dumber)

via youtube.com

Memerankan sosok pria bodoh dan kekanak-kanakan tentu bukan persoalan yang sulit bagi Jeff Daniels. Apalagi bayaran yang dia dapat dari perannya tersebut cukup besar pada saat itu, yakni $50.000 (sekitar Rp709,9 juta).

Tapi tunggu sebentar. Coba kita dengar dulu berapa bayaran yang diterima rekan duet Jeff di Dumb and Dumber, Jim Carrey. Atas perannya yang lebih bodoh, Jim Carrey dibayar $7 juta (sekitar Rp99,4 miliar).

Saya jadi curiga kalau semakin bodoh peran yang didapat seorang aktor, nilai kontrak yang didapat justru makin besar. Hmm… harus diselidiki kayaknya nih!

7. Gal Gadot (Wonder Woman)

via uproxx.com

Dibandingkan dengan beberapa film yang dibuat oleh DC, kamu pasti setuju kalau film yang dibintangi oleh Gal Gadot ini adalah film adaptasi komik DC yang paling keren. Untuk mengapresiasi usaha Gadot, pihak produser tentu wajib membayar upah yang diterima Gadot di film tersebut, yakni $300.000 (sekitar Rp4,3 miliar).

Jumlah yang cukup fantastis ‘kan? Apalagi kalau dikonversi ke rupiah.

Tapi sayangnya, upah yang diterima Gadot nggak ada apa-apanya jika dibandingkan nilai kontrak yang diterima Ben Affleck untuk perannya sebagai Bruce Wayne di film Batman v Superman. Di film itu, Affleck mendapat $43 juta (Rp610,5 miliar).

8. Mel Gibson (Mad Max)

via amazon.com

Nggak jauh beda dengan apa yang dialami oleh Ford, Mel Gibson pertama kali mulai dikenal secara luas lewat perannya sebagai Max Rockatansky di film seri Mad Max. Gibson bahkan sukses membintangi dua sekuel lanjutannya sebelum Tom Hardy menggantikan dirinya di Mad Max: Fury Road (2015).

Berkat aktingnya sebagai Ksatria Jalanan yang cukup brutal di film itu, Gibson hanya menerima upah sebesar $15.000 (sekitar Rp212,9 juta).

9. Sean Astin (The Lord of the Rings)

via fanpop.com

Aktor yang berperan jadi teman berpetualang Frodo Baggins di Middle-Earth ini berhasil menyabet banyak penghargaan lewat film LotR. Sean Astin pernah mendapat penghargaan sebagai pemeran pendukung di Chicago Film Critics Association dan Saturn Award.

Namun, jika bicara tentang penghasilan yang diperoleh Astin dari LotR, ia hanya meraup $250.000 (sekitar Rp3.5 miliar) lewat perannya di keseluruhan trilogi. Nilai kontrak yang didapat Astin memang terhitung kecil, apalagi jika kita melihat bujet yang dikeluarkan New Line Cinemas sebesar $281 juta (sekitar Rp3,9 triliun).

10. Chris Evans (Captain America: The First Avenger)

via theplace2.ru

Sebagai salah satu aktor yang dapat peran sebagai anggota awal Avengers, Chris Evans memperoleh upah $200.000 (sekitar Rp2,8 miliar) di film perdananya.

Tapi jika kita membandingkannya dengan bayaran $500,000 (Rp7 miliar) yang diterima Robert Downey Jr. di film Iron Man, pendapatan yang diterima Evans jelas kelihatan mini. (Dan itu mungkin jadi alasan tersembunyi kenapa perpecahan Avengers terjadi di Civil Wars).

Bagaimana menurut kamu tentang nilai gaji yang diterima oleh para aktor di atas? Apa nominal gaji yang diterima aktor tersebut wajar atau nggak?

Sumber: Boredom Therapy

The post 10 Aktor Hollywood yang Rela Dibayar Kecil untuk Peran yang Bikin Mereka Terkenal appeared first on Selipan.com.

Inilah 15 Kandidat Film Terbaik 2019 yang Wajib Kamu Tonton

$
0
0
:

(Update 17 Oktober 2019)

Nggak terasa sebentar lagi tahun 2019 bakal berganti jadi tahun 2020. Biarpun 2019 masih tersisa sekitar dua bulan lagi, banyak banget film-film keren yang rilis antara bulan Januari sampai Oktober ini. Dan berdasarkan pengalaman pribadi, waktu dua bulan itu bisa terasa sebentar, tapi juga bisa terasa lama banget.

Jadi daripada kita nunggu sampai akhir tahun, nggak ada salahnya kalau kita nyicil sedikit-sedikit buat nonton film seru yang udah rilis selama 10 bulan belakangan. Apa saya betul?

Kami di Selipan udah bikin daftar 15 film terbaik 2019 sejauh ini. Sekadar catatan, jumlah film di daftar ini masih berpotensi untuk bertambah saat akhir tahun nanti. Bahkan masih banyak film seru yang udah dirilis di luar negeri, tapi masih belum dirilis di Indonesia, seperti For Sama, The Farewell, dan Monos. Saat saya cari di situs-situs tertentu (kamu pasti tahu lah situs apa yang saya maksud), film-film itu pun masih belum tersedia.

Maka dari itu, untuk sementara nikmati saja dulu 15 film ini.

 1. Us

Universal Pictures

Sutradara Jordan Peele yang sempat menghentak dunia lewat Get Out, kembali menawarkan kita satu sajian horor yang sarat dengan kritik sosial. Dengan mengusung judul Us, kali ini Peele mengajak kita untuk menyelami horor dari doppelganger.

Saat nonton film ini, nggak tahu kenapa saya jadi teringat sama episode-episode klasik serial The Twilight Zone (yeah, saya suka nonton episode jadul yang warnanya masih hitam putih itu). Di beberapa kesempatan saya dibikin sangat nggak nyaman karena atmosfernya yang disturbing. Tapi di sisi lain, nggak jarang juga saya dibikin cekikikan karena, well, keanehan yang ada di dalamnya.


Satu lagi, permulaan film ini kelihatan kayak home invasion. Tapi jangan berharap kamu cuma bakal nonton film home invasion biasa. Us lebih dari itu. Ini film mengundang penontonnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang sifat dasar manusia.

2. John Wick 3: Parabellum

Summit Entertainment

Kamu punya teman yang sering bertingkah laku konyol, dan ia sendiri sadar betul sama kekonyolannya itu? Alih-alih berlagak cool, teman kamu itu malah memanfaatkan kekonyolannya untuk mendapat perhatian orang lain. Dan ajaibnya, orang-orang menyukainya.

Kalau mau dianalogikan, John Wick 3 mirip teman kamu yang konyol itu. Ceritanya konyol, karakter-karakternya konyol, nama-nama karakternya pun ada yang konyol. Bahkan sebagai film action, nggak jarang adegan aksinya dieksekusi dengan cara yang absurd pula.

Menunggang kuda di jalanan Kota New York? Saya sampai ketawa ngakak saat lihat adegan ini.

Tapi mungkin kekekonyolan sederhana itulah yang jadi ciri khas dan daya tarik dari setiap seri John Wick, nggak terkecuali seri ketiganya ini. Dan jangan lupakan juga, sisi aksinya pun layak mengundang decak kagum.

Jangan pernah berubah, John. Tetaplah seperti itu.

3. Toy Story 4

Walt Disney Pictures

Satu harapan saya, semoga Pixar nggak bikin lagi sekuel dari Toy Story. Biarkan seri keempatnya jadi film terakhir deh. Kecuali… kecuali kalau Pixar sanggup melanjutkan petulangan Woody dkk. dengan lebih emosional di Toy Story 5.

Yup, film ini punya makna emosional lumayan besar buat mereka yang tumbuh besar di era 90-an. Tapi Toy Story 4 tentu nggak akan mengundang banyak pujian kalau hanya mengandalkan nostalgia doang ‘kan? Coba kamu tanya ke diri sendiri, apa kamu dibuat bosan saat menontonnya?

Saya yakin jawabannya nggak. Sedari film pertamanya sampai seri yang keempat ini, Pixar masih sanggup membuat karya yang menghibur lewat lelucon-lelucon jenakanya, penambahan karakter baru yang gampang kita sukai, sekaligus isu filosofis yang disisipkan secara implisit.

4. Shazam!

Warner Bros. Pictures

Jika Marvel punya Deadpool, DC punya superhero kenanak-kanakan dalam diri Shazam! Well, di mata saya, ia nggak sekonyol Deadpool sih. Tapi hadirnya Shazam! membuktikan kalau film superhero DC bisa dibawa ke arah yang lebih ringan.

Meskipun Shazam! merupakan contoh pahlawan super yang punya keunikan tersendiri dibandingkan mayoritas superhero DC, berkat film ini saya jadi berharap semoga Warner Bros. dan DC mau memproduksi lebih banyak film superhero yang bernuansa mirip kayak Shazam!

5. Pokemon: Detective Pikachu

Warner Bros. Pictures

Saya pernah menulis artikel yang membahas tentang, kenapa banyak film adaptasi video game yang berakhir mengecawakan? Detective Pikachu jelas merupakan pengecualian. Saya mesti angkat topi terhadap cara film ini diarahkan.

Ceritanya memang nggak terlalu berat buat dicerna, karena memang film ini ditujukan buat ramah keluarga. Tapi yang paling bikin saya nggak nyangka, kisahnya mengandung twist yang diramu dengan cukup meyakinkan. Walaupun sayangnya, cara penceritaan dan struktur plot secara keseluruhan cenderung kurang rapi.

Tapi hey, ini film tentang Pokemon, bukan biografi Einstein. Terlepas dari kekurangannya, beberapa kali saya nggak sadar terbawa suasana saat mantengin layar. Dilihat dari sisi hiburannya, Detective Pikachu udah lebih dari memuaskan.

6. Avengers: Endgame

Walt Disney Pictures

Kalau nggak dieksekusi dengan apik, film yang durasinya lama itu bisa sangat membosankan buat ditonton. Tapi dengan durasinya yang lebih dari tiga jam, Avengers: Endgame sanggup membuat banyak penonton rela menahan pipis di bioskop.

Apa aja poin keunggulan dari Endgame, itu nggak bakalan muat kalau ditulis di artikel listicle kayak gini. Bila kamu mau baca opini singkat kami tentang Avengers: Endgame, silakan buka artikel ini:

Hey, saya sendiri jadi pengin nonton lagi nih. Tapi saya yakin, kamu yang udah nonton pun nggak bakalan bosan kalau nonton ulang Endgame. Ini film memang layak ditonton berapa kali pun.

7. Spider-Man: Far From Home

Walt Disney Pictures

Dibandingkan The Amazing Spider-Man yang dibintangi Andrew Garfield, Spider-Man: Far From Home jauh lebih amazing.

Oke, katanya sih, membanding-bandingkan suatu hal dengan hal yang lain tuh bukan perbuatan bagus ‘kan? Jadi, mari kita pandang film ini sebagai film yang berdiri sendiri.

Tapi yaah, sebagai film yang berdiri sendiri pun, Spider-Man: Far From Home tetap amazing.  Semuanya kelihatan seimbang dalam artian yang positif: mulai dari pengembangan ceritanya yang jadi pembuka pasca-End Game, akting para aktornya dan chemistry yang terjalin di antara mereka, humor-humor ala Spider-Man versi komik yang diaplikasikan dengan baik, Jake Gyllenhaal sebagai Mysterio, dan twist mengejutkan di bagian ending.

8. Once Upon a Time in Hollywood

Sony Pictures

Komedi gelap, kebrutalan yang berlebihan, tragedi, isu kontroversial, semua itu berbaur menjadi satu dalam film kesepuluh dari Quentin Tarantino ini. Walaupun, memang hampir semua film Tarantino pasti mengandung unsur-unsur itu sih.

Mengambil setting di tahun 60-an, Once Upon a Time… in Hollywood menggambarkan bagaimana budaya pop pada masa itu memengaruhi pola pikir individu, khususnya di industri perfilman. Keluarga Manson yang jadi salah satu inspirasi dan bahan untuk film ini (dan juga cara Tarantino menggambarkannya) patut mendapat perhatian lebih. Karena merekalah yang bakal jadi kunci dari bagian klimaksnya yang gila.

Satu poin tambahan: tanpa bermaksud melebih-lebihkan, akting dari duet Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt benar-benar mengagumkan di film ini.

9. Parasite

CJ Entertainment

Film ini nyaris tanpa cela, kalau nggak bisa disebut sempurna. Jika nggak ada lagi film yang lebih keren di sisa tahun 2019 ini, bakalan mudah buat saya untuk menjatuhkan pilihan film terbaik 2019. Tanpa ragu saya bakal memilih Parasite.

Di separuh awal durasi, nggak terhitung berapa kali saya dibikin ketawa terpingkal-pingkal oleh sajian komedi gelap dari anggota keluarga Kim. Tapi apa yang paling mengena dari film ini adalah kritik pedasnya terhadap ketimpangan sosial. Dalam sistem kapitalistik yang mendominasi dunia saat ini, seringkali tindakan kriminal yang dilakukan seseorang memang bersumber dari kondisi hidupnya yang diliputi kemiskinan.

Dan lewat Parasite, sutradara Bong Joon-Ho melemparkan realitas kelam dari masyarakat kita yang terbagi-bagi ke dalam kelas sosial… dengan cara yang sangat menohok sekaligus elegan.

Saya nggak pernah kasih skor untuk menilai film (karena saya merasa diri bukan kritikus film profesional). Tapi khusus untuk Parasite, saya pengin membuat pengecualian.  Film ini layak banget buat dapat skor 10 dari total skor 10.

10. Midsommar

A24

Kalau mau diringkas, Midsommar itu punya kemiripan yang kental dengan film Ari Aster sebelumnya, Hereditary. Salah satunya, mereka sama-sama melibatkan sekte.

Midsommar sendiri bukanlah film horor yang mengandalkan jumpscare atau penampakan hantu yang wujudnya, gimanaaa gituh. Ia lebih memilih untuk memancing rasa takut dalam diri penonton dengan cara mempermainkan sisi psikologis kita, membuat kita merasa sangat nggak nyaman saat memandangi layar.

Ini juga bukan film horor yang bisa bikin semua orang terkesan, sekalipun orang itu pada dasarnya merupakan pencinta horor. Tapi Midsommar punya kualitas yang bisa bikin ia berpotensi besar jadi salah satu karya horor klasik.

11. Booksmart

United Artists Releasing

Olivia Wilde menunaikan tugasnya dengan baik dalam debutnya sebagai sutradara. Ia mampu memberi kita film komedi yang memang beneran lucu dan cerdas. Dan ia melakukannya lewat film bertema Anak SMA, tema yang udah sering banget dipakai di genre komedi.

Kalau kita menilik genre komedi secara keseluruhan, Booksmart memang kurang menampilkan sesuatu yang baru. Tapi buat kamu yang lagi butuh hiburan, film ini wajib jadi pilihan utama.

Kalau kamu termasuk tipe orang yang selama ini selalu fokus belajar, sampai lupa caranya bersenang-senang, mungkin kamu bakal lebih merasa terhubung sama apa yang dialami oleh Molly dan Amy.

12. The Last Black Man in San Fransisco

A24

Apa pesan moral yang pengin disampaikan oleh The Last Black Man in San Fransisco? Mungkin yang paling kentara adalah kisah tentang persahabatan yang diwakili oleh dua karakter utamanya, Jimmie Fails dan Montgomery.

Tapi saya merasakan sesuatu yang lebih dalam dari film ini, sesuatu yang berhubungan dengan pencarian tujuan hidup, sudut pandang orang kulit hitam di Amerika, dan bagaimana sejarah serta lingkungan bisa memengaruhi pola pikir seseorang. Contoh yang paling bagus bisa kamu lihat dari obsesi Jimmie untuk mengambil alih kembali rumah yang dibangun kakeknya. Tapi begitu kamu lihat gimana ujung dari perjuangan Jimmie, beuh… rasanya sedih nggak terkira. Menusuk ulu hati banget.

13. The Art of Self-Defense

Bleecker Street

Mungkin sebagian besar pria di planet bumi yang tercinta ini masih menganggap kekuatan adalah kunci agar cowok bisa disebut maskulin. Apa? Kamu juga termasuk orang yang berpikiran kayak begitu?

Tunggu dulu… baiknya kamu tonton The Art of Self-Defense. Ini adalah film satir yang menyindir habis-habisan, bahkan seakan menertawai, pandangan tradisional soal maskulinitas. Dan saya harus bilang, caranya dalam menyindir beneran kocak banget.

Jesse Eisenberg sekali lagi memerankan karakter pria culun penakut yang kemudian berkembang mengalahkan kelemahan dirinya. Dan ia kayaknya memang lebih bisa mengeluarkan potensinya saat memerankan karakter seperti itu deh, seperti yang dilakukannya di film Zombieland.

14. Crawl

Paramount Pictures

Sebagai penikmat genre horor dan thriller, saya mengagumi film High Tension besutan sutradara asal Prancis, Alexander Aja. Tapi saya juga nggak menyangka ia bisa membuat film seperti Crawl – yang menceritakan teror serangan aligator – jadi begitu menegangkan. Maklum, saya masih teringat sama Piranha 3D, film horor yang juga disutradarai Aja, tapi lebih kelihatan kayak film horor kelas B.

Crawl sebenarnya dibangun dengan simpel banget. Ceritanya berpusat pada ayah dan anak yang berusaha bertahan hidup dari terkaman gigi tajam aligator. Tapi kesederhanaan itu nyatanya mampu menumbukan rasa simpati saat saya melihat perjuangan Haley sang karakter utama. Keputusan untuk memusatkan fokus pada hubungan dua orang manusia dan sekelompok aligator terbukti sangat jitu, meskipun sulit memungkiri performa brilian Kaya Scodelario yang memerankan Haley jadi penggerak utama intensitas film.

15. El Camino: A Breaking Bad Movie

Netflix

Sangat nggak disarankan untuk nonton El Camino tanpa terlebih dahulu nonton serial TV orisinalnya, Breaking Bad. Ini film yang berfungsi sebagai sekuel dari salah satu serial TV terbaik sepanjang masa tersebut.

Selayaknya Breaking Bad, alur dari El Camino cenderung lambat. Saya nggak akan terkejut kalau ada penonton yang dibikin bosan oleh film ini. Tapi sekali lagi, keistimewaan El Camino nggak akan bisa  terlihat jika kamu nggak tahu apa pun tentang Breaking Bad.

Sebutlah itu karena faktor nostalgia, atau akting luar biasa dari Aaron Paul, atau sentuhan magis dari sang kreator sekaligus sutradaranya, Vince Gilligan, El Camino pasti bakal bikin semua penggila Breaking Bad kegirangan.

Masih belum puas sama daftar filmnya? Kalau begitu, sampai jumpa lagi awal tahun 2020, saat semua film terbaik 2019 udah rilis semuanya!

The post Inilah 15 Kandidat Film Terbaik 2019 yang Wajib Kamu Tonton appeared first on Selipan.com.

15 Film Thriller Terbaik yang Paling Jago Memacu Adrenalin Penonton

$
0
0
:

Ada banyak faktor yang menentukan bagus atau tidaknya film thriller. Tapi menurut saya sebagai penikmat film, film thriller terbaik itu yang bisa bikin jantung berdebar kencang pas menontonnya. Nggak cukup sampai di situ, film thriller jempolan juga wajib punya penokohan yang kuat, jalan cerita yang nggak disangka-sangka, dan kalau perlu, plot twist yang bisa bikin penonton terperanjat dari tempat duduknya sambil bilang, “Oh my God!” atau “Duh, Gusti nu Agung!“.

Nah, daftar film thriller ini dibuat berdasarkan kriteria yang saya sebutkan di atas. Ibaratnya, kalau meminjam bahasa pekerja quality control, 15 film berikut udah memenuhi persyaratan dan layak buat direkomendasikan ke pembaca Selipan. Yuk, langsung aja kita simak satu per satu!

1. Oldboy (Korea Selatan; 2003)

Show East

Awalnya Oh Dae Su hanyalah seorang pebisnis biasa yang gemar mabuk-mabukan. Hingga suatu ketika, si pemabuk ini diculik oleh orang tak dikenal. Ia lalu dikurung selama 15 tahun di sebuah hotel misterius. 15 tahun ia dikurung sebelum tiba-tiba dikeluarkan tanpa penjelasan apa pun! Yup, Oh Dae Su sama sekali nggak tahu dosa apa yang telat ia perbuat.

Premis yang cukup menarik untuk sebuah film thriller.

Tapi film ini jauh lebih menarik kalau kamu lihat bagaimana ceritanya dikembangkan, dijamin. Bagian yang paling saya kagumi terlihat dari bagaimana Oh Dae Su berkembang dari seorang ahjussi (paman) yang hobi mabuk-mabukan menjadi pria yang dipenuhi hasrat balas dendam. Dan semua itu terasa masuk akal.

Oldboy juga menyajikan banyak kejutan tanpa memudarkan rasa penasaran saya yang udah terbangun semenjak awal film bergulir. Saya nggak henti-hentinya menunggu langkah apa yang bakal diambil Oh Dae Su buat mengungkap misteri di balik 15 tahun masa pengurungannya.

Bagian puncak itu pun tiba saat film memasuki penghujung ceritanya, ketika Dae Su bertemu dengan Lee Woo Jin, orang yang bertanggung jawab atas semua penderitaannya selama 15 tahun.


2. Silence of the Lambs (AS; 1991)

Orion Pictures

Ngomongin film thriller terbaik, kayaknya kurang lengkap kalau nggak menyebut Silence of the Lambs. Ini adalah karya masterpiece peraih Oscar, sekaligus film yang mengukuhkan nama Hannibal Lecter di jajaran karakter antagonis paling ikonik dalam sejarah perfilman.

Banyak pula kritikus yang menobatkan Silence of The Lambs sebagai film thriller terbaik sepanjang masa. Umumnya sih, mereka menyanjung alur cerita dan karakter-karakternya yang dibangun dengan kuat, serta adegan-adegan disturbing khas film kriminal yang dikemas secara jenius.

Yaah, tapi kalau prestasi yang udah dijelaskan tadi belum cukup meyakinkan kamu buat menonton film ini, saya kasih satu adegan gila Silence of the Lambs yang bisa mengubah pikiran kamu (spoiler alert!).

Bayangkan seorang narapidana yang kabur dengan menyamar jadi polisi. Tapi biar penyamarannya lebih meyakinkan, si narapidana terlebih dahulu membunuh dan menguliti wajah polisi yang bertugas mengawalnya. Kemudian ia pakai kulit wajah polisi malang tersebut sebagai topeng. Dan voila! Ia pun melenggang ke luar menuju kebebasan.

3. The Chaser (Korea Selatan; 2003)

Showbox

Jujur, saya merasa terusik saat mengetahui karakter utama di film ini adalah mantan polisi yang beralih profesi jadi mucikari. Ayolah, apa yang bisa diharapkan dari polisi korup yang udah meninggalkan kehormatannya demi terjun ke bisnis gelap?

Tapi bukan saya saja yang merasa terusik, si mucikari pun merasa terusik karena gadis malamnya hilang satu per satu setiap melayani pelanggan yang sama. Dari situlah saya mulai berharap ada kejutan yang berdatangan di sisa cerita. Dan benar saja, hampir di sepertiga durasi, saya nggak berhenti dibikin deg-degan oleh aksi kejar-kejaran si mantan polisi dengan pembunuh berantai yang jadi dalang hilangnya gadis-gadis malam.

Elemen thriller terbaik di film ini terletak di pembangunan suasananya yang terkesan orisinil. Adegan-adegan kekerasan disajikan senyata mungkin, seolah-olah aktornya benar-benar disakiti saat syuting.

Kerennya lagi, seiring adegan-adegan ngeri bermunculan, alur ceritanya pun semakin menggelitik rasa penasaran saya tentang bagaimana semua kekacauan dalam cerita akan berakhir. Nggak disangka, saya ditampar oleh ending yang menyayat hati.

4. Gone Girl (AS; 2014)

20th Century Fox

Film karya David Fincher ini berfokus pada konflik antara suami istri, Amy Dunne (Rosamund Pike) dan Nick Dunne (Ben Affleck). Suatu hari sepulang kerja, Nick nggak bisa menemukan istrinya yang hilang entah ke mana. Kasus hilangnya Ammy kemudian mendapat sorotan media, dan masyarakat menuduh Nick telah membunuh Amy.

Misteri hilangnya Amy dan alur mundur yang perlahan mengungkap konflik antara dua sejoli tersebut, mengantarkan kita ke pertanyaan yang lebih besar lagi: siapakah sebenarnya Amy? Di sinilah Gone Girl memperlihatkan pesonanya, yakni lewat pembeberan jawaban soal misteri Amy.

Di satu adegan, film ini bahkan sanggup menjungkirbalikkan anggapan tentang siapa yang baik dan yang jahat.

5. Cold Fish (Jepang; 2010)

Nikkatsu

Film ini bercerita tentang Shamoto, seorang pemilik toko ikan yang pendiam, kurang ambisius dalam berbisnis, dan nggak pintar bergaul. Saat putrinya tertangkap basah mencuri di sebuah toko kelontong, Shamoto bertemu dengan Murata, pedagang ikan hias yang jauh lebih sukses darinya. Dengan tutur kata yang ramah dan karismanya, Murata pun mengajak Shamoto dan istrinya bekerja di toko ikan miliknya.

Berharap bisa belajar metode ampuh berbisnis ikan dari Murata, Shamoto malah menemui kejanggalan dalam diri pria tua itu. Murata dan istrinya yang selama ini dikenal Shamoto sebagai orang ramah dan humoris ternyata adalah komplotan penipu sekaligus pembunuh berantai yang gemar memutilasi korban.

Agak berbeda dengan film lain dalam daftar, Cold Fish punya unsur komedi gelap yang jadi daya tariknya. Hal itu terlihat dari perbedaan kelas sosial dan watak antar tokoh yang begitu menonjol. Kepribadian Shamoto pun lambat laun berubah karena terus dipaksa melakukan hal yang berlawanan dengan hati nuraninya.

Oh iya, film ini punya ending brilian yang bakal mengajari kamu arti filosofis tentang kehidupan. Ada kata-kata Shamoto yang masih terngiang di telinga saya: “Hidup adalah tentang rasa sakit.”

6. Confessions (Jepang; 2010)

Toho Company

Saat pertama kali melihat Yuko-sensei, saya nggak menyangka ia bakal melakukan aksi balas dendam yang jenius sekaligus brutal terhadap dua orang muridnya.

Confessions dibuka dengan suasana kelas Yuko-sensei yang terkesan membosankan bagi siswanya. Tapi tak lama berselang, Yuko membuat pengakuan mengejutkan kalau dirinya akan berhenti menjadi guru. Alasannya? Karena beberapa hari sebelumnya, anak perempuan Yuko dibunuh dua orang muridnya, “siswa A” (Shuya) dan “siswa B” (Naoki).

Jadi untuk membalaskan dendamnya, Yuko mencampurkan darah almarhum suaminya yang terkontaminasi virus HIV. Dari pengakuan (confession) inilah drama thriller bernuansa kelam selanjutnya dimulai. Karena nggak cuma Yuko-sensei saja, di sepanjang cerita para tokoh utama mengutarakan pengakuannya masing-masing.

7. I Saw the Devil (Korea Selatan; 2010)

Showbox

Film garapan Kim Jee Won ini sarat akan adegan-adegan kekerasan yang sulit dicerna. Tapi jika kita mengkategorikannya ke dalam sub genre gore, berarti I Saw the Devil adalah film gore yang paling sulit saya lupakan. Sebagian besar karena akting Lee Byung Hun dan Choi Min Sik yang begitu meyakinkan, dengan masing-masing berperan sebagai Kim Soo Hyeon, agen rahasia, dan Kyung Chul, si pembunuh berantai.

I Saw the Devil punya premis yang sebenarnya nggak asing bagi penggemar film thriller Korea. Kim Soo Hyeon mendapati tunangannya yang tengah hamil dibunuh dengan keji oleh Kyung Chul. Tapi Soo Hyeon nggak membalaskan dendamnya secara langsung. Ia lebih memilih untuk mempermainkan dan menyiksa Kyung Chul, sebelum melepasnya pergi. Lalu ia akan mengejar Kyung Chul untuk menyiksanya kembali. Siklus itu terus berulang hampir sepanjang durasi film.  

Namun siklus tersebut hanyalah pengantar menuju jalan cerita yang mendebarkan dan penokohan yang kuat, sampai-sampai saya menganggap film ini terlalu spesial dan berkelas. Buktinya sampai detik ini, saya kesulitan menyebut protagonis di film thriller lain yang sependendam dan sebrutal Kim Soo Hyeon.

8. Se7en (AS; 1995)

New Line Cinema

Sering disebut sebagai salah satu film crime terbaik era 90-an, Se7en berpusat pada kasus pembunuhan berantai yang terinspirasi dari 7 Deadly Sins (7 dosa besar), di mana pelaku membunuh para korban berdasarkan jenis dosa yang mereka perbuat. Kasus tersebut diselidiki oleh dua detektif yang diperankan oleh Brad Pitt dan Morgan Freeman.

Keunggulan Se7en terletak pada bagaimana sutradara David Fincher berhasil meracik plot bernuansa gelap yang berujung pada plot twist yang bakal menempel di benak penonton. Ya, di film ini kamu bakal menyaksikan salah satu plot twist sebagai terbaik yang ada di film.

9. Kill List (Inggris; 2011)

Optimus Relelasing

Jay, yang seorang mantan tentara, kesulitan menafkahi istrinya sejak delapan bulan terakhir. Karena itu ia sering bertengkar dengan istrinya. Tapi akhirnya Jay menemukan solusi dari temannya, Gal. Caranya, yakni dengan menjadi pembunuh bayaran.

Paruh pertama film ini mungkin terkesan agak sedikit membosankan. Alurnya cenderung lambat, bikin kamu nggak sabar buat lompat ke bagian aksinya. Tapi mohon bersabar. Justru di bagian awallah kamu diajak menyelami karakter-karakternya. Toh kesabaranmu bakal terbayar di paruh keduanya yang sangat intens dan juga ending-nya yang gila.

Film bertema pembunuh bayaran karya Ben Wheatley ini memang nggak terlalu terkenal. Tapi saya berani jamin, Kill List bakal memuaskan hati para penggemar violence-movie dengan adegan-adegan brutalnya yang dramatis.

10. Funny Games (Austria; 1997)

Castle Rock Entertainment

Dua remaja, Peter dan Paul, menyusup ke keluarga Georg yang baru mereka kenal. Dan begitu mereka berada di dalam rumah, duo psikopat ini menyiksa Georg beserta istri dan anaknya, memaksa mereka memainkan permainan sadis yang mematikan.

Funny Games berhasil menyuguhkan tokoh remaja psikopat dengan gaya yang berkelas. Di usia yang masih muda, Peter dan Paul paham betul bagaimana “cara paling menyenangkan” untuk menyiksa orang lain. Mereka adalah tipe psikopat yang tega menembak anak kecil tanpa alasan yang jelas!

Penyiksaan yang Peter dan Paul lakukan terhadap keluarga Georg ditampilkan dengan gamblang, membuat film ini mendapat predikat the most disturbing alias terlalu mengganggu untuk ditonton. Tapi di sisi lain, nuansa menegangkan itu bikin saya harap-harap cemas kalau situasi akan berbalik memihak keluarga Georg.

Sayangnya, setiap kali harapan itu terlihat, datang adegan sadis yang baru. Dan pola tersebut terus berulang sampai saya akhirnya merasa putus asa. Meskipun, keputusasaan itu lebih terasa sebagai pertanda kalau film ini akan terus membekas di benak saya dalam beberapa hari ke depan.

11. Housebound (Selandia Baru; 2014)

Semi-Professional Pictures

Kyle Bucknell dipaksa kembali ke rumah masa kecilnya setelah tertangkap melakukan aksi kriminal. Ia harus rela jadi tahanan rumah selama enam bulan sembari diawasi oleh Ibu dan ayah tirinya. Tanpa disangka, di rumah itu Bucknell mendapat gangguan-gangguan misterius yang entah dari mana datangnya.

Dari sinopsis singkatnya, kamu mungkin mengira ini film horor hantu. Oh, kamu terlalu naif kalau berpikir seperti itu…

Menurut saya, Housebound layak masuk daftar ini karena punya cerita yang unik. Ia satu-satunya film thriller dalam daftar ini yang kaya akan adegan komedi slapstick dan karakter lucu, tapi juga punya unsur misteri yang menggelitik rasa penasaran.

12. Infernal Affairs (Hong Kong; 2002)

Media Asia Distribution

Mungkin inilah film Hong Kong terbaik sepanjang masa. Infernal Affairs bercerita tentang polisi (Tony Leung) yang menyamar menjadi anggota mafia, dan seorang anggota mafia yang menyamar jadi polisi (Andy Lau).

Buat kamu yang kurang suka film aksi polisi-mafia, jangan dulu berpikiran skeptis. Saya berani jamin Infernal Affairs bakal jadi film mafia paling berkesan yang pernah kamu tonton. Jangan salahkan saya kalau kamu terpukau dengan aksi-aksi spionase yang ditawarkan film ini.

Bagi saya sendiri, kerumitan alur cerita Infernal Affairs membenturkan saya pada pertanyaan mana pihak yang harus saya dukung. Film ini memberi saya lebih banyak pesan (moral) dibanding sekadar aksi baku tembak, membuat saya fokus menyelami perkembangan dua tokoh utamanya.

13. Nightcrawler (AS; 2014)

Open Road Films

Cerita Nighcrawler berpusat pada seorang pencuri, Lou Bloom (Jake Gyllenhaal), yang hidupnya berubah drastis setelah menemukan pekerjaan baru sebagai jurnalis lepas. Lou mencari uang dengan cara merekam peristiwa kriminal di jalanan Los Angeles, lalu menjualnya ke stasiun TV.

Beruntung, Lou bertemu Nina Romina, produser TV yang rela melakukan apa pun demi rating. Kesempatan tersebut tak disia-siakan Lou yang kian hari kian nekat melakukan cara “kotor” (baca: melanggar hukum) untuk mendapat rekaman yang menarik. Seiring cerita menekankan obsesi Lou terhadap uang, semakin terungkap pula kepribadian asli Lou yang nggak lebih dari psikopat manipulatif.

Delapan koma lima jempol saya berikan untuk Jake Gyllenhaal yang berhasil membawakan karakter Lou dengan sangat fantastis.

14. Prisoners (AS; 2013)

Warner Bros Pictures

Mengetahui sang buah hati diculik adalah mimpi buruk bagi semua orang tua. Begitupun bagi Keller Dover (Hugh Jackman) yang kehilangan Anna, putri semata wayangnya.

Film besutan Dennis Villaneuve ini berfokus pada upaya Dover dan detektif Loki (Jake Gyllenhaal) menemukan Anna dan temannya yang telah diculik. Satu-satunya petunjuk yang mereka punya adalah mobil van tua yang terparkir di pinggir jalan di sekitar lokasi kejadian. Tapi si supir van (Paul Dano) nggak bisa diadili karena kurangnya bukti.

Prisoners menggabungkan ikatan emosional keluarga dengan kepingan misteri. Kerennya, untuk merangkai kepingan misteri tersebut, penonton dipaksa menyaksikan adegan suspense yang menantang nilai-nilai kemanusiaan.

Merasa depresi anaknya nggak kunjung ditemukan, Dover mencoba mengambil jalan pintas dengan cara kekerasan. Targetnya siapa lagi kalau bukan satu-satunya tersangka di cerita ini. Yup, si supir van.

15. Rear Window (AS; 1954)

Paramount Pictures

Sekarang saatnya saya memasukkan salah satu karya dari Alfred Hitchcock, sutradara legendaris yang sering disebut sebagai Master of Suspense. Oke, mungkin di antara kamu ada yang menganggap film ini terlalu lawas untuk ditonton di zaman now. Ayolah, buktikan kalau kamu memang moviegoer sejati!

Rear Window bercerita tentang fotografer bernama Jeff yang baru saja mengalami patah kaki, membuat ia harus “terjebak” di kursi roda. Dengan kondisi seperti itu, Jeff terpaksa menghabiskan hari-hari di dalam apartemen miliknya. Jadi untuk mengobati rasa bosan, Jeff kerap memantau aktivitas tetangganya lewat jendela apartemen dengan kamera. Tindakan yang berawal dari keisengan semata berubah jadi momen menegangkan saat Jeff mendapati tetangganya melakukan tindak kriminal.

Menurut saya, Rear Window seperti mengaburkan batas antara cerita dan penonton. Kita harus terus melihat Jeff terkurung di satu tempat, dan itu juga yang bisa bikin kita seakan terus berada di sampingnya dan ikut terlibat ke dalam cerita. Kita nggak akan merasa aktivitas memata-matai yang dilakukan Jeff sebagai suatu hal aneh, karena kita tahu apa yang dirasakan Jeff.

Seperti halnya Jeff, saya pun dibuat menantikan hal-hal apa lagi yang akan dilakukan tetangga Jeff di seberang apartemen, nggak peduli apakah aktivitas tetangganya itu penting atau nggak (kayak menjemur ikan asin misalnya).

Dan bukan Alfred Hitchcock namanya kalau nggak bisa meracik ending yang sempurna. Rear Window punya adegan klimaks yang membuatnya layak disebut sebagai karya masterpiece.

Dari 15 film thriller di atas, mana yang udah dan yang belum kamu tonton? Apa kamu punya judul recommended lain yang nggak sempat masuk dalam daftar? Atau kamu punya ulasan sendiri mengenai 15 film thriller di atas? Boleh dong share di kolom komentar.

The post 15 Film Thriller Terbaik yang Paling Jago Memacu Adrenalin Penonton appeared first on Selipan.com.

10 Anime Harem Terbaik yang Nggak Cuma Mengandalkan Waifu

$
0
0
:

Kalau kamu cukup sering nonton anime, pasti genre harem udah nggak asing lagi deh di telinga kamu. Tanda kalau suatu anime itu bergenre harem bisa dilihat dari kehidupan karakter utamanya yang dikelilingi banyak cewek cantik. Nggak cukup cantik doang sih, masing-masing cewek di anime harem biasanya punya perbadaan sifat dan penampilan fisik yang menonjol.

Misalnya kayak “onee-san berdada besar”, “senpai yang pemalu”, dan favorit saya, “kakak tsundere berbadan mungil”. Heheh.

Sebaliknya, karakter utama cowok di anime harem biasanya cowok cupu, penakut, lugu, dan sama sekali naif di hadapan cewek. Tapi di balik kebodohannya itu, mereka sosok yang baik hati.

Memang nggak semua anime harem punya karakteristik seperti yang saya sebutkan di atas. Tapi yang pengin saya jelaskan di sini, anime harem punya cara sendiri untuk menghibur penonton. Biasanya sih, lewat adegan komedi romantis yang tercipta dari rumitnya kehidupan percintaan si karakter utama.

Lalu apa anime harem terbaik pilihan Selipan? Berikut 10 anime harem terbaik yang bisa bikin kamu terhibur sampai puas.

1. Nisekoi (False Love)

Aniplex

Anime ini berpusat pada remaja cowok bernama Raku yang merupakan anak dari pemimpin sindikat kriminal yakuza. Suatu hari, ayah Raku berencana menjodohkannya dengan putri dari kelompok yakuza saingan.

Nggak disangka, cewek yang diplot jadi istri Raku ternyata Chitoge, gadis yang sering bertengkar dengan Raku di sekolah. Dan di balik perjodohan itu, sebenarnya Raku sedang jatuh cinta pada Onodera si gadis imut.


Nisekoi sesungguhnya punya banyak adegan klise. Misalnya adegan pembuka saat Raku nggak sengaja bertabrakan dengan Chitoge. Kemudian dari situlah mereka mulai mengenal satu sama lain. Klise banget ‘kan?

Tapi tenang aja. Saya berani jamin, Nisekoi punya kisah cinta segitiga yang bisa bikin kamu baper dan pengin nyimak ceritanya sampai habis. Apalagi pas kamu tahu ada satu teka-teki yang tersimpan di balik peliknya kisah cinta Raku.

2. To LOVE-Ru

Sentai Filmworks

Rito Yuuki pantas menyandang gelar “Raja Harem”. Dia punya banyak gadis di sekelilingnya, bahkan gadis alien sekalipun.

Di awal cerita, Rito dikisahkan sedang kesulitan menyatakan cinta pada gadis yang ia sukai di sekolah. Situasi bertambah rumit saat Rito bertemu Lala, gadis alien asal Planet Deviluke yang tiba-tiba muncul pas Rito berendam di kamar mandi. Sejak saat itu, Rito terpaksa mempersilakan Lala tinggal di rumahnya.

To LOVE-Ru begitu menonjol dari segi komedi. Rito yang pemalu disandingkan dengan Lala yang nggak tahu gimana caranya hidup sebagai manusia. Saking polosnya, Lala menganggap bertelanjang bulat bukanlah sesuatu yang aneh.

Kebayang ‘kan gimana canggungnya Rito menghadapi sifat polos Lala?

Yup, adegan komedi To Love Ru! sebagian besar bermula dari kejadian awkward yang meningkat jadi sesuatu yang nggak terduga. Jadi kamu pun nggak bakal bosan menontonnya. Dan seiring cerita berkembang, bakal ada lebih banyak cewek lagi yang bikin kehidupan Rito Yuuki jadi super duper canggung!

3. Date a Live

via reddit.com/Funimation

Untuk mencegah gempa antariksa kembali terjadi, Itsuka Shidou harus memenangkan hati para spirits alias wanita arwah yang jadi penyebab bencana. Sungguh misi yang berat, kecuali jika wanita arwah itu punya paras cantik dan tubuh seksi!

Meski ada bumbu-bumbu cinta segi empat, Date a Live cenderung mengedepankan alur cerita dibanding unsur komedi romantisnya. Buktinya, anime ini begulir hingga season 3 dan masih berlanjut sampai sekarang. Bahkan nggak sedikit juga reviewer yang memuji bagaimana alur cerita Date a Live dikembangkan.

So, buat kamu yang pengin nonton anime harem dengan kualitas cerita jempolan, Date a Live bisa jadi salah satu opsi terbaik.

4. Trinity Seven 

via mediainformasi.com/Sentai Filmworks

Suatu ketika, Matahari Hitam muncul di langit dan menyebabkan fenomena magis yang disebut Collapse Phenomenon. Tak lama setelah itu, Kasuga Arata menyadari dunia di sekitarnya telah hancur lebur. Sepupu yang tinggal bersamanya pun hilang entah ke mana. Untuk mengungkap misteri tersebut, Arata mendaftar di suatu akademi sihir di mana ia bertemu tujuh penyihir terbaik yang dijuluki Trinity Seven.

Hal yang paling membedakan Trinity Seven dengan anime harem lainnya yakni sifat unik si tokoh utama. Kasuga Arata digambarkan sebagai cowok yang pandai bergaul dengan rombongan cewek di sekitarnya. Ia tipe cowok yang nggak ragu bilang “Wow! Dadamu besar sekali!” atau “Yuk, kita tidur bareng!”

Betul sekali, Kasuga Arata bakal jadi cowok harem paling mesum yang pernah kamu lihat. Yaah, selain yang paling banyak kena tampar juga sih.

5. Kami nomi zo Shiru Sekai (The World God Only Knows)

Sentai Filmworks

Katsuragi Keima adalah cowok yang lihai meluluhkan hati wanita… di game simulasi kencan. Sebaliknya, di dunia nyata, Keima hanyalah pecandu game yang nggak pernah bersosialisasi dengan cewek. Tapi semua itu mulai berubah saat Keima dibebani misi menangkap roh sesat yang hinggap di hati para gadis. Caranya, dengan membuat gadis-gadis jatuh hati pada Keima.

Kelihaian Keima bermain game simulasi kencan pun meningkat ke level dunia nyata.

Sisi humor The World God Only Knows terletak pada bagaimana Keima mendekati gadis-gadis yang jadi targetnya. Dengan pedenya, Keima menerapkan semua teknik PDKT yang dipelajari dari game. Tapi ternyata hal itu nggak semudah yang Keima bayangkan. Teknik PDKT Keima salah kaprah dan sering kali berujung pada adegan memalukan yang sanggup mengocok perut penonton.

Oleh karena itu, menurut saya, The World God Only Knows cocok dikonsumsi kaum jomblo pecundang cinta yang setipe dengan Keima.

“Lho, memangnya ada orang yang seperti Keima di dunia ini?”

Ada, salah satunya teman saya yang pernah ngasih sebatang coklat cap Ayam Jago di hari ulang tahun gebetannya. Tipe-tipe kayak temen saya tuh cocok nonton anime ini.

6. Kore wa Zombie Desu ka? (Is This a Zombie?)

via pinterest.com/Funimation

Setelah dibunuh oleh penjahat misterius, Aikawa Ayumu dihidupkan kembali oleh gadis penyihir yang entah kenapa namanya susah banget buat dieja: Hellscythe Eucliwood. Tapi kehidupan kedua Ayumu bukanlah sebagai manusia, melainkan zombie yang nggak bisa mati. Untuk membalas budi, Ayumu merawat Eucliwood di rumahnya dan menggunakan kekuatan zombie yang ia dapatkan untuk balas dendam.

Nah, seiring cerita berkembang, lebih banyak lagi gadis muncul di kehidupan Ayumu. Mereka adalah tokoh yang berniat membunuh atau menculik Eucliwood. Nggak heran jika di beberapa bagian cerita terdapat adegan pertarungan yang cukup menegangkan.

Tapi jangan salah, Kore wa Zombie Desu ka? juga punya segudang humor renyah yang mungkin nggak bisa kamu temukan di anime harem lainnya. Komedinya cukup random, agak menyimpang dari formula mainstream, tapi tetap bisa dinikmati. Dan saya berani jamin, kamu bakal langsung dibuat ketawa ngakak di episode pertama.

7. Mayo Chiki!

via pinterest.com/Sentai Filmworks

Mayo Chiki! berfokus pada kisah hidup Sakamachi Kinjirou, siwa kelas 2 SMA yang mengidap alergi perempuan. Artinya, Kinjirou bakal langsung mimisan jika dirinya terlalu dekat dengan cewek. Benar-benar tokoh utama yang lemah untuk ukuran anime harem.

Tapi menariknya, kelemahan Kinjirou seakan tertutupi oleh sifatnya yang pemalu, baik hati, dan nggak sombong. Tipikal good boy gitu deh. Makanya bukan hal yang mengherankan jika Kinjirou disukai cewek-cewek di sekelilingnya, terutama si butler (pelayan) cross-dressing, Konoe Subaru, dan majikannya, Suzutsuki Kanade.

Selain tiga tokoh utama yang udah disebutkan, ada pula beberapa tokoh pendukung yang punya sifat unik dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan cerita. Interaksi antara tokoh utama dan tokoh pendukung inilah yang membuat Mayo Chiki! cukup menghibur untuk ditonton.

8. Boku wa Tomodachi ga Sukunai (Haganai: I Don’t Have Many Friends)

via animevox.net/Funimation

Hasegawa Kodaka dicap “preman” di sekolah barunya hanya karena rambut pirangnya dan matanya yang terlihat galak. Karena itu ia kesulitan mendapatkan teman. Yaah, setidaknya sampai Kodaka bertemu Yozora Mikazuki, gadis kasar yang kesepian dan sama-sama nggak pandai bergaul. Setelah pertemuan itu, Mikazuki dan Kodaka membentuk Klub Pertemanan sebagai wadah untuk mempelajari gimana cara mencari teman dan bersosialisasi.

Usai membentuk Klub Pertemanan, Kodaka dan Mizuki kedatangan anggota baru bernama Sena Kashiwazaki.

Seperti yang kamu bayangkan, Boku wa Tomodachi ga Sukunai menyuguhkan komedi ringan khas anak sekolahan. Tapi menurut saya, keunggulan anime ini terletak pada perkembangan tiga tokoh utama yang cukup menarik untuk disimak. Apakah Kodaka, Mikazuki, dan Kashiwazaki akhirnya bakal jadi remaja yang pandai bergaul? Jawabannya terangkum di Boku wa Tomodachi ga Sukunai.

9. High School DxD 

via wallpaperaccess.com/Funimation

Di kalangan penggemar anime harem (atau ecchi), ada satu judul yang pastinya bakalan familier banget. Ya, apa lagi kalau bukan High School DxD.

Ceritanya berfokus pada Hyoudou Issei, cowok mesum yang kurang produktif karena terlalu terlena dengan kemesumannya. Mungkin, karena kemesumannya itulah Issei mendapat karma. Ia dibunuh gadis iblis yang jadi teman kencannya.

Tapi Issei masih beruntung. Setelah mati, ia dihidupkan kembali sebagai iblis oleh kakak kelas berdada besar yang bernama Rias Gremory.

Kamu yang udah nonton High School DxD pasti tahu alasan kenapa anime harem ini cukup sering direkomendasikan. Betul, sebagian besar karena perpaduan klop antara tokoh utama dengan cewek-cewek di sekitarnya. Issei yang super mesum sungguh beruntung dikelilingi gadis-gadis seksi yang menggoda, membuat kamu berimajinasi hal mesum macam apa yang bakal Issei lakukan selanjutnya.

10. Grisaia no Kajitsu (The Fruit of Grisaia)

via deviantart.com/Sentai Filmworks

Kisah Grisaia no Kajitsu terjadi di sekolah khusus wanita yang didedikasikan untuk “menyembuhkan” murid-murid nakal. Di sekolah itu ada 5 siswi yang menyimpan rahasia kelam dan penyesalan hidupnya masing-masing. Tapi kemudian, ada satu cowok bernama Kazami Yuuji yang bergabung di kelas mereka.

Seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa Yuuji punya rahasia paling kontroversial dan kelam di antara murid lainnya.

Grisaia no Kaijutsu bukan anime harem yang mengkuti pola mainstream. Ceritanya cukup serius dan kaya akan adegan thriller psikologis yang mendebarkan. Tapi keunikan itu nggak membuat anime harem ini membosankan kok. Malahan, kamu akan dibikin penasaran dengan serangkaian misteri yang terjadi di sepanjang cerita.

Kira-kira anime harem mana nih yang paling menggoda untuk ditonton? Masing-masing dari kamu pasti punya selera yang berbeda. Kalau favorit saya sih tetap High School DxD. Alasannya simpel, tokoh ceweknya terlalu perfect untuk standar anime harem. Hmm… andai saya jadi Hyoudou Issei.

The post 10 Anime Harem Terbaik yang Nggak Cuma Mengandalkan Waifu appeared first on Selipan.com.

5 Film Horor Jadul yang Bikin Kita Susah Tidur Waktu Masih Kecil Dulu

$
0
0
:

Dari umur berapa kamu mulai nonton film?

Mengingat-ingat masa kecil dulu, rasanya saya sering banget nonton film yang tayang di televisi. Paling sering sih film yang dibintangi Warkop atau Suzanna. Walaupun waktu itu belum ngerti apa-apa tentang film, yang penting saya bisa tertawa puas saat nonton “film Dono” atau teriak ketakutan pas nonton “film Suzanna”.

Nah, dalam rangka menyambut Halloween, saya mau berbagi daftar film yang terlihat amat sangat menyeramkan ketika saya menontonnya waktu masih kecil. Mungkin kamu juga pernah nonton film-film ini dulu. Entah ya pengalaman kamu kayak gimana, tapi waktu kecil dulu saya sampai takut pergi ke toilet sendirian saat malam-malam. Semuanya gara-gara saya nonton 5 film ini.

1. Jelangkung (2001)

via duniaku.net

Yang paling saya ingat dari film ini adalah kemunculan Suster Ngesot yang akhirnya menciptakan tren tersendiri di perfilman Indonesia.

“Gimana kalau film ini ditonton lagi sekarang, saat saya udah dewasa?”

Buat saya pribadi, tingkat keseramannya terasa berkurang sih. Itu bisa jadi karena sudah banyak juga film horor lain yang saya tonton setelah Jelangkung. Tapi satu fakta yang tak bisa dipungkiri, Jelangkung merupakan salah satu karya yang mampu membangkitkan perfilman Indonesia, setelah sebelumnya mati suri di kurun waktu 1990-an.

2. Sundel Bolong (1981)

Kalau bicara soal film horor Suzanna, mungkin nggak banyak dari kamu yang tahu apa saja judul-judul filmnya. Iya ‘kan? Pokoknya film Suzanna.


Salah satu film Suzanna yang paling berkesan bagi saya adalah Sundel Bolong, meskipun sekarang saya lebih ingat adegannya dibanding keseluruhan filmnya. Itu lho, adegan ikonik saat Suzanna makan sate 200 tusuk lalu melihatkan punggugnya yang bolong.

Kalau film yang satu ini, masih tetap seram meski ditonton berkali-kali.

3. Pengabdi Setan (1980)

Biasanya, film horor zaman dulu erat kaitannya dengan dakwah agama, tak terkecuali Pengabdi Setan. Faktor pembedanya, film ini cukup bagus dalam menakuti-nakuti sekaligus ngasih dakwah ke penonton.

Tapi sayangnya, saat sudah dewasa saya tak banyak mengingat detail dari film ini. Barulah saat nonton Pengabdi Setan versi tahun 2017, saya tersadar dengan banyaknya adegan di film versi orisinalnya yang layak ditonton ulang.

Dan saat menonton ulang, ternyata Pengabdi Setan versi 1980 terasa lebih menyeramkan dibanding versi remake-nya. Kamu setuju? Terutama adegan ketika hantu Ibu muncul di luar jendela kamar Tomi tuh.

4. Bayi Ajaib (1982)

Kebayang nggak kalau ada yang colak-colek pas kamu lagi buang hajat? Masih mending kalau yang colak-colek itu ular. Lah, kalau yang muncul dari dalam toilet ternyata tangan setan, kamu mau gimana?

Terus pas kamu nengok ke arah atas, kamu melihat kepala hantu kakek-kakek Portugis tiba-tiba nongol lewat celah dinding. Hantu kakek-kakek Portugis itu nggak melakukan apa-apa, ia cuma memperlihatkan kepalanya sambil ketawa-ketawa girang, “Huehuehuehue… kuda… kuda…!”

Adegan fenomenal dari film Bayi Ajaib ini sukses bikin saya nggak berani pipis sendirian untuk beberapa waktu yang lama.

5. Pocong 2 (2006)

Film ini baru saya tonton pas beranjak remaja, bukan pas masih kecil. Tapi film inilah yang paling menyeramkan dari semua film horor yang pernah saya tonton selama ini. Saya ikut merasa capek pas lihat Revalina naik tangga nggak habis-habis. Atmosfer filmnya juga bikin saya gelisah dan terbengong sehabis nonton, serasa ada setan yang ngikutin.

Itu dia film horor yang bikin saya “trauma” pas masih kecil. Kalau kamu, film apa yang bikin kamu ketakutan banget waktu kecil dulu?

The post 5 Film Horor Jadul yang Bikin Kita Susah Tidur Waktu Masih Kecil Dulu appeared first on Selipan.com.


Box Office Bomb: 5 Film yang Dianggap Paling Gagal Total karena Merugi Besar

$
0
0
:

Istilah Box office tentu nggak asing ‘kan di telinga kamu, wahai moviegoer? Istilah tersebut biasa dipakai untuk mengacu jumlah pendapatan sebuah film dari penjualan tiket selama penayangan film.

Tapi apa kamu pernah mendengar istilah box office bomb?

Box office bomb adalah istilah yang digunakan untuk sebuah film yang gagal mencapai target penjualan tiket yang diharapkan oleh pihak produser. Dengan kata lain, film tersebut mengalami kerugian secara finansial.

Selain itu, kebanyakan film yang mendapat predikat box office bomb biasanya menggelontorkan  anggaran produksi yang besar banget. Contohnya seperti 5 film ini yang justru menyia-nyiakan banyak hal, dan akhirnya malah mendapat kritikan pedas dari kritikus dan penonton.

1. Speed Racer (2008)

via hollywoodreporter.com

Apa kamu masih ingat dengan mobil balap warna putih dengan huruf M yang menempel di bagian kapnya? Yup, kartun Speed Racer atau Mach GoGoGo pernah dibuat versi live-action di tahun 2008.

Saat itu, Wachowski bersaudara dan Joel Silver sebagai produser berharap kalau film yang menghabiskan dana hingga $120 juta ini bisa jadi film keluarga favorit, khususnya bagi anak-anak. Sayangnya banyak faktor yang nggak diperhatikan Wachowski ketika tahap produksi, salah satunya soal target penonton. Melihat fakta bahwa Speed Racer adalah kartun yang populer di dekade 1960-1970, film adaptasinya justru bakal lebih mengena buat orang tua.

Selain itu, reputasi Wachowski yang lebih sering membuat film rating R, seperti The Matrix dan V for Vendetta, membuat usaha untuk mempromosikan Speed Racer malah jadi lebih sulit.


Hasilnya, Speed Racer hanya berhasil meraup untung sebesar $93.9 juta. Jumlah ini kalah jauh dibandingkan pesaingnya kala itu, Iron Man, yang berhasil memperoleh $585,2 juta.

2. Sahara (2005)

via avcesar.com

Sahara jadi salah satu film yang mendapat label box office bomb karena hanya menghasilkan $119 juta. Bandingkan dengan pengeluarannya yang mencapai $160 juta.

Film yang diadaptasi dari novel karya Clive Cussler ini sebenarnya punya potensi bagus untuk dibuat jadi franchise film. Tapi karena sulitnya mendapat persetujuan Cussler terkait naskah, film ini pun menemui kendala selama proses produksi. Dan hal itulah yang mungkin yang menjadi tanda awal kalau film ini bakalan gagal di box office.

3. The 13th Warrior (1999)

via pinterest.com

Mengangkat kisah dari novel ke dalam layar lebar memang bukan tugas mudah, apalagi jika pihak produser menaruh ekspektasi yang cukup tinggi.

Itu juga terjadi pada The 13th Warrior. Banyaknya hambatan yang terjadi selama proses produksi, mulai dari buruknya respons yang didapat saat test screenings, pengambilan gambar ulang, sampai pergantian komposer, berdampak pada membengkaknya anggaran produksi. Alokasi anggaran yang awalnya cuma $85 juta pun membengkak sampai $160 juta.

Sayang beribu sayang, dana dan usaha yang untuk membuat film ini nggak dibarengi dengan kesuksesan dan keuntungan. Film yang dibintangi oleh Antonio Banderas ini hanya mendapat $61,7 juta.

Kegagalan dari film ini bahkan membuat Omar Sharif, aktor yang berperan sebagai Melchisidek, kecewa dan memutuskan untuk pensiun sementara dari dunia akting.

4. Stealth (2005)

via screenweek.it

Stealth adalah film yang cukup ambisius. Dana sebesar $138 juta digelontorkan demi menampilkan konsep teknologi mutakhir melalui penggunaan CGI. Alih-alih tampil meyakinkanfilm ini gagal total dari sisi kualitas meski punya ide cerita yang mirip dengan  2001: A Space Odyssey dan Top Gun. Imbasnya keuntungan dari penjualan tiket cuma menembus angka $76,9 juta.

Kecewa atas pencapaian Stealth, pihak Sony langsung menghentikan kerja sama dengan sang sutradara Rob Cohen terkait penggarapan proyek film mereka selanjutnya, The 8th Voyage of Sinbad.

5. The Adventures of Pluto Nash (2002)

via cheatsheet.com

Sial, itu mungkin nasib yang dialami oleh Eddy Murphy saat membintangi The Adventures of Pluto Nash. Film yang harusnya bisa mengharumkan kembali namanya justru jadi panen cibiran. Alasannya sudah jelas: film ini buruknya… euh, agak sulit digambarkan dengan kata-kata.

Film ini sendiri bercerita tentang petualangan Pluto untuk mencari penyebab hancurnya klub malam miliknya. Ini film masuk ke genre komedi, tapi ia gagal menyajikan humor yang menggugah gelak tawa. Wajar kalau Rotten Tomatoes mengkritik The Adventures of Pluto Nash sebagai film yang nggak ada lucunya sama sekali.

Semua usaha yang dilakukan kru film memang jadi tampak sia-sia. Bahkan tema fiksi ilmah yang coba ditampilkan lewat visualisasi kota ala Blade Runner nyaris nggak mampu menyelamatkan film ini dari kata gagal.

Lebih parahnya lagi, The Adventures of Pluto Nash mendapat predikat sebagai salah satu box office bomb paling buruk yang pernah ada. Keuntungan dari film ini hanya menyentuh angka $7,1 juta, terpaut jauh jika kita membandingkan jumlah $110 juta yang dibuang untuk produksi film ini. Saking besarnya kerugian yang dialami, saya saja malas buat menghitungnya.

Sebetulnya masih banyak film gagal lainnya. Bahkan tadinya saya pengin cantumkan juga beberapa film Indonesia. Hanya saja apa istilah box office berlaku untuk film lokal?

Balik lagi, apa menurut kamu 5 film yang masuk jajaran box office bomb ini memang gagal? Apa justru kamu melihat hikmah tersembunyi di baliknya?

The post Box Office Bomb: 5 Film yang Dianggap Paling Gagal Total karena Merugi Besar appeared first on Selipan.com.

20+ Film Horor Terbaik yang Pantas Kita Sebut Karya Masterpiece

$
0
0
:

Film horor terbaik itu nggak cuma bisa bikin kita menjerit ketakutan saat menontonnya. Agar suatu film bisa disebut karya horor terbaik atau paling menyeramkan, film itu juga harus bisa diingat oleh penontonnya dalam waktu lama alias nggak lekang oleh waktu. Meskipun kita udah lama nontonnya, kita pasti bakal bergidik ngeri atau merasa nggak nyaman jika mengingat apa yang disuguhkan oleh film horor tersebut.

Itulah hal-hal yang kami jadikan patokan utama saat menyusun daftar ini.

Mungkin kamu punya pendapat lain soal film yang pantas dimasukkan dalam daftar film horor terbaik. Tapi misi utama yang kami usung saat menulis artikel ini adalah biar kamu bisa dapat referensi soal film horor masterpiece. Semoga film-film ini sesuai sama selera kamu.

Catatan: daftar ini nggak dibuat berurutan sesuai rangking.

1. A Tale of Two Sisters (Korea Selatan; 2003)

Big Blue Film

Jika horor yang mencekam dipadukan dengan aspek misteri yang jempolan dan unsur psikologis yang mengundang rasa penasaran, hasilnya adalah A Tale of Two Sisters. Saya nggak berusaha melebih-lebihkan untuk menobatkan film adaptasi dongeng berjudul Janghwa Hongryeon jeon ini sebagai karya horor terbaik dari Korea Selatan.

Film dibuka dengan karakter utamanya yang kembali pulang ke rumah dari rumah sakit jiwa. Di rumah itulah kemudian dia diperkenalkan dengan teror yang akan menemaninya sepanjang film: ibu tiri yang kejam, hantu ibu kandungnya, dan masa lalu yang kelam dari keluarganya. Untuk sisanya, kamu harus tonton sendiri filmnya buat membuktikan apa yang hendak ditawarkan oleh sutradara Kim Jee-Won.

A Tale of Two Sisters termasuk film yang mengandung plot twist di dalamnya. Dan kejutan tersebut merupakan salah satu hal terbaik yang ada di film ini.


2. The Babadook (Australia; 2014)

Entertainment One

Karakter utama film ini ada dua: seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal dan anaknya yang masih kecil. Mengurus anak aja udah terasa berat buat ibu tunggal. Situasi jadi lebih berat lagi ketika keluarga kecil itu diteror oleh hantu yang suka mengeluarkan bunyi, “Baaaa… baaaa… doook… doookk… dooook!”

Melihat karakter sang ibu tunggal yang lambat laun jadi stres dan depresi aja udah seram sebenarnya. Nggak kebayang apa yang ada di pikiran sang anak saat melihat kondisi ibunya yang seperti itu.

Tapi bukan berarti hantu Babadook-nya nggak seram sama sekali. Di kemunculannya yang pertama kali, kamu mungkin bakal merasa penasaran lihat wujud dari Babadook, sekaligus deg-degan karena mendengar suaranya yang membangkitkan bulu roma.

3. Noroi: The Curse (Jepang; 2005)

Xanadeux

Ini adalah film yang dibuat oleh Koji Shiraishi, sutradara asal Jepang yang memang sering bikin film horor, seperti Teketeke, Grotesque, dan Sadako vs Kayako. Tapi saya menilai Noroi atau The Curse merupakan karya terbaiknya sejauh ini.

Plot dari film yang mengusung gaya mockumentary ini nggak gampang buat dijelaskan. Saya nggak bercanda, ceritanya kompleks banget. Singkatnya sih, kamu bakal dikenalkan dengan ahli supranatural yang tengah membuat film dokumenter. Di sepanjang perjalanannya saat membuat film itulah dia bertemu dengan bocah perempuan yang punya indera keenam, pria aneh yang memakai pakaian berbahan kertas minyak, dan (iblis) Kagutaba. Aneh ya? Ini film memang aneh.

Noroi bukanlah film yang mengandalkan jumpscare. Selayaknya film horor ala Jepang yang suka membangun tensinya dengan perlahan, rasa takut kamu bakal lebih sering berasal dari atmosfer disturbing.

4. The Witch (AS & Kanada; 2016)

A24

Saat film baru menginjak setengah durasinya, kamu mungkin bakal kesulitan buat menjawab apa yang mengerikan dari film ini. Tapi di saat bersamaan, kamu juga bakal susah buat mengenyahkan perasaan nggak nyaman ketika menontonnya.

Dan kekhawatiran kamu pun bakal terwujud di sisa durasi, terutama saat film memasuki bagian akhir cerita.

The Witch mengambil setting di saat tahun 1600-an di Amerika Serikat, dengan keluarga pendatang dari Inggris mengambil posisi sebagai karakter utamanya. Untuk ceritanya sendiri, well, apa judul filmnya mengingatkan kamu tentang sesuatu? Ya, film ini mengandung unsur dongeng tentang penyihir sebagai penggerak cerita. Tapi kamu pasti nggak bakalan nyangka siapa sebenarnya sosok penyihir di film ini. Biarkan itu jadi kejutan untuk kamu.

5. The Wailing (Korea Selatan; 2016)

20th Century Fox Korea

Satu kota kecil yang terletak di kaki gunung dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai dan penyakit misterius. Namun, di kala karakter utama kita yang berprofesi sebagai polisi menyelidiki kasus tersebut, kamu pun akan semakin diseret untuk mempertanyakan apa dan siapa dalang di balik semua bencana tersebut. Dan kamu harus berpikir sambil disuguhkan pemandangan horor yang terkadang mengerikan, terkadang menjijikkan.

Salah satu adegan keren dari film yang kental akan budaya tradisional Korea Selatan ini bisa kamu lihat saat ritual pengusiran setan.

6. Under the Shadow (Qatar, Jordania, & Inggris; 2016)

XYZ Films

Pertama kali saya dibuat terkesan dengan film horor berbahasa Persia (Iran) terjadi ketika saya nonton A Girl Walks Home Alone at Night. Lalu muncullah Under the Shadow, film yang saya nilai lebih seram dari A Girl Walks Home Alone at Night.

Menurut saya apa yang menyeramkan dari film ini bukan berasal dari penampakan hantu (jin) yang  mengganggu keluarga si tokoh utama. Malahan dia nggak begitu seram. Faktor yang bikin Under the Shadow layak masuk daftar film horor terbaik itu lebih bersumber dari tensi yang dibangun hampir sepanjang ¾ durasi film.

Settingnya yang terjadi pada masa perang antara Iraq-Iran dimanfaatkan dengan maksimal untuk membangun tensi tersebut. Melihat gimana misil raksasa tiba-tiba menerobos masuk lewat langit-langit apartemen, atau gimana sang karakter ibu terus dibuat waspada ketika anaknya diganggu jin yang nggak bisa dilihatnya, buat saya itulah horor sesungguhnya dari film ini.

Hey… horor itu nggak harus tentang hantu dan pembunuh berantai melulu. Apa yang bisa bikin kita ketakutan, merinding, nggak nyaman, dan jijik, nggak peduli apa pun bentuknya, bagi saya itu juga termasuk horor.

7. A Quiet Place (AS; 2018)

Paramount Pictures

Berapa kali kita mengeluarkan suara dalam sehari? Sependiam-pendiamnya seseorang, dia pasti mengeluarkan suara. Jangankan suara milik sendiri, saat seseorang nggak sengaja menjatuhkan kaleng Khong Guan pun, bunyinya pasti berisik banget.

Tapi karakter-karakter di A Quiet Place sama sekali nggak boleh menimbulkan suara berisik. Itu adalah suatu hal yang sebenarnya mustahil dilakukan manusia biasa. Sekalinya ada sedikit kegaduhan, monster yang punya pendengaran super duper tajam bakal mendatangi sumber suara, lalu menerkam siapa pun orang malang yang ada di lokasi kegaduhan.

Saat kamu nonton film ini, dijamin kamu bakal sering ikutan membisu kayak karakter utamanya. Tapi di momen-momen tertentu, kamu mungkin bakalan teriak karena kemunculan monsternya. Jadi kamu bisa bayangkan sendiri betapa sulit dan menegangkannya situasi yang dihadapi karakter utamanya.

8. Gonjiam: Haunted Asylum (Korea Selatan; 2018)

Showbox

Apa kamu tahu kalau film ini dapat skor sempurna 91 persen dari situs Rotten Tomatoes? Saya sendiri nggak akan kasih nilai sesempurna itu. Palingan saya bakal kasih nilai 90 persen.

Yup, Gonjiam: Haunted Asylum memang nyaris sempurna sebagai sajian horor tradisional. Kenapa saya menyebutnya horor tradisional?

Karena film mockumentary ini memasukkan banyak elemen yang bisa kita temukan dalam genre horor. Setting rumah sakit terbengkalai, hantu berwujud mengerikan, sekelompok remaja yang berlari ketakutan karena melihat hantu, dan jumpscare. Seberapa sering kamu melihat hal itu dalam genre horor?

Meskipun begitu, saya berani bilang kalau film ini tetap bisa memberikan kengerian saat kamu menontonnya.

9. The Thing (AS; 1982)

Universal Pictures

Film satu ini udah pantas disebut karya klasik yang bakal terus diingat puluhan tahun ke depan. Bahkan jika anak cucu kamu udah dewasa kelak, saya yakin banyak penulis artikel film masih akan merekomendasikan The Thing sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa.

Film ini mungkin bisa disebut setengah horor, setengah sains fiksi. Karakter-karakternya aja harus bertahan hidup dari ancaman alien (atau sesuatu, the thing). Dan kengerian yang ditebarkan oleh alien itu dilengkapi juga dengan elemen-elemen lain yang makin membuat film ini begitu mengagumkan sebagai karya horor. Keterisolasian, ketidakberdayaan, dan yang terutamanya, rasa paranoid yang membuat para karakternya nggak mempercayai satu sama lain.

10. Let the Right One In (Swedia; 2008)

Sandrew Metronome

Giliran vampir pun tiba, karena sekarang saya pengin membahas satu film dari Swedia, Let the Right One In. Lebih tepatnya sih, ini film berisi kisah tentang hubungan antara bocah laki-laki yang jadi korban perisakan dan vampir perempuan. Malahan film ini memang berfokus pada hubungan mereka.

Tapi ayo kita berpikir sejenak. Bagaimana jika bocah yang kesepian akhirnya mendapat teman seorang vampir yang haus darah? Itu bukanlah suatu hubungan yang normal. Sekalinya bocah tersebut dirisak oleh anak-anak nakal, apa yang bakal dilakukan oleh si vampir sahabatnya itu?

Jawabannya, sesuatu yang nggak mungkin bakal dilakukan manusia.

Let the Right One In cocok buat kamu yang suka akan film dengan kerumitan karakteristik para karakter utamanya. Unsur dramanya memang lumayan kental.

11. The Wicker Man (Inggris; 1973)

British Lion Films

Kalau kamu mau film yang lebih modern dan gambar yang lebih jernih, kamu bisa tonton The Wicker Man rilisan tahun 2006 yang dibintangi Nicholas Cage. Tapi saran saya, jika kamu mau tahu The Wicker Man yang sesungguhnya, The Wicker Man yang mempertontonkan adegan hubungan badan seakan terlihat sama mengerikannya dengan adegan pembantaian massal, saya sarankan kamu tonton The Wicker Man versi tahun 1973.

Film ini penuh dengan keganjilan yang sangat tak sedap dipandang mata. Dan mungkin setelah nonton film ini, kamu pun bakal mempertanyakan motif di balik orang yang sikapnya kelewat baik terhadap kamu.

12. Halloween (AS; 1978 & 2018)

Universal Pictures

Ini adalah film yang dari musiknya aja udah bikin saya merinding; merinding karena ngeri dan merinding karena antusias.

Kayaknya saya nggak perlu lagi memperkenalkan antagonis utama dari Halloween, Michael Myers, sosok pembunuh bertopeng yang bakal mengejar korbannya ke mana pun mereka pergi. Ditambah lagi, Michael nggak butuh alasan yang logis buat membantai orang. Dia melakukannya seolah-olah itu adalah olahraga baginya.

Dan itu juga yang meyakinkan saya buat memilih Halloween sebagai rajanya dari genre horor slasher.

13. The Exorcist (AS; 1973)

Warner Bros.

Bayangkan kalau kamu melihat langsung orang kesurupan yang melukai diri sendiri dengan menusuk-nusuk badannya. Di Indonesia, orang kesurupan itu biasanya minta kopi hitam sambil mengaku-ngaku dirinya macan (ngomongnya sering pakai bahasa Sunda). Di Amerika, kesurupan itu agak beda kayaknya.

Ada alasan yang masuk akal kenapa The Exorcist lebih unggul ketimbang film-film lain yang mengangkat tema serupa. Pertama, karena perkembangan karakternya. Detail proses kesurupannya ditata dengan begitu apik, membuat penontonnya turut bersimpati pada Regan dirasuki iblis jahat. Karakter pendetanya pun unik, karena dia digambarkan sebagai pendeta yang telah kehilangan iman.

Kedua, tentu saja karena adegan-adegannya yang efektif dalam menakuti penonton. Saya sendiri masih nggak bisa lupa sama adegan ketika Regan muntah, atau ketika dia berjalan kayang menuruni anak tangga.

14. Ringu (Jepang; 1998)

Toho

Apa yang bikin Ringu layak disebut sebagai salah satu film horor terbaik?

Kayaknya hampir semua orang, termasuk saya, bakal menyebut Sadako sebagai alasan utamanya. Dan kemunculannya itu diletakkan di bagian yang nggak disangka-sangka pula.

Film ini memang berjalan dengan alur yang lambat banget. Tapi bersabar aja dan tonton terus filmnya sampai tamat. Kesabaran kamu bakal terbayar lunas di penghujung durasi, saya jamin.

15. Ju-On (Jepang; 2000)

Toei Video Company

Kamu pasti pernah dengar legenda urban seputar rumah angker tanpa penghuni. Lalu bagaimana jika legenda urban tentang rumah angker digabungkan dengan kutukan yang bisa membuat orang mati? Hasilnya adalah Ju-On.

Sama halnya dengan Ringu, Ju-On juga memanfaatkan hantu perempuan untuk membuat penontonnya was-was. Tapi Kayako nggak cuma punya penampakan yang menyeramkan, suara yang keluar dari mulutnya pun sama-sama bikin merinding. Saya tahu suara khasnya itu merupakan pertanda kalau Kayako bakal muncul. Tapi saya tetap nggak bisa menyembunyikan rasa takut saat menunggu penampakan Kayako.

Ju-On udah punya banyak sekuel, tapi saya merekomenasikan empat film pertamanya yang disutradarai Takashi Shimizu; Ju-on: The Curse, Ju-on: The Curse 2 (2000), Ju-on: The Grudge (2002), dan Ju-on: The Grudge 2 (2003). Setelah empat film pertamanya, kualitas Ju-On jadi jatuh, nggak lebih dari film hantu medioker.

16. The Blair Witch Project (AS; 1999)

Artisan Entertainment

Di saat perilisannya, The Blair Witch Project membawa genre horor ke ruang lingkup baru dengan format found footage. Selain itu teknik promosinya pun membuat kita mengira kalau film ini adalah kejadian nyata. Padahal mah nggak, toh semua pemeran di film ini masih hidup dan sehat walafiat.

Terlepas dari kehebohan yang ditimbulkannya sebelum rilis, The Blair Witch Project akhirnya berhasil membuktikan kalau sesuatu yang misterius dan nggak kita tahu bentuknya bisa berubah jadi hal yang menyeramkan. Ya, sepanjang durasi film kamu hanya akan melihat para karakternya ketakutan, tapi kamu nggak akan melihat wujud nyata dari sumber ketakutan mereka.

Oh ya, saya sarankan kamu cari di Youtube, lalu tonton beberapa ending alternatif dari film ini.

17. Rec (Spanyol; 2007)

Magnolia Pictures

Banyak film horor suka banget menggunakan nasib apes karakternya sebagai pembuka cerita. Pola yang sama juga ada di Rec, film asal Spanyol yang berformat found footage. Gimana nasib mereka nggak apes coba, karakter utamanya harus terjebak di dalam apartemen yang dikarantina karena penghuninya terjangkit wabah zombie.

Karena latar tempatnya yang berupa apartemen terisolasi, Rec lebih mengandalkan atmosfer klaustrofobia. Kamu nggak pernah benar-benar tahu apa yang menunggu di balik sudut ruangan. Jantung kamu bakal terus dipacu seraya berharap karakter utama film ini bisa selamat dari terkaman zombie.

Satu lagi informasi: zombie di film ini masuk golongan zombie yang larinya cepat.

18. Shutter (Thailand; 2004)

GMM Grammy

Kalau kamu mengambil foto, dan ternyata di dalam foto itu ada makhluk halus yang ikut menyusup, langkah paling masuk akal yang bisa kamu ambil adalah menghapus atau membakar foto itu. Setelahnya kamu berdoa semoga makhluk apa pun yang ikut mejeng di foto itu nggak akan mengikuti kamu.

Kenyataan nggak pernah segampang itu. Karakter utama di film ini pun harus rela dirinya diikuti hantu yang nggak sengaja terpotret.

Berbicara tentang hantunya, sepertinya karena kita orang Asia kali ya, hantu perempuan dengan kulit pucat dan rambut hitam terurainya masih kelihatan mengerikan. Sekalipun hantu semacam itu udah sering dipakai di film horor semenjak J-horror booming, hantu dalam Shutter terasa dekat dengan keseharian kita.

Karena hey, bukankah kita sering mengambil foto dalam kehidupan sehari-hari? Bukankah di internet banyak banget foto-foto hantu yang nggak sengaja terekam kamera?

19. Audition (Jepang; 1999)

Art Port

Mungkin awalnya kamu bakal mengira Audition itu bukan film horor. Karena memang, film ini menceritakan tentang duda yang pengin mencari istri baru. Berkat ide “jenius” temannya, sang duda pun memilih calon istrinya dengan cara menyelenggarakan audisi. Jadi si duda ini menyamar jadi juri audisi untuk aktris pendatang baru, lalu memilah-milah calon istrinya dari para peserta audisi tersebut.

Ini film lebih seperti kisah romansa percintaan seorang duda. Tapi sekali lagi, saya punya satu nasihat kalau kamu nonton film horor Jepang: sabar. Semua kengerian, kebrutalan, dan kekejian dari film ini bakal ditumpahkan semuanya saat film menginjak akhir durasi. Dan plot yang seperti ini sepertinya memang disengaja agar kita bisa mengenal lebih dalam para karakternya.

Audition disutradari oleh Takashi Miike yang terkenal karena kelihaiannya dalam mengeksekusi adegan-adegan sadis dengan cara yang berkelas. Oleh sebab itu, faktor kengerian yang muncul di film ini hadir lewat aksi sadis.

20. The Shining (AS; 1980)

Warner Bros.

Kami merasa novel horor terbaik dari Stephen King yang diadaptasi jadi film bukanlah It, melainkan The Shining, meskipun Stephen King sendiri nggak suka dengan film yang dibesut sutradara legendaris Stanley Kubrick ini.

Kekuatan horor dari The Shining nggak terletak di penampakan hantu. Kamu nggak akan melihat hantu perempuan berambut panjang dan berbaju putih di film ini. Pun bukan jumpscare yang jadi keunggulannya. Lalu apa dong?

Penggambaran sifat manusia, ekspresi karakter, simbolisme, dan kegilaan dari Stanley Kubrick-lah yang jadi faktor kenapa film ini sampai bikin saya selalu ketakutan saat menginap di hotel, apalagi kalau hotelnya sepi. Semuanya tereksekusi dengan nyaris sempurna; dari mulai ekspresi ketakutan Shelley Duvall, ketidakwarasan Jack Nicholson saat mengayunkan kapak dan berteriak “Heeeere’s Johnnyyyyy,” sampai adegan ketika darah bertumpah ruah di lorong hotel.

Ini film benar-benar bisa memberikan efek menakutkan dengan memanfaatkan aspek psikologis.

Honorable Mention:

21. Get Out (AS; 2017)

22. Us (AS; 2019)

23. Kairo/Pulse (Jepang; 2001)

24. Inside (Prancis; 2007)

25. Martyrs (Prancis; 2008)

26. Pengabdi Setan (Indonesia; 1980 & 2017)

27. Rumah Dara (Indonesia; 2010)

28. The Mist (AS; 2007)

29. The Silent House (2010; Uruguay)

30. Alien (AS; 1979)

31. Rosemary’s Baby (AS; 1968)

32. It Follows (AS; 2014)

33. Saw (AS; 2004)

34. Hereditary (AS; 2018)

35. The Omen (AS & Inggris; 1976)

36. The Descent (Inggris; 2005)

37. Nosferatu (Jerman; 1922)

38. The Eye (Hong Kong, Singapura; 2002)

39. Thirst (Korea Selatan; 2009)

40. Carrie (AS; 1976)

Sebenarnya kami bisa sebutkan lebih dari 50 film. Tapi ya sudahlah, mendingan kamu tonton aja dulu 40 film ini. Atau kamu punya rekomendasi film horor lainnya?

The post 20+ Film Horor Terbaik yang Pantas Kita Sebut Karya Masterpiece appeared first on Selipan.com.

10 Kostum Superhero Marvel Versi Film yang Kalah Keren ketimbang Versi Komiknya

$
0
0
:

Kamu pasti tahu kalau kebanyakan film superhero dari Marvel itu sebenarnya hasil adaptasi dari komik. Tapi yang namanya adaptasi, pasti ada yang sukses dan ada pula yang gagal. Begitu juga saat kita membicarakan tentang kostum dari para pahlawan super ketika diadaptasi jadi film. Pernah membayangkan gimana jadinya kalau Captain America cuma pakai kaus oblong dan celana boxer (lengkap dengan handuk di bahu) ketika lagi beraksi? Nah, kira-kira seperti itulah kostum hasil adaptasi yang gagal.

Meskipun daftar kostum adaptasi milik superhero Marvel ini nggak seekstrem ilustrasi di atas, tetap saja penampakannya nggak bisa dibilang bagus. Dengan kata lain, ini adalah daftar kostum adaptasi yang buruk. Penasaran lihat penampakannya? Ini dia daftarnya seperti yang dilansir dari Ranker. Enjoy…

1. Doctor Strange – Dr. Strange (1978)

via cineenserio.com

Mungkin masih teringat oleh kamu aksi keren Bennedict Cumberbatch yang tampil dengan kostum penyihir dan jubah ajaibnya di film Doctor Strange. Nah, kostum Doctor Strange di film tersebut ternyata nggak beda jauh dengan komiknya.

Tapi, jika kita membandingkan dengan versi serial televisinya yang tayang di tahun 1978, kekerenan Doctor Strange yang kita tahu selama ini seakan sirna. Lihat tuh kostumnya pada foto di atas. Jubah sutra kasual, perhiasan yang mencolok, lengkap dengan senyum manja yang genit-genit basah. Wah, jangan-jangan ini alasan lain kenapa ia dinamakan Doctor Strange (Doktor Aneh).

2. Captain America – Captain America (1970)

via denofgeek.com

Hmm… kalau mesti membandingkan degan versi komiknya, tentu Captain America di acara televisi tahun 1970 ini kalah gagah kalau dilihat dari kostumnya. Helmnya kelihatan ngeganggu banget nggak sih? Apa nggak ribet melawan penjahat kalau pakai helm motor kayak gitu? Kesannya kok Captain America kayak terpaksa beli helm di pinggir jalan karena takut ada razia.

3. Red Skull – Captain America (1990)

via govosopifu.100.mu

Banyak yang setuju kalau kostum Red Skull di film Captain America kurang menggigit. Terutama karena ukuran kepalanya yang kebesaran. Menurut kamu gimana? Kalau saya sih, serasa lagi lihat cilok yang dilumuri saos.

4. Bullseye – Daredevil (2003)

via marvel-movies.wikia.com

Awal tahun 2000 adalah masa ketika film Matrix mulai terkenal. Lalu entah mengapa film superhero seakan tertular sindrom kostum “jas hujan” ala Matrix. Salah satunya yaitu kostum jas Bullseye yang terbuat dari kulit buaya. Kalau dibandingkan dengan karakter komiknya, pasti semua penggemar Marvel lebih memilih kostum Bullseye versi komik deh ketimbang filmnya.


Jadi bisa dibilang, Bullseye versi film = endorser jas hujan?

5. Juggernaut – X Men 3

via ranker.com

Kamu setuju nggak kalau pemilihan kostum Juggernaut di film X-Men 3 gagal total? Helmnya kayak terbuat dari batu. Belum lagi baju kulitnya kelihatan nanggung banget, cuma nutupin sebagian dadanya aja. Juggernaut sepertinya malu kalau putingnya kelihatan, meskipun ia nggak masalah memperlihatkan pusar dan bulu perutnya yang seksi.

Ayolah, nggak semua superhero yang kekar itu mesti buka-bukaan ‘kan? Seandainya kamu karakter penjahat, kebayang nggak kalau kamu dikejar-kejar Juggernaut yang pakai kostum kayak gitu? Kalau saya sih, saya bakal ketawa ngakak di hadapan Juggernaut. Nggak apa-apa dah diseruduk, asalkan saya bisa puas menertawainya.

6. Rogue – X-Men

via ranker.com

Bila saya sebelumnya nggak tahu apa-apa soal Rogue, saya mungkin bakal menyangka wanita dalam foto di atas sebagai mbak-mbak biasa yang kebetulan lagi pakai baju kulit. Lebih tepatnya, mbak-mbak yang lagi pakai baju kulit sedang berpose di depan kamera.

Coba kamu perhatikan sendiri deh. Kostumnya cenderung hambar, sama sekali nggak nunjukkin ciri-ciri superhero. Padahal di komiknya, Rogue digambarkan sebagai wanita yang memiliki daya tarik tersendiri.

7. The Punisher – The Punisher

via ranker.com

Dari sudut mana pun kamu melihatnya, ini cuma Dolph Lundgren yang mengenakan pakaian hitam abu dengan pistol di tangannya. Nggak ada bau-bau superhero atau simbol tengkorak yang jadi ciri khas The Punisher. Awalnya saya kira pria dalam foto tersebut cuma polisi yang lagi nyamar jadi preman.

8. Rhino – The Amazing Spiderman 2 (2014)

via screencrush.com

Asal-muasal karakter Rhino di komik Marvel berpusat pada terperangkapnya ia di dalam kostum badak. Tapi di film The Amazing Spiderman 2, karakter Rhino berubah drastis menjadi… hmm… Transformer?

9. Deadpool – X-Men Origins: Wolverine (2009)

via technobuffalo.com

Penggemar komik Marvel pasti sadar kalau Deadpool itu yang karakter paling banyak bacot di antara superhero. Di balik kostum merahnya yang khas, ia seakan bisa “membunuh” orang dengan lidah tajamnya. Dan kalau misalnya kamu seorang penjahat yang terkejut melihat penampilan cacat Deadpool, ia dengan senang hati akan menceritakan kisah masa lalunya ke kamu.

Tapi di film X-Men Origins: Wolverine, Deadpool tampil dengan mulut terjahit rapat. Penggemar Deadpool pasti kecewa karena tokoh yang pintar bersilat lidah itu tiba-tiba jadi bisu.

10. Captain America – Captain America (1944)

via six-shooter.de

Nah, ini dia “nenek moyang” Captain America versi layar kaca. Kostumnya simpel banget. Dan bisa jadi yang dikenakan di kepalanya itu cuma masker ski dengan huruf A.

Jikalau huruf A di masker skinya itu dihilangkan, Captain America terlihat nggak ubahnya seperti perampok bank di film-film.

Itu dia 10 adaptasi kostum karakter komik Marvel yang dinilai paling mengecewakan. Apa kamu sependapat dengan daftar di atas? Atau kamu punya referensi kostum superhero lain yang nggak kalah mengecewakannya?

The post 10 Kostum Superhero Marvel Versi Film yang Kalah Keren ketimbang Versi Komiknya appeared first on Selipan.com.

10 Anime Sedih yang Boleh Ditonton setelah Kamu Menyiapkan Tisu

$
0
0
:

Seringkali ada saja orang yang menganggap kalau menangis adalah sikap yang lemah. Tapi apa kamu tahu kalau sebetulnya menangis juga adalah ungkapan paling jujur yang dimiliki oleh manusia ketika dia merasakan hal yang sebenarnya sulit untuk dihadapi.

Jadi ketika kamu ingin meluapkan emosi lewat tangisan, itu adalah hal yang sangat wajar. Dan nggak hanya mengenai masalah dalam kehidupan sehari-hari, kamu pun bisa saja menangis saat menonton anime.

Beberapa anime memang ada yang niatnya dibikin untuk membangkitkan emosi penontonnya. Sama halnya dengan 10 serial anime sedih ini yang berhasil bikin banyak orang ikut merasakan tearjerker. Penasaran ‘kan apa saja daftarnya? Langsung deh kita bahas.

1. Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai (Anohana: The Flower We Saw That Day)

A-1 Pictures

Sebagai pembukaan, saya ingin mengenalkan salah satu anime yang mempunyai tema pertemanan antar remaja. Anohana mengisahkan tentang remaja bernama Jinta yang bertemu kembali dengan teman-teman di masa kecilnya. Meskipun mereka adalah teman dari masa kecil, kini mereka dihadapkan pada perasaan bersalah satu sama lain terhadap apa yang pernah terjadi di masa lalu.

Anime ini mungkin cocok buat kamu yang penyendiri. Selain menghadirkan cerita yang sedih (saya sendiri nangis pas episode awalnya), anime ini juga punya pesan moral tentang persahabatan, beban masa lalu, dan rasa bersalah.

Apa kamu masih ingat teman masa kecilmu dulu? Mungkin saja mereka merindukan kamu lho.

2. Code Geass: Hangyaku no Lelouch (Code Geass: Lelouch of the Rebellion)

Sunrise

Sebagai salah satu anime terbaik yang pernah dibuat, Code Geass punya cerita yang cukup rumit tapi tetap mengasyikkan untuk kamu tonton. Anime ini bercerita mengenai petualangan Lelouch Lamperouge dalam melawan tirani yang dilakukan oleh Britannia kepada Jepang. Dengan kekuatan Geass yang dimilikinya, ia mampu memerintah siapa pun sesuai kehendaknya.


Kalau melihat secara sekilas, kamu mungkin menganggap Code Geass cuma sekadar anime mecha yang pada umumnya memakai robot raksasa sebagai alat perang. Tapi anime ini sebetulnya mengandung unsur bittersweet dalam jalan ceritanya.

Kamu akan diajak mempertanyakan bahwa suatu hal yang dianggap benar itu nggak selamanya baik, dan begitu pun sebaliknya. Apalagi ada beberapa adegan yang mampu bikin kamu merasa terharu terhadap motivasi dari karakter-karakternya.

3. Angel Beats!

P.A. Works/Aniplex

Penyesalan, trauma, dan kematian adalah tema yang diangkat dari anime ini. Bercerita di dunia afterlife, Otonashi Yuzuru tiba-tiba berada di sebuah sekolah di mana ia bertemu dengan Yuri Nakamura. Pertemuan mereka akhirnya akan membuka sedikit memori mengenai alasan kenapa Yuzuru berada di sekolah tersebut.

Pertama kali menonton anime ini, saya pun dibuat bingung dengan jalan ceritanya. Di episode pertama saja tiba-tiba kita langsung bertemu murid sekolah yang memegang senjata api dan band yang tampil di kantin. Tapi setelah mengenal beberapa karakter dan duduk permasalahannya, kita bisa langsung bersimpati pada mereka. Dan jujur saja, perasaan saya campur aduk ketika mengetahui beberapa alasan dari karakter tersebut hingga mereka bisa berada di sekolah tersebut.

4. Zankyou no Terror (Terror in Resonance)

MAPPA

Terror in Resonance bisa dibilang anime yang anti-mainstream. Gimana nggak, jarang lho anime yang mengangkat tema sensitif seperti tindakan terorisme. Yup, anime ini berkisah tentang serangan teroris di kota Tokyo oleh dua remaja yang menamakan diri mereka Sphinx. Tapi alih-alih digunakan untuk menakuti masyarakat, dua remaja ini membawa misi lain: membangunkan dunia melalui tindakan teror mereka.

Secara keseluruhan, Terror in Resonance ini bukan anime sembarangan. Melalui aksi yang menegangkan dan plot yang sangat berkualitas, ditambah musik dan visualisasi yang indah, kamu pasti betah menontonnya. Dan jangan lupakan juga bagian akhir anime ini yang mungkin akan bikin kamu tanpa sadar menitikkan air mata.

5. Plastic Memories

Doga Kobo

Pernah dengar istilah unconditional love? Cinta tak bersyarat sebenarnya nyata dan ada, seperti yang ditunjukkan di anime yang bercerita tentang kisah cinta dari manusia dan android ini.

Tsukasa Mizugaki yang bekerja di Terminal Service One mulai memiliki perasaan suka kepada Isla si android, setelah ia ditugaskan untuk menjadi spotter (pengasuh) bagi Isla yang hanya mempunyai sisa masa hidup kurang dari 2.000 jam.

Plastic Memories memang menitikberatkan kisah hubungan antar pribadi. Komunikasi menjadi tema yang penting dalam anime ini, seperti ditunjukkan lewat perkembangan setiap karakternya yang dibangun dengan sangat baik. Tapi sayangnya, kamu nggak bisa membayangkan pertemuan Tsukasa dan Isla berakhir dengan bahagia. Penyebabnya apalagi kalau bukan waktu hidup Isla yang terbatas.

6. Fullmetal Alchemist: Brotherhood

Bones

Fullmetal Alchemist: Brotherhood adalah pilihan yang bagus jika kamu pengin dapat paket komplet dari satu anime. Perkembangan karakter yang ciamik, konflik cerita yang pas, sampai beberapa adegan yang pastinya menyentuh kepekaan kamu adalah gambaran betapa hebatnya anime yang mendapatkan peringkat terbaik di My Anime List ini.

Inti cerita dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood berkisar pada ambisi Edward dan Alphonse Elric dalam mengembalikan kutukan yang merasuki tubuh mereka. Banyak banget kisah yang bisa mengaduk emosi kamu di anime ini, mulai dari eksperimen dari Nina Tucker, heroiknya Maes Hughes dan pengorbanan Envy. Untuk membuktikan apakah anime ini mampu membuat kamu sedih, saya sarankan kamu langsung tonton.

7. Boku Dake ga Inai Machi (Erased)

A-1 Pictures

Apa sih rasanya jika kamu mengetahui kabar seseorang yang kamu kenal sudah tiada. Kamu mungkin akan meninggalkan rasa penyesalan, serupa dengan apa yang dirasakan oleh karakter utama di anime ini, Satoru. Ia pun memiliki pengalaman menyedihkan ketika ditinggal oleh temannya semasa kecil.

Anime ini mengusung konsep butterfly effect, di mana sekecil apa pun kejadian yang terjadi pada suatu saat, bisa saja punya andil besar terhadap apa yang terjadi di masa depan. Lewat pendekatan konsep butterfly effect ini pula kita ditunjukkan betapa pentingnya rasa kasih sayang, khususnya bagi orang-orang terdekat.

8. Tokyo Magnitude 8.0

Bones/Kinema Citrus

Dari judul dan gambar di atas saja kamu bisa langsung menebak kalau anime ini bercerita tentang bencana alam. Tokyo Magnitude 8.0 bisa dibilang berhasil menggambarkan secara realistis peristiwa yang terjadi akibat gempa bumi. Selain itu, anime ini juga dibungkus dengan cerita yang mengharukan dari Mirai, Yuuki dan Mari yang menjadi korban dari bencana. Kamu pasti nggak bakal bisa menahan tangis dan haru saat menontonnya.

9. Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie in April)

A-1 Pictures

Pertama kali saya menonton Your Lie in April, saya menebak kalau anime ini kayaknya cuma punya tema romantisme biasa. Bercerita tentang Arima si pianis jenius yang kehilangan kemampuannya setelah kejadian tragis menimpa ibunya. Setelah itu Arima pun menjadi orang yang pesimis. Walaupun, perlahan tapi pasti, ia bisa berubah ketika bertemu dengan Kaori yang berhasil memompa semangatnya kembali.

Sesungguhnya anime ini punya plot yang nggak bisa ditebak kelanjutannya. Hal tersebut memang menjadi kejutan tersendiri dari anime ini. Your Lie in April menjual kisah cinta sebagai fokus utamanya, tapi kamu juga akan diajak untuk merasakan betapa pentingnya arti hidup selama ini.

Dan coba kamu tonton episode akhirnya deh, kira-kira gimana perasaan kamu saat lihat Arima membacakan surat dari Kaori.

10. Clannad: After Story

Kyoto Animation

Sebenarnya anime ini adalah sekuel dari serial Clannad. Fokus cerita berpusat mengenai kehidupan Nagisa Furukawa dan Tomoya Okazaki setelah mereka lulus sekolah dan memutuskan untuk hidup bersama. Dan lika-liku yang dialami oleh dua insan ini berhasil bikin saya menangis lepas saat menontonnya. Anime ini benar-benar sukses menggambarkan sulitnya untuk menghadapi masalah hidup, seperti masalah pribadi hingga keluarga. Konflik-konflik yang ada di dalamnya pun dipecahkan secara mengharukan, bikin kita terbawa suasana.

via gifer.com

Nah dari 10 anime tersebut, anime mana saja yang sudah kamu tonton? Kalau kamu belum pernah menontonnya, saya cuma mau menyarankan untuk jangan lupa menyiapkan tisu atau sapu tangan ya.

The post 10 Anime Sedih yang Boleh Ditonton setelah Kamu Menyiapkan Tisu appeared first on Selipan.com.

15 Film Horor Jepang Terbaik yang Harus Kamu Tonton di Malam Hari

$
0
0
:

Omong-omong soal film horor, industri perfilman Jepang mungkin jadi yang paling diperhitungkan  setelah Hollywood. Nggak mengherankan sih, soalnya cukup banyak judul film horor Jepang yang sukses di kancah internasional. Hollywood pun sampai nggak jarang membuat ulang film horor Jepang.

Saya sendiri termasuk penggemar berat film horor Jepang. Ada nuansa berbeda yang saya rasakan tiap kali menontonnya, entah itu dari hantunya, jalan cerita, sinematografi, atau pembangunan suasana horornya. Intinya, film horor Jepang punya pesona yang khas dibanding film horor buatan Hollywood.

Buktinya bisa kamu lihat sendiri di 15 film horor Jepang terbaik berikut ini.

1. Audition (1999)

Omega Project

Shigeharu Aoyama, seorang duda paruh baya, didesak oleh putranya untuk mulai mencari istri baru. Setelah malu-malu tapi mau, Aoyama pun menerima saran anaknya itu. Ia mulai bergerilya mencari calon istri dengan kedok audisi pencarian aktris. Dari audisi itu, Aoyama menemukan calon istri idamannya, seorang wanita muda bernama Asami Yamazaki.

Film garapan Takashi Miike ini punya paruh awal yang terkesan seperti film drama romantis. Tapi saat itu juga kamu bakal menyadari ada satu misteri yang mengganjal dalam cerita: siapakah Asami sebenarnya?

Nah, pertanyaan itu juga nampaknya ada di benak Aoyama. Seiring usahanya dalam mengungkap identitas asli Asami, adegan-adegan mengerikan yang membuat perut mual pun datang satu demi satu. Jangan salahkan saya kalau kamu pengin muntah saat melihat adegan manusia keluar dari dalam karung.

2. Kairo (2001)

Toho

Cerita film yang disebut juga dengan Pulse ini berpusat pada seorang wanita bernama Kudo, yang menyaksikan temannya bunuh diri tepat di depan matanya. Setelah melakukan penyelidikan, Kudo meyakini kalau kematian temannya disebabkan oleh file dalam disket yang tertinggal di komputer milik almarhum.


Lewat Kairo, sutradara Kiyoshi Kurosawa menceritakan kisah tentang hantu yang bisa meneror manusia lewat internet, konsep yang saat film ini dirilis masih jarang ditemukan di genre horor.

Tapi jangan salah, bukan Kurosawa-sensei namanya kalau nggak bisa mengemas konsep yang nggak biasa menjadi sajian horor berkualitas. Dan mungkin itu juga yang jadi alasan mengapa film ini sampai dibuat versi Hollywood-nya di tahun 2006. Saya sendiri takut sekaligus deg-degan pas nonton beberapa adegan seram Kairo.

3. Ringu (1998)

Toho

Inilah judul yang mengharumkan nama Jepang di kancah perfilman horor dunia. Kesuksesan Ringu bahkan mencapai tingkat di mana ia sanggup menginspirasi banyak film horor lainnya.

Lantas, apa sih yang bikin film ini terasa spesial?

Jawabannya simpel, film ini punya jalan cerita yang tenang tapi menghanyutkan, membuat kita terlena mengikuti investigasi misteri yang dilakukan karakter utamanya, sebelum menggebrak lewat plot twist jempolan di bagian akhir.

Ringu bakal mengantar kamu pada kisah tentang kaset video terkutuk yang bisa membunuh siapa pun yang menontonnya. Selama misteri di balik video belum terungkap, kutukan itu akan terus berlanjut. Lebih mengerikannya lagi, hal terakhir yang akan dilihat korban sebelum ajal menjemput ialah wajah wanita misterius berambut panjang, Sadako.

4. Ju-On: The Curse (2000)

Toei Video Company

Dua tahun setelah Ringu dirilis, muncul satu lagi film horor Jepang yang membikin sineas Hollywood terkesima. Yup, Ju-On: The Curse.

Ringu dan Ju-On punya beberapa kesamaan. Pertama, sama-sama bercerita tentang kutukan. Kedua, sama-sama punya banyak sekuel. Ketiga, sama-sama melahirkan karakter hantu dan adegan horor yang paling sulit dilupakan.

Jumpscare di film ini tergolong minim, tapi bukan berarti hantunya jarang nongol. Sutradara Takashi Shimizu sepertinya lebih memilih memunculkan hantunya dengan cara yang samar-samar tapi pasti. Contohnya di satu momen, kamu cuma bisa lihat hantunya sekilas dan malah jadi penasaran. Tapi rasa penasaranmu itu bakal terobati di adegan berikutnya.

Belum lagi, ada satu adegan puncak di mana kamu bisa melihat sosok Kayako sejelas-jelasnya, dari kepala sampai kaki.

5. House (1977)

Toho

House atau Hausu bercerita tentang sekelompok gadis yang mengunjungi rumah di desa terpencil. Sesempainya di sana, mereka menyadari bahwa rumah tersebut ternyata berhantu. Teror pun dimulai ketika satu per satu gadis itu menemui ajal dengan cara yang nggak masuk akal.

Meski tergolong film jadul, House cukup dikenal penggemar film horor zaman sekarang berkat sinematografinya yang istimewa dan menghibur. Nggak cuma sinematografinya aja sih, tokoh antagonisnya pun agak nyeleneh, beda dari konsep mainstream film horor rumah berhantu. Buktinya, beberapa gadis di dalam cerita tewas dimakan (ya, dimakan) barang-barang rumahan kayak piano dan lampu kamar.

Keanehan House nggak cuma sampai di situ. Hampir di sepanjang cerita kamu bakal nemuin adegan-adegan horor tak terduga yang dibalut dengan efek dramatisasi unik. Semua keunikan yang terpancar di House membuatnya diakui di industri perfilman dunia dan mendapat predikat cult (film yang dikultuskan oleh penggemarnya).

6. Dark Water (2002)

Toho

Yoshimi, wanita yang baru saja bercerai dengan suaminya, mencoba memulai kehidupan baru bersama putrinya. Mereka pindah ke apartemen kumuh yang atapnya sering bocor. Ternyata di atas ruangan yang dihuni Yoshimi, ada kamar yang jadi sumber kebocora. Tapi kamar itu terkunci dan sepertinya tak berpenghuni.

Dari situlah kejadian ganjil mulai dialami Yoshimi dan putrinya. Salah satunya tas merah dan boneka kelinci yang terus muncul di depan rumah meski sudah dibuang berulang kali. Kengerian pun semakin menjadi saat Yoshimi mencoba mengungkap siapa pemilik tas dan boneka itu.

Dark Water berhasil menggabungkan ikatan emosional anak dan ibu dengan kisah hantu urban. Ceritanya nggak cuma menyeramkan, tapi juga dibumbui elemen psikologis yang pada akhirnya bikin penonton semakin bersimpati terhadap dua tokoh utama. Itulah mengapa karya masterpiece dari Hideo Nakata ini sayang banget buat kamu lewatkan.

7. One Missed Call (2003)

Toho

Apa jadinya jika kamu dapat panggilan telepon dari nomor HP kamu sendiri? Begitu kamu angkat, ternyata, kamu mendengar suara creepy yang menjelaskan tentang kematian kamu di masa depan. Hmm… kalau saya sih bakal langsung buang hapenya. Mungkin HP itu udah kena kutukan Nyi Pelet, hiii.

Yup, One Missed Call berkisah tentang kutukan yang menyebar melalui telepon seluler. Menariknya, Yumi Nakamura sang karakter utama termasuk salah satu orang yang kena kutukan itu. Ia pun berusaha mati-matian buat lolos dari kematian di tanggal yang udah ditentukan.

Pesona One Missed Call terletak pada nuansa kelam dan penggambaran kematian yang dialami para korban. Adegan horor yang diharapkan penonton pun seringkali muncul di saat yang tepat dan sesuai porsinya. Keunggulan itulah yang bikin film arahan Takashi Miike ini jauh dari kesan murahan, meskipun tema kutukan udah mulai banyak digunakan dalam film horor.

8. Rinne (2005)

Toho

Demi membuktikan teori reinkarnasi, seorang profesor tega membantai istri dan anak-anaknya seraya merekam kejadian keji tersebut. 20 tahun kemudian, sutradara yang menonton rekaman itu terinspirasi untuk mereka ulang kisah pembantaian ke dalam film terbarunya. Nggak disangka, aktris yang jadi tokoh utama dalam film diteror oleh arwah korban pembantaian.

Sama seperti Ju-On: The Gridge, Rinne (Reincarnation) disutradarai oleh Takashi Shimizu yang udah dikenal sebagai pembuat film horor bermutu. Saya pribadi termasuk pengagum karya Shimizu. Di film ini, Shimizu lagi-lagi nggak mengumbar kengerian dengan jumpscare yang mengganggu, tapi ia tetap bisa membangun suasana horor yang mencekam di sepanjang cerita.

Saking mencekamnya, beberapa adegan horor di film ini mungkin akan terus nempel di kepala kamu dalam waktu lama.

9. P.O.V: Norowareta Firumu (2012)

Toho

Nggak semua horor supranatural berkonsep film dokumenter (found-footage) selalu berhasil menyajikan suasana horor yang terkesan realistis. Namun film garapan sutradara Norio Tsuruta yang berjudul P.O.V: A Cursed Film ini berhasil melakukannya dengan cukup meyakinkan.

Haruna dan Mirai adalah presenter acara TV yang membahas video hantu. Di tengah proses syuting, mereka mengalami kejadian supranatural usai memutar salah satu video kiriman penonton. Video yang mengambil lokasi di sekolah Haruna tersebut akhirnya membuat seluruh kru TV tertarik menyelidiki lebih lanjut ke TKP. Di sekolah itulah Haruna dan Mirai diganggu habis-habisan oleh sosok tak kasat mata yang jadi sumber kutukan.

Menurut saya, P.O.V: Norowareta Firumu adalah murni hiburan bagi penggemar film horor. Dengan kata lain, kamu nggak perlu mengharapkan alur cerita yang berkelas atau twist mengejutkan, sebab film ini lebih mengedepankan elemen horornya. Untungnya, alur cerita yang kurang kuat berhasil ditutupi oleh atmosfer mengerikan yang terus menghantui sejak alur cerita beralih ke gedung sekolah.

10. Marebito (2004)

Toho

Marebito berkisah tentang Masuoka, seorang juru kamera lepas yang nggak sengaja melihat aksi bunuh diri Arei Furoki di stasiun kereta bawah tanah. Sejak saat itu, Masuoka sangat terobsesi pada rasa takut yang begitu kuat. Untuk memahami rasa takut yang dialami Furoki, Masuoka menjelajahi terowongan bawah tanah dan menemukan gua misterius.

Namun di dalam gua, Masuoka menemukan gadis telanjang dan bisu yang dirantai ke dinding. Entah apa yang merasuki Masuoka, ia melepas rantai pengekang, lalu membawa gadis itu ke apartemennya. Masuoka nggak tahu kalau gadis itu bukanlah manusia biasa.

Untuk ketiga kalinya, saya memasukkan film berbujet minim karya Takashi Shimizu ke dalam daftar. Tapi agak berbeda dengan Ju-On dan Rinne, Marebito disisipi adegan sadis yang sulit dicerna, tapi kayaknya bakal disukai penikmat film horor. Selain itu film ini punya keunggulan dari segi alur cerita dan perkembangan karakter yang kuat. Sebab pada dasarnya, Marebito menitikberatkan pada perubahan yang dialami sang karakter utama akibat konsekuensi dari tindakannya.

“Hmm… ada kalanya suatu misteri dibiarkan menjadi rahasia.” Kira-kira begitu kesan yang saya dapat usai menonton kisah Masuoka di Marebito.

11. Onibaba (1964)

Toho

Onibaba bakal membawa kamu ke masa Perang Sipil di Jepang sekitar tahun 1300-an. Syahdan, di masa itu hiduplah seorang wanita tua dan menantu perempuannya. Mereka berdua hidup miskin dan sudah tak memiliki pasangan.

Suatu hari, sang mertua memergoki menantunya berhubungan mesra dengan samurai yang ia curigai sebagai pembunuh putranya. Ia kemudian berpura-pura menjadi Onibaba, untuk menakut-nakuti menantunya agar tak menjalin hubungan dengan pria itu. Onibaba sendiri adalah iblis berwujud wanita tua dalam cerita rakyat Jepang.

Onibaba merupakan film klasik karya Kaneto Shido yang bernuansa kelam, menyeramkan, tapi menyimpan keindahan yang sarat makna. Film ini menyoroti kecemburuan yang dialami si wanita tua dan ketakutannya menjalani hidup seorang diri. Bahkan dengan nekatnya, ia memanfaatkan hal berbau klenik seperti Onibaba agar rencananya berjalan mulus.

Proses itulah yang akan menggiring kita menuju twist tragis di bagian akhir yang seakan menyiratkan pesan: “Jangan main-main dengan iblis!”

12. Noroi: The Curse (2005)

Xanadeux

Noroi: The Curse ibarat permata yang tertimbun di bawah tumpukan film horor mainstream Hollywood. Film ini nggak begitu terkenal, tapi sanggup memuaskan hati para penggemar horor lewat alur cerita, misteri, dan sinematografi yang mendebarkan.

Alkisah ada seorang paranormal bernama Kobayashi yang mencoba membuat film dokumenter tentang peristiwa supranatural. Film itu berhasil dibuat. Tapi sayangnya, Kobayashi menghilang tanpa jejak. Rumahnya terbakar hangus dan melenyapkan nyawa istri beserta anaknya. Lewat film dokumenter itu, penonton diajak menelusuri kisah Kobayashi saat menyelidiki sejumlah fenomena gaib yang disebut “Noroi” atau kutukan.

Noroi terkenal karena ceritanya yang panjang dan sangat rumit, nggak seperti film horor Jepang pada umumnya. Jika melihat sepintas, kasus-kasus gaib yang diselidiki Kobayashi kelihatannya nggak saling berkaitan, seperti kepingan misteri yang tak jelas asal usulnya. Tapi seiring cerita berkembang, kamu akan dituntun menuju misteri terdalam tentang kutukan yang jadi sumber masalah. Dan misteri itu berhubungan dengan legenda iblis kuno, Kagutaba.

13. Retribution (2006)

Avex Entertainment

Seorang detektif berpengalaman harus menyelidiki pembunuhan seorang wanita tak dikenal yang mengenakan gaun merah tua. Anehnya, semua petunjuk yang ia temukan mengarah pada dirinya sendiri. Si detektif pun mulai mempertanyakan jati dirinya, seraya mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada wanita bergaun merah.

Namun tak lama setelah itu, hantu yang mengenakan gaun merah tua mulai mendatanginya, dan kasus pembunuhan serupa mulai terjadi di beberapa tempat.

Narasi yang kuat jadi senjata ampuh di film karya Kiyoshi Kurosawa yang satu ini. Di beberapa titik, kamu mungkin kesulitan mengikuti memahami ceritanya. Tapi di situlah kamu diajak berpikir dan menafsirkan adegan serta momen tertentu menurut pandanganmu sendiri. Intinya, jangan harap semua yang terjadi di film ini diceritakan dengan tuntas sampai akhir.

Retribution bukanlah film horor biasa yang bisa dinikmati semua orang. Buat penoton yang mendewakan jumpscare dan adegan seram yang bikin bulu kuduk berdiri, ini mungkin bukan film yang cocok buat kamu. Tapi bagi penonton yang lebih mengidamkan alur cerita yang cerdas, Retribution bisa jadi opsi terbaik.

14. Kwaidan (1964)

Toho

Kwaidan terdiri dari empat kisah berbeda (antologi) yang masing-masing diangkat dari cerita rakyat Jepang. Penggemar horor zaman now mungkin nggak terlalu mengenal film ini, tapi ia berhasil meraih tempat khusus di jagat perfilman dunia. Semua itu berkat keartistikan yang terpancar dari berbagai aspek perfilman, seperti sinematografi, narasi, akting, makeup, dan latar tempatnya.

Film karya Masaki Kobayashi ini mengajakmu menelusuri empat kisah rakyat Jepang: Yukki Onna (hantu wanita salju), The Black Hair (legenda rambut hitam), Hoichi the Earless (Hoichi yang tak bertelinga), dan In a Cup of Tea (wajah di cangkir teh). Hebatnya, Kobayashi sanggup menceritakan masing-masing kisah dengan gaya yang artistik, tanpa memudarkan aspek horornya.

Filim ini nggak cuma jadi referensi buat penggemar film horor saja, tapi juga jadi sajian menarik untuk para penikmat seni, serta orang-orang yang menyukai sejarah dan kebudayaan Jepang.

15. Tetsuo: The Iron Man (1989)

Kaijyu Theaters

Tetsuo: The Iron Man adalah film horor garapan Shinya Tsukamoto yang mengangkat tema cyberpunk. Yup, di film ini kamu bakal melihat manusia dan monster besi yang biasanya nongol di film-film sains fiksi, tapi jauh dari kesan canggih atau pun mewah.

Cerita berpusat pada seorang pebisnis yang membunuh The Metal Fetishist (orang yang punya obsesi terhadap metal/besi) dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Sang pebisnis dan pacarnya kemudian mencoba menyembunyikan hasil kejahatan mereka. Tapi entah bagaimana, Metal Fetishist hidup kembali untuk balas dendam. Ia mengutuk pebisnis yang telah membunuhnya dengan cara mengubah wujud korban hingga nampak seperti campuran daging dan logam berkarat yang mengerikan.

Kengerian film ini bakal langsung terasa di adegan pembuka, yakni saat Metal Fetishist membedah kakinya sendiri, lalu memasukkan sebatang besi ke dalam dagingnya. Sungguh adegan horor yang mengerikan sekaligus absurd.

Eits, tapi itu hanya bagian kecil dari seluruh adegan horor absurd yang tersebar di sepanjang cerita. Nuansa kelam pun semakin terasa dengan sinematografi hitam putih dan dialog yang minim. Saya berani jamin, Tetsuo The Iron Man bakal jadi film horor surreal yang nggak mudah kamu lupakan begitu saja.

Penggemar film horor veteran pasti udah familiar dengan beberapa judul film horor Jepang di atas. Tapi buat kamu yang baru menyelami genre film horor, saya sarankan Ringu, Ju-On: The Grudge, dan Audition sebagai tontonan pembuka. Setelah menonton film itu, ada dua kemungkinan yang bakal terjadi. Pertama, kamu bakal makin suka dengan film genre horor. Kedua, kamu malah jadi benci karena dibikin ketakutan setengah mati. Nah lho, kira-kira kamu ada di kategori mana nih? Hasilnya tergantung nyali kamu sih.

The post 15 Film Horor Jepang Terbaik yang Harus Kamu Tonton di Malam Hari appeared first on Selipan.com.

11 Momen saat Figuran dalam Film Lebih Mencuri Perhatian ketimbang Aktor Utama

$
0
0
:

Dalam suatu film, kemampuan akting nggak melulu harus dimiliki oleh pemeran utama atau pemeran pendukung saja. Siapa pun orang yang terlibat di dalam film harus bisa berakting, termasuk pemeran tambahan/ekstra/figuran.

Figuran memang jarang mendapat porsi tampil yang banyak di dalam film, tapi peran mereka tetap penting biar adegan nggak terkesan asal dibuat. Bayangkan saja jika ada ekstra yang disuruh masang muka bengis, tapi dia malah cengar-cengir selama pengambilan gambar.

Tapi nggak semua tindakan asal-asalan dari pemain ekstra berakhir menyebalkan. Coba saja kamu lihat 11 adegan yang melibatkan figuran ini. Kalau kamu perhatikan detail yang ditunjukkan di film-film ini, akting dari para figurannya malah terlihat lucu.

1. Hati-hati kalau lagi jalan, Stormtrooper!

via buzzfeed.com

Stormtrooper yang paling kanan kayaknya harus dilatih lagi deh. Teman-temannya sudah bergaya siaga gitu, dia malah kejedot pintu.

2. Coba perhatikan cara si kera perempuan melempar batu

via buzzfeed.com

Di saat kera-kera lain melempar batu dengan penuh amarah, si kera perempuan malah melempar dengan malas. Kenapa, Mbak? Honor yang diterima kurang?

3. Luke Skywalker punya jurus tenaga dalam lho

via imgur.com

“Nggak ada gregetnya.” Yayan Ruhian pasti geleng-geleng kepala melihat tingkah laku yang ditampilkan si lawan tarung Luke Skywalker.

4. Belum dipukul, sudah tersungkur

via imgur.com

Tuh, lihat penjahat yang ada di kiri. Penjahat itu mungkin merasa segan melawan Catwoman yang merupakan pahlawan favorit semasa kecilnya dulu.


5. Duh, siapa yang tega melempar anjing itu ke laut?

via buzzfeed.com

Hulk Hogan di film Ms. Nanny ini terlalu fokus melihat ke depan. Padahal, dia seharusnya beri jurus Leg Drop pamungkasnya ke orang yang ada di belakangnya tuh. Kasihan ‘kan anjingnya.

6. Meriam bakal jatuh dalam beberapa detik, dia masih sempat senyum mesem-mesem

via buzzfeed.com

“Serius amat, senyum dulu ah!”

7. Everybody calm down, everything is fine!

via tipux.com

Semua orang panik menyelamatkan anak-anak dari serangan hiu di film Jaws, pria ini justru lari dengan riang gembira seolah-olah lagi piknik di hutan yang penuh pohon cemara.

8. Lihat deh anak yang ada di samping anjing, apa maksudnya ya?

via buzzfeed.com

Anak itu lagi kasih sandi buat kru film karena dia kebelet pipis. Ya, si anak memang beneran kebelet. Tapi dia lupa kalau Doc Brown harus menyelesaikan adegannya dulu.

9. Anak yang ada di pojok malah memberi isyarat apa yang selanjutnya akan terjadi

via buzzfeed.com

Cuplikan adegan ini diambil dari North By Northwest. Di adegan tersebut Eva Marie Saint sedang memegang pistol yang akan ditembakan ke Carry Grant. Tapi sebelum pistol itu ditembakan, anak yang lagi duduk di pojok tahu jika adegan selanjutnya bakal cukup bising.

11. Penyapu ini punya teknik yang unik

via uk.news.yahoo.com

Si penyapu benar-benar mencuri adegan dari Daniel Craig. Bisa-bisanya dia lupa cara menyapu yang baik dan benar.

Ada-ada saja memang tingkah laku figuran di atas. Menurut kamu, mana nih ulah pemeran tambahan yang paling berkesan?

Sumber: Buzzfeed

The post 11 Momen saat Figuran dalam Film Lebih Mencuri Perhatian ketimbang Aktor Utama appeared first on Selipan.com.

5 Film yang Bisa Sukses dengan Plot Sederhana dan Seadanya Banget

$
0
0
:

Mana yang lebih kamu pilih: film dengan plot yang simpel seperti Cinderella, atau film dengan plot yang pelik seperti Infernal Affairs?

Yaah… terkadang suatu film butuh plot yang berbeda agar bisa tampil menarik saat ditonton. Makin unik plot yang ditawarkan, semakin tertarik dan penasaran juga penonton dengan kisah yang disajikan di dalamnya.

Tapi film dengan plot unik biasanya hadir dengan pembawaan yang agak berat dan memaksa penontonnya untuk berpikir. Alhasil, sebagian penonton malah lebih suka nonton film dengan plot sederhana. Ibaratnya sih, cuma ganti kemasan luar tapi rasa di dalamnya tetap sama.

Beberapa film yang meraih kesuksesan baik dari segi kritik maupun box office juga terkadang punya plot cerita yang biasa saja sebenarnya. Apa kamu sadar 5 film di bawah ini masuk ke kategori film sukses dengan plot yang apa adanya?

1. Jaws (1975)

via amc.com

Jaws bisa saja menyandang predikat sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat. Tapi, kalau kamu ditanya, sebenernya apa sih inti dari film ini? Jaws menceritakan tentang serangan hiu di pantai. Untuk mengamankan keadaan, pihak setempat akhirnya menghubungi ahli hiu dan ahli biologis laut untuk memburu hiu tersebut.

Gitu doang? Iya, inti plotnya gitu doang. Apa kamu sadar kalau sepanjang durasi film penonton melulu disuguhi adegan kucing-kucingan antara manusia dan hiu?

Inti dari film ini:


“Uhmm… hey, guys… kayaknya ada hiu deh tuh di laut. Iiih… serem!”

(Sosok pahlawan datang)

“Jangan takut! Singsingkan lengan baju kalian, lalu kita buru itu hiu nggak tahu diri! Mampus lu hiu!”

Film pun tamat.

Tapi siapa pun yang pernah nonton film ini bakal lebih teringat sama adegan kejar-kejaran menegangkan di dalamnya dan momen saat si hiu memangsa korbannya. Bahkan gara-gara Jaws, banyak orang di kala itu yang jadi takut berenang di laut.

2. Alien (1979)

via mymbuzz.com

Hal pertama yang kamu ingat dari film Alien mungkin adegan bayi Xenomorph yang keluar dari perut. Atau mungkin kamu malah ingat dengan kata-kata mutiara dari Sigourney Weaver: “Get away from her, you b**ch!”

Tapi apa plot ceritanya bisa kamu ingat?

Inti dari film ini:

Sekelompok awak pesawat luar angkasa berada di luar angkasa – awak pesawat itu membicarakan hal-hal berbau sains yang belum tentu dimengerti semua orang – alien menyusup masuk ke dalam pesawat luar angkasa – orang-orang panik dan berteriak (tentu teriaknya dengan bahasa saintifik) – si alien membantai awak kapal – si alien mampus.

3. Predator (1987)

via postard.com

Jika Alien menceritakan tentang satu kelompok awak di luar angkasa, Predator menitikberatkan pada kisah satu tim komando elit yang berjuang melawan makhluk luar angkasa berwujud predator ganas. Layaknya Jaws dan Alien, lewat Predator, penonton juga dipertontonkan adegan kucing-kucingan antara manusia dengan satu makhluk, tapi latarnya di hutan belantara.

Inti dari film ini:

Sekolompok tentara berotot terjebak di hutan belantara (alasan kenapa mereka ada di hutan rasanya nggak pernah diceritakan dengan jelas) – Predator tiba-tiba muncul – tentara berotot itu mati satu per satu dibunuh Predator – Arnold “The Best Soldier” Schwarzenegger duel satu lawan satu sama Predator – Arnold “The Best Soldier” Schwarzenegger menang, si Predator mampus – Arnold “The Best Soldier” Schwarzenegger teriak-teriak dengan antusias, “Get to the choppah!

4. John Wick (2014)

via ign.com

Entah apa yang ada di dalam pikiran sang penulis naskah saat menuangkan idenya ke dalam film John Wick. Plotnya sendiri sederhana banget dan sedikit konyol.

Inti dari film ini:

Seorang mantan pembunuh bayaran memburu sekelompok gangster “hanya” karena mobilnya dicuri dan anjingnya dibunuh.

Sebentar, saya perbaiki lagi penjelasannya: Seorang mantan pembunuh bayaran membantai dan membasmi sekelompok gangster sampai ke akar-akarnya “hanya” karena mobilnya dicuri dan anjingnya dibunuh.

Kalau misalnya mobil kamu dicuri dan hewan peliharaan kamu dibunuh, apa kamu juga bakal melakukan hal yang sama seperti John Wick? But, whatever… I love this movie.

5. Buried (2010)

via ascmag.com

Buried mungkin bakal sedikit terasa membosankan. Apalagi buat kamu yang punya klaustrofobia alias takut dengan ruangan sempit, film ini mungkin bisa bikin nggak nyaman. Saya sendiri sedikit gelisah saat nontonnya. Yup, itu karena Buried mengisahkan tentang seseorang yang berjuang untuk keluar dari peti setelah dikubur hidup-hidup.

Inti dari film ini:

I’m stuck in this coffin! So move your ass and get me out of here!

Terjemahan:

“Gue kejebak nih di peti mati, dikubur hidup-hidup lagi. Tolong dong keluarin gue dari sini.”

Film ini sebenarnya unik sih. Buried benar-benar hanya menyoroti setting di dalam peti mati. Ia juga hanya menampilkan satu karakter. Ada sih karakter lain yang muncul, tapi mereka muncul hanya sebatas bentuk suara. Jadi ya sepanjang film kamu bakal terus lihat gimana usaha Deadpool untuk bisa kembali menghirup udara bebas.

Ternyata untuk menghasilkan sebuah film sukses nggak selalu butuh plot yang berbelit ya. Nyatanya film dengan plot sederhana bisa membuat para penonton tertarik. Sebagai tambahan, empat dari lima film di atas (Jaws, Alien, Predator, dan John Wick) malah sampai dibikin jadi beberapa sekuel.

Toh mau serumit apa pun plot suatu film, kalau eksekusinya berantakan ya tetap saja hasilnya hancur. Iya, nggak?

The post 5 Film yang Bisa Sukses dengan Plot Sederhana dan Seadanya Banget appeared first on Selipan.com.


8 Film Horor-Thriller Menegangkan yang Mungkin Belum Kamu Dengar Sebelumnya

$
0
0
:

Pencinta karya-karya horor dan thriller biasanya selalu haus mencari film yang memuaskan dahaga mereka akan tontonan berkualitas, sekalipun film tersebut kurang terekspos. Untungnya karena saya termasuk orang yang kurang kerjaan, saya jadi punya banyak waktu untuk nyari dan nonton film thriller yang termasuk golongan kurang dikenal. Dan kamu nggak perlu ragukan gimana kerennya film-film yang akan saya sebutkan di bawah ini, dijamin mantap deh.

Oh ya, kamu nggak akan nemu sosok hantu dalam deretan film ini. Jadi, kalau kamu pengin ditakut-takutin sama penampakan hantu, daftar ini bukan untuk kamu.

1. Secuestrados (Kidnapped)

Kidnapped
via filmcomment.com

Kelihatan dari judulnya, film ini berasal dari tanah Spanyol. Kalau dalam judul bahasa Inggrisnya, Secuestrados diterjemahkan jadi Kidnapped.

Yup, Kidnapped memang menceritakan tentang keluarga yang ditawan di rumah mereka oleh tiga kawanan maling yang menyusup masuk di tengah malam. Latar tempatnya kebanyakan terjadi di dalam rumah keluarga tersebut, tapi bukan berarti nggak ada unsur ketegangan yang bisa kamu temukan.

Ketiga pencuri tersebut tentu nggak akan membiarkan tawanan mereka lolos keluar rumah begitu aja. Sebaliknya, keluarga yang ditawan pun nggak akan tinggal diam menunggu nasib tragis menimpa mereka.

2. A L’interiur (Inside)

12_8_Totaro_big
via offscreen.com

Dari Spanyol, kita berpindah ke Prancis. Tapi sebelumnya, saya sekadar kasih tahu kalau film ini bukan tontonan yang cocok untuk semua orang. Adegan-adegan gore yang bisa bikin ngilu lumayan banyak berserakan di dalamnya.

Inside menceritakan tentang seorang janda yang tengah hamil. Karena suaminya sudah tiada, ia pun harus melewati malam natal sendirian di rumahnya. Teror dimulai ketika ia melihat ada seorang wanita yang mengamatinya dari luar rumah. Apa yang terjadi selanjutnya udah bisa ditebak. Wanita itu berhasil menerebos masuk rumah. Tujuannya? Ia mau mengeluarkan si jabang bayi dari perut ibunya.


Jujur, saya yang cenderung udah terbiasa nonton film berjenis seperti ini pun agak merinding pas nonton Inside.

3. The Collector

The Collector_1
via gamespot.com

Seorang pencuri yang lagi butuh uang, memasuki rumah milik orang kaya di suatu malam. Rumah tersebut kelihatan kosong, dan si pencuri sepertinya bakal menunaikan misinya dengan sukses tanpa hambatan. Tapi…

Beberapa menit setelah si pencuri tersebut memasuki rumah, ia sadar ada orang lain yang bersamanya di dalam rumah itu. Bukan, sosok misterius itu bukan pemilik rumah, melainkan psikopat gila yang ternyata mau membunuh keluarga si pemilik rumah.

Si pencuri pun akhirnya terjebak di dalam rumah yang asalnya mau dijadikan target operasinya. Untuk kabur keluar rumah pun bukan perkara gampang, karena si penjahat misterius itu udah menebarkan banyak perangkap di seluruh penjuru rumah.

4. Honeymoon

honeymooon
via thedissolve.com

Masa bulan madu seharusnya jadi masa paling menyenangkan buat sepasang pengantin baru. Alasannya… nggak usah dikasih tahu juga kamu pasti udah tahu.

Tapi gini deh, gimana kalau misalnya orang yang kamu nikahi itu bukan seperti sosok yang kamu kira selama ini? Apa kamu yakin udah mengenal betul siapa sebenarnya pasangan hidup kamu itu? Hal itulah yang diangkat dalam Honeymoon. Kamu bakal dibuat bertanya-tanya tentang tingkah laku aneh dari si karakter perempuannya.

Bayangin aja kalau kamu lihat pasangan kamu tiba-tiba keluar rumah pas tengah malam. Dan sewaktu kamu menemukannya di tengah hutan, kamu merasa ia seperti orang yang berbeda.

Mungkin kamu bakal merasa was-was saat bulan madu kamu nanti gara-gara efek nonton Honeymoon.

5. Hard Candy

hard-candy-51bccfaf7716e
via pophorror.com

Sebelum Ellen Page menunjukkan kebolehan aktingnya lewat Juno dan Inception, ia pernah memerankan karakter gadis berumur 14 tahun yang berkenalan dengan seorang pedofil (Patrick Wilson) di Hard Candy. Setelah perkenalan tersebut, kedua insan berbeda usia itu pun akhirnya janjian untuk kopi darat. Nggak lama berselang, keduanya sepakat untuk melanjutkan obrolan mereka di rumah sang pedofil.

Jalan cerita film ini lumayan nggak tertebak. Karakter yang sebelumnya kamu dukung mungkin bakal kamu benci saat film udah mencapai bagian klimaksnya.

6. Triangle

Triangle-DI-1
via tasteofcinema.com

Film ini mengisahkan sekelompok teman yang berpesiar mengarungi lautan. Di tengah perjalanan, mereka menemukan kapal besar yang kelihatannya ditinggalkan sama penghuninya. Begitu mereka menginjakkan kaki ke kapal tersebut, di situlah kamu akan menemukaan berbagai kejanggalan yang mengundang rasa penasaran.

Ide dasar ceritanya mungkin bakal mengingatkan kamu sama cerita tentang kapal hantu pada umumnya. Tapi, kalau kamu tertarik buat nonton film ini, kamu harus sabar. Tonton sampai tamat, dan kamu bakal lihat gimana misteri yang ada dalam kapal tersebut akhirnya terpecahkan.

Saran saya, kamu harus konsentrasi waktu nontonnya. Simpan dulu smartphone kamu pas nonton film ini.

7. 13 Beloved

13_game_of_death
via bloody-disgusting.com

Karakter utama dalam film asal Thailand ini orang yang nasibnya sial banget. Namun di tengah hidupnya yang malang itu, ia menerima tantangan dari sosok misterius yang menawarkannya hadiah ratusan juta. Syaratnya, ia harus menyelesaikan 13 tantangan.

13 tantangan itu punya level yang bervariasi. Awalnya sih, tantangannya masih gampang buat diselesaikan. Tapi lama kelamaan, tantangan yang diterimanya makin susah dan nggak masuk akal.

Nasib sial sepertinya belum lepas dari si tokoh utama.

8. Bone Tomahawk

Bone-Tomahawk
via puregaming.es

Bone Tomahawk mengisahkan empat orang pria yang harus menghadapi suku Indian primitif yang masih punya tradisi kanibalisme. Bukan tanpa alasan, mereka melakukan perbuatan nekad itu karena ingin menyelamatkan istri dari salah satu pria dalam kelompok tersebut.

Walaupun kamu bisa melihat hal-hal menarik di sepanjang perjalanan mereka semenjak berangkat dari kota tempat tinggalnya, puncak dari film ini terjadi saat mereka menyusup masuk dalam teritori suku kanibal. Orang-orang kanibal itu ternyata jauh lebih mengerikan dari yang mereka duga sebelumnya.

Kalau kamu penyuka adegan gore, film ini sayang banget buat kamu lewatkan. Ini salah satu film thriller terbaik yang bisa kamu tonton.

Dari 8 film di atas, mana nih yang paling pengin kamu tonton? Atau jangan-jangan kamu udah pernah nonton semuanya?

The post 8 Film Horor-Thriller Menegangkan yang Mungkin Belum Kamu Dengar Sebelumnya appeared first on Selipan.com.

15 Anime Action Terbaik nan Sengit selain One Piece dan Dragon Ball

$
0
0
:

One Piece, Naruto, dan Dragon Ball. Semua orang yang suka anime pasti setuju kalau tiga karya tersebut pantas dimasukkan dalam daftar anime action terbaik sepanjang masa. Tapi di sisi lain, tiga anime itu juga termasuk ke dalam kategori shounen – kategori yang diperuntukkan buat anak kecil dan remaja. Sedangkan Selipan merupakan situs yang ditujukan buat pembaca dewasa muda umur 18 tahun ke atas. Jadi otomatis dong, rekomendasi anime yang dipilih pun kebanyakannya dikhususkan buat orang dewasa. (Meskipun sebenarnya, kami juga masih suka nonton One Piece dan Naruto).

Karena itu pula di artikel ini kami bakal membahas 15 anime action terbaik khusus pemirsa dewasa.

1. Btooom!

Sentai Filmworks

Ryota Sakamoto adalah gamer top peringkat yang masuk peringkat 10 besar di game online paling populer sedunia. Tapi di balik kejeniusannya di dunia virtual, Sakamoto ternyata seorang pengangguran yang selalu membentak dan menyiksa ibu dan ayah tirinya. Kalau mau diringkas, Sakomoto itu anak yang brengsek. Dan ibunya Sakamoto berpikir, anaknya yang nggak tahu diri itu layak dinominasikan buat ikut game survival, di mana pesertanya bakal dikirim ke pulau terpencil dan diminta untuk saling membunuh satu sama lain.

Yup, Btooom! merupakan anime action terbaik yang bertemakan battle royale. Tapi keunikan dari anime ini terletak di senjata yang digunakan. Para peserta diharuskan untuk saling membantai dengan memakai berbagai tipe bom canggih. Udah bisa ketebak, kamu bakal menemukan banyak potongan tubuh berserakan di dalam anime ini.

Nggak hanya kental dengan unsur action dan gore (dan fan service), Btooom! pun menyediakan perkembangan karakter yang bagus. Kamu bakal melihat perkembangan emosi Sakamoto, dari yang awalnya hanya seorang cowok brengsek, menjadi pria yang bisa diandalkan untuk membantu timnya bertahan hidup di alam liar yang dipenuhi komodo.

2. Kingdom

Funimation

Ini anime yang cocok ditonton penyuka aksi, drama, perang, dan sejarah, terutama sejarah dari negeri Tiongkok saat periode negara-negara berperang (warring states period). Melalui anime ini juga kamu bakal menemukan kisah perjalanan Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin sekaligus pemersatu negeri Tiongkok yang saat itu terbagi dalam tujuh kerajaan.


Tapi ada satu karakter utama lain yang menarik buat diikuti di Kingdom. Karakter itu bernama Xin alias Li Xin, jenderal yang punya peran dalam ambisi Qin Shi Huang menyatukan seluruh negeri.

Memang ada unsur dramatisasi dan perbedaan kentara antara anime ini dan sejarah aslinya. Tapi jangan biarkan hal itu menghalangi kamu untuk menikmati suguhan cerita Kingdom. Setiap pertempurannya selalu berskala besar lagi sengit. Jangan ragukan pula adegan aksinya yang melibatkan sabet-menyabet pedang, tombak, dan golok secara intens. Plusnya lagi, strategi perang yang ada di anime ini sering melibatkan plot twist yang nggak disangka-sangka.

Dijamin deh, kalaupun kamu termasuk orang yang penyabar, pada akhirnya kamu pasti selalu dibuat nggak sabar untuk nonton episode berikutnya dari Kingdom.

3. Inuyashiki

Amazon

Protagonis dari anime ini adalah orang tua yang rambutnya udah memutih. Kehidupannya pun kelihatan menyedihkan. Pertama, ia nggak dianggap sama istri dan anak-anaknya sendiri. Kedua, ia mengidap kanker yang bikin hidupnya nggak lama Lagi. Ketiga, punggungnya selalu pegal. Keempat, mukanya kelihatan tua banget. Meskipun umurnya baru 58 tahun, mukanya kayak udah 85 tahun. Sedih banget pokoknya.

Tapi di suatu malam, orang tua bernama Inuyashiki Ichiro ini mendapat anugerah berupa kekuatan super saat ia kebetulan lagi ngaso di taman kompleks perumahan. Berkat anugerah itu pula, tubuhnya jadi bisa diubah jadi senjata canggih nan mematikan. Dan sebagai orang tua yang hidupnya nggak lama lagi, Inuyashiki tanpa ragu menggunakan kekuatan barunya itu untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Yaah, intinya sih dia jadi superhero.

Tapi kehadiran superhero rasanya masih belum lengkap kalau nggak ada lawan sebanding. Di sinilah Shigishami Hiro mengisi perannya sebagai penjahat psikopat yang punya kekuatan sama dengan Inuyashiki.

Selanjutnya izinkan saya untuk menutup poin ini dengan pertanyaan dan pernyataan klise yang biasanya muncul di sinopsis film superhero. Bisakah Inuyashiki menyelamatkan dunia? Dari manakah sumber kekuatan supernya itu berasal? Kamu hanya bisa mendapat jawabannya di Inuyashiki.

4. Mirai Nikki (Future Diary)

Funimation

Manga kedua yang bertemakan battle royale nih. Cerita dalam anime ini dimulai dari Yukiteru Amano, seorang murid SMP yang…

Sebentar, sebelum kita lanjut, kami punya satu pertanyaan soal komik dari Jepang. Kenapa ya komikus jepang suka banget memakai karakter utama anak SMP, bahkan jika genre komiknya action/manga/thriller? Menurut kami itu kurang realistis. Di manga dan anime Cage of Eden, anak-anak SMP bahkan bisa menang melawan dinosaurus! Dinosaurus!

Tapi terserahlah. Whatever.

Jadi Mirai Nikki ini menceritakan tentang Yukiteru Amano, anak penakut yang mendapat buku harian sakti. Kenapa disebut sakti? Karena buku harian itu bisa menerawang masa depan. Tapi sebenarnya, buku itu nggak diberikan pada Yukiteru secara cuma-cuma. Selanjutnya Yukiteru harus berpartisipasi dalam survival game yang dirancang Dewa Ruang dan Waktu.

Apa yang bikin manga ini unik adalah karena kehadiran karakter Yuno Gasai, satu peserta lain dari survival game yang rela melindungi Yukiteru si penakut. Oh ya, ngomong-ngomong Yuno itu psikopat gila yang bisa membantai orang tanpa rasa bersalah sama sekali. Dia juga terobsesi habis-habisan sama Yukiteru.

5. Psycho-pass

Funimation

Jepang di abad 22 (abad ketika Doraemon lahir) telah berubah menjadi negeri di mana kebebasan dibatasi, khususnya bagi para kriminal. Setiap warga negara nggak bisa dengan bebas memikirkan rencana untuk melakukan aksi kejahatan, kerena negara telah menerapkan sistem yang mengharuskan warganya untuk dicek kondisi mentalnya. Sekalinya ada warga biasa yang ketahuan memiliki niat jahat, dia bisa ditangkap oleh aparat (yang katanya merupakan) penegak hukum.

Lalu apa sih yang membuat suatu tindakan bisa disebut aksi kejahatan atau kriminalitas? Apa yang membuat seseorang bisa disebut sebagai kriminal?

Menonton anime ini, tiba-tiba aja saya bertanya seperti itu. Karena bukankah suatu kelompok penguasa bisa aja menyebut kelompok lain kriminal jika kepentingan mereka terganggu? Begitu pula karakter utama Psycho-pass, Akane Tsunemori, yang mempertanyakan apa arti “keadilan” yang selama ini ia junjung selama bertugas sebagai kaki tangan aparat hukum.

Anime ini mengangkat topik yang tergolong agak berat. Tapi dengan balutan adegan action yang penuh kekerasan sekaligus memikat, topik yang berat itu pun bakalan asyik buat kamu ikuti.

6. Rurouni Kenshin (Samurai X)

Aniplex

Jika kamu pencinta anime yang sekarang berumur 24 tahun lebih, tapi kamu nggak tahu Samurai X, kayaknya masa kecil kamu kurang lengkap tuh. Jika kamu termasuk generasi Z, kami masih bisa maklumi lah.

Apalagi yang harus kami ceritakan soal Samurai X? Ini adalah anime yang lagu pembukanya selalu kami tunggu-tunggu. Ini adalah anime yang karakter utamanya bikin kami mikir betapa gagahnya samurai.

Meskipun begitu, mari kita kenalan (lagi) sama karakter utamanya, Kenshin Himura. Ia adalah samurai pengelana yang udah meninggalkan jalan hidupnya sebagai pembantai. Namun pengembaraannya itu mesti terhenti pada suatu hari, tatkala ia membantu Kamiya Kaoru yang tengah melawan penjahat. Setelah mengetahui kalau Kenshin merupakan mantan pembantai ulung, Kaoru pun menawarkan Kenshin untuk tinggal di rumahnya. Tapi masa lalu Kenshin yang kelam selalu menghantui dan memaksanya untuk mengeluarkan lagi pedangnya.

Sebagai anime berlatar sejarah, Samurai X juga bisa mengajarkan kita sedikit tentang sejarah Jepang: akhir dari Tokugawa Shogun, Shinsengumi, Restorasi Meiji, sampai masa-masa awal peralihan Jepang menjadi negeri industrialis. Tapi di atas segalanya, Samurai X mengajarkan kita kalau pertempuran pedang antara samurai dengan samurai, atau samurai dengan ninja itu sangat memanjakan mata.

7. Shingeki no Kyojin (Attack on Titan)

Funimation

Ini mungkin anime yang paling populer dalam daftar ini. Attack on Titan pun merupakan anime action yang nggak jarang didaulat sebagai yang terbaik oleh banyak orang. Jadi, sekali lagi, kalau kamu ngaku pencinta anime tapi nggak tahu apa itu Attack on Titan… oke, saya bakal jelaskan di sini.

Intinya, anime ini bercerita tentang raksasa. Well, raksasa yang sukanya makan daging manusia lebih tepatnya. Karena ancaman dari raksasa jelek rupa itu, umat manusia mesti berlindung di balik tembok tinggi.

Tapi suatu hari, seekor raksasa tengil tiba-tiba menghancurkan tembok tinggi yang selama ini jadi pelindung bagi umat manusia. Dan hal itu membuat Eren Jaeger sang karakter utama bersumpah untuk membasmi semua raksasa yang ada di muka bumi.

Kata-kata doang nggak akan cukup buat menggambarkan betapa megahnya suguhan action yang ditawarkan anime ini. Kalau kamu belum pernah nonton Attack on Titan, saya menyarankan banget kamu untuk tonton sesegera mungkin.

8. Black Lagoon

Funimation

Rokurou Okajima adalah pebisnis yang sering ditindas oleh atasannya. Tiap hari ditindas melulu, ia merasa hidupnya sungguh membosankan. Siapa juga yang nggak akan bosan kalau hidupnya selalu diisi sama penindasan?

Namun hidupnya berubah saat melakukan perjalanan bisnis ke Asia Tenggara, di mana ia disandera oleh sekelompok tentara bayaran yang disebut Black Lagoon. Nggak disangka, lewat penyanderaan yang diwarnai aksi baku tembak itu, Okajima menemukan jalan hidup baru di bawah naungan bendera Black Lagoon.

Bersama geng barunya, Okajima mulai berpetualang mencari penghidupan di kota kriminal Roanapur.

Kalau kamu termasuk penggemar film action ala Hollywood, hampir dipastikan Black Lagoon nggak akan bikin kamu kecewa. Adegan-adegan aksinya bakal mengingatkan kamu pada film aksi Hollywood, semisal The Expendables atau Mission Impossible.

Yup, anime ini nggak melibatkan sihir, monster, ahli pedang, atau jurus supranatural yang biasa ditemukan di anime action populer. Sebagai gantinya, Black Lagoon menawarkan aksi spionase, adu taktik, kejar-kejaran, dan aksi baku tembak yang mendebarkan. Selain itu, anime ini punya karakter yang memiliki keunikannya masing-masing. Salah satunya cewek seksi bernama Revy, anggota Black Lagoon yang pandai memainkan pistol dan punya lidah setajam silet (baca: hobi mengumpat).

9. Fate/Zero

Aniplex

Mungkin inilah karya masterpiece dari serial Fate yang pertama kali hadir di tahun 2006. Berbeda dari seri pendahulunya yang disisipi unsur fan service, nuansa Fate/Zero terkesan jauh lebih serius, tragis, dan brutal. Lewat judul Zero-lah Fate berhasil menguatkan posisinya sebagai serial bergenre action-fantasy.

Cerita Fate/Zero berfokus pada perang yang dipicu oleh Holy Grail, artefak kuno yang sanggup mengabulkan segala jenis permintaan. Protagonis dalam kisah ini, Kiritsugu Emiya, berencana menghancurkan Holy Grail untuk mengakhiri peperangan.

Oh iya, Emiya sendiri adalah petarung yang memiliki heroic spirit kelas Saber, Artoria Pendragon. Untuk mendapatkan Holy Grail, Emiya dan Saber mesti beradu kekuatan dengan enam pasangan petarung lainnya di kompetisi battle royale.

Alur cerita Fate/Zero tergolong sederhana. Tapi ia punya kekuatan dalam segi pembangunan konflik, baik itu konflik pertarungan maupun konflik batin yang dialami karakternya. Gen Urobuchi selaku penulis Fate/Zero, bahkan nggak segan membunuh karakter-karakter penting yang membuat atmosfer cerita semakin kelam.

Kalau mesti dibandingkan, nuansa suram Fate/Zero mungkin setipe dengan serial Game of Thrones. Itulah alasan kenapa ia lebih cocok disaksikan pemirsa dewasa. Dan satu hal lagi, Fate/Zero punya deretan karakter keren dan animasi memukau yang bikin kamu nggak sabar menunggu adegan pertempurannya.

10. Kenpuu Denki Berserk (Berserk: The Sword Wind Romance)

Media Blasters

Nggak banyak serial manga lawas yang mampu bertahan sampai puluhan tahun. Kalaupun ada, berarti manga tersebut punya kualitas jempolan dan fanbase yang luas. Berserk adalah salah satu contohnya. Pertama kali tayang di tahun 1997, Berserk telah melahirkan anime, tiga film, dua serial adaptasi, dan dua OVA (Original Video Animation).

Kisah Berserk dibuka oleh petualangan Guts, tentara bayaran yang mengembara seorang diri di dataran Midland. Suatu hari, Guts berpapasan dengan kelompok tentara bayaran yang dijuluki Band of Hawk. Tentu saja, melihat kelompok tersebut, Guts merasa gatal ingin menguji keahlian bertarungnya. Setelah membikin beberapa prajurit babak belur, Guts akhirnya dikalahan oleh Griffith sang pemimpin Band of Hawk.

Alih-alih menghabisi nyawa Guts, Griffith malah merekrutnya sebagai anggota. Ia percaya Guts bisa membantu mewujudkan ambisinya menjadi raja.

Anime berlatar abad pertengahan ini menawarkan segudang aksi pertarungan brutal, intrik politik, plus beberapa adegan dewasa. Eits, tapi itu bukanlah daya tarik utama yang ditawarkannya. Pesona Berserk yang sesungguhnya terletak pada motivasi dan perkembangan karakternya. Dari sinopsisnya, kamu pasti udah bisa nebak kalau alur cerita Berserk bakal ditentukan oleh motivasi Griffith menjadi raja. Tapi menariknya, karakter yang lebih inferior seperti Guts pun punya tujuan pribadi yang berpengaruh terhadap perkembangan cerita.

Sebenarnya nggak ada istilah superior atau inferior sih. Semua karakter Berserk punya motivasi dan tindakan yang perlahan saling bersinergi. Dan sebuah cerita epik tentang ambisi pun dibangun darinya.

11. Stranger: Mukou Hadan (Sword of the Stranger)

Funimation

Film anime bertema samurai garapan Masahiro Ando ini memang nggak begitu terkenal. Tapi jangan salah, Sword of the Stranger bakal memuaskan hati para penggemar anime action. Kualitas animasinya yang jempolan bikin adegan tebas-tebasan terlihat lebih nyata dan menegangkan.

Sword of the Stranger bercerita tentang Kotarou, bocah laki-laki yang jadi buronan pasukan Dinasti Ming dari Tiongkok. Pasukan Ming bermaksud menggunakan darah Kotarou untuk menciptakan ramuan keabadian.

Dalam pelariannya, Kotarou berpapasan dengan ronin tanpa dan memintanya untuk menjadi bodyguard. Sang ronin awalnya ragu untuk menerima tawaran tersebut, meskipun pada akhirnya hatinya luluh setelah Kotarou berjanji memberi imbalan.

Meski dipenuhi momen pertarungan di sana sini, alur cerita Sword of the Stranger cukup menarik untuk ditelusuri. Ide ceritanya mungkin cukup familiar  bagi veteran anime. Tapi, kalau ngomongin soal adegan aksi yang bisa bikin penonton terhanyut, Sword of the Stranger termasuk yang terbaik di kelasnya.

12. Hellsing Ultimate

Funimation

Apakah ada karakter vampir yang seikonik Alucard di dunia anime? Oh, biar saya ralat pertanyaannnya. Apakah ada karakter vampir yang lebih brutal, lebih gila, lebih keren, sekaligus lebih ikonik dari Alucard? Saya sendiri kesulitan menjawab pertanyaan itu.

Ya, Alucard jadi alasan utama mengapa saya merekomendasikan anime yang berpusat pada organisasi Hellsing ini. Dengan bala tentara yang cukup besar, mereka bertekad memerangi seluruh vampir di muka bumi. Tapi apalah artinya manusia lemah di hadapan vampir abadi yang haus darah? Untungnya itu bukan masalah besar, sebab Hellsing punya senjata pamungkas yang juga jadi bintang utama di dalam cerita. Yup, senjata yang dimaksud adalah Alucard.

Sejak awal, Alucard udah menyandang status sebagi tokoh terkuat di dalam cerita. Ia tahu betul bagaimana cara membantai musuh-musuh dari bangsanya sendiri. Menariknya, Alucard nggak cuma kuat. Ia juga punya segudang tipu muslihat untuk menghabisi lawannya sampai ke tulang-tulang. Bayangkan saja, saking gilanya Alucard, kamu nggak akan bisa menebak cara apa yang bakal ia lakukan untuk membantai musuhnya.

Sebenarnya Hellsing Ultimate adalah serial yang diadaptasi dari versi orisinalnya, Hellsing (2001). Keduanya punya cerita yang nggak jauh beda. Tapi di versi ini kamu bakal menyaksikan lebih banyak kebrutalan dan adegan aksi yang memacu adrenalin.

13. Cowboy Bebop

Funimation

Di tahun 2070, umat manusia menghuni beberapa planet dan bulan di tata surya, meninggalkan bumi yang sudah tua renta. Agar hukum tetap bisa ditegakkan, pemerintah membentuk kepolisian galaksi yang dibantu oleh para Bounty Hunter alias pemburu hadiah. Nah, tokoh utama di cerita ini adalah kelompok Bounty Hunter yang terdiri dari dua sekawan, Spike Spiegel dan Jet Black. Mereka menjelajahi tata surya untuk menyelesaikan misi, sekaligus mencari anggota baru.

Cowboy Bebop menyampaikan cerita dengan gaya episodik. Dengan kata lain, nggak ada alur pasti yang akan membawa penonton ke ujung cerita. Sebagai gantinya, kamu bakal menyaksikan plot (perburuan hadiah) yang berbeda di tiap episodenya. Biasanya sih, penceritaan bergaya episodik semacam ini sering digunakan di anime bergenre slice of life. 

Tapi justru di situlah letak keindahan Cowboy Bebop. Ia mampu menyampaikan cerita aksi yang nggak pasti ujungnya dengan sangat baik. Tiap episode Cowboy Bebop bagaikan harta karun yang menunggu untuk dibuka, bikin kamu nggak sabar untuk menonton cerita berikutnya. Belum lagi, Spike punya masa lalu yang hanya akan terungkap kalau kamu menonton semua episodenya.

14. Akira

Toho

Inilah film anime fiksi ilmiah terbaik yang dirilis sebelum tahun 90-an. Nggak lama setelah dirilis, Akira berhasil membuat para sineas mancanegara, khususnya Hollywood, tergila-gila. Alasannya? Film ini punya ide cerita orisinal bernuansa kelam yang membuka lembaran baru bagi perkembangan anime di era berikutnya.

Cerita berpusat di Neo-Tokyo, peradaban Kota Tokyo masa depan yang diwarnai maraknya kriminalitas dan terorisme. Buktinya, dua karakter utama berasal dari geng motor yang sering terlibat tawuran. Mereka adalah Kaneda dan Tetsuo.

Saat beradu balap dengan geng motor saingan, Tetsuo mengalami kecelakaan yang melibatkan seorang bocah esper misterius. Sejak pertemuan itu, Tetsuo mulai merasa ada yang janggal dengan dirinya. Ia seperti memiliki kekuatan super yang sulit dikendalikan. Pemerintah yang mengetahui hal itu langsung menculik Tetsuo untuk mencegah bencana besar di masa lalu kembali terjadi.

Nah, di saat itulah Kaneda bertekad menyelamatkan Tetsuo bagaimanapun caranya. Ia mesti berpacu dengan waktu agar Tetsuo tak berubah menjadi monster seutuhnya. Hubungan kuat mereka dan konflik batin yang dialami Tetsuo pada akhirnya bakal bikin kamu terhanyut ke dalam cerita Akira.

Selain menjanjikan aksi ala film cyberpunk dan science fiction, Akira juga sering mengumbar adegan mengerikan yang mungkin layak membuatnya masuk di kategori gore juga. Beberapa adegan bahkan tergolong absurd. Tapi itu semua tetap berhubungan dengan inti cerita dan atmosfernya.

15. Koukaku Kidoutai: Stand Alone Complex (Ghost in the Shell: Stand Alone Complex)

Bandai Entertainment

Satu lagi anime fiksi ilmiah yang sarat akan adegan aksi menegangkan. Ghost in the Shell: Stand Alone Complex membawa kamu ke zaman di mana transplantasi tubuh dari daging menjadi mesin bukanlah hal yang mustahil. Di zaman inilah batas-batas yang membedakan robot dengan manusia mulai pudar dan kriminalitas naik ke tingkat yang lebih mutakhir.

Ghost in the Shell: Stand Alone Complex berfokus pada Section 9, tim polisi khusus yang dibentuk pemerintah Jepang guna mengatasi kasus kriminal tingkat tinggi. Tim tersebut dikomandoi Aramaki dan Kusanagi, dua polisi yang berperan sebagai karakter utama. Di misi terkini, Keduanya berusaha mati-matian meringkus hacker misterius yang dijuluki The Laughing Man.

Konspirasi dan intrik adalah dua elemen yang membuat cerita Ghost in the Shell: Stand Alone Complex solid sekaligus kompleks. Kalau tertarik menonton anime ini, saya sarankan kamu untuk fokus menyimak setiap detail ceritanya, biar nggak tersesat di tengah jalan.

Tapi tenang, alur ceritanya yang rumit nggak bakal bikin kamu cepat bosan. Soalnya ya itu, banyak adegan aksi bertebaran di sepanjang permainan petak umpet antara hacker dan polisi.

Apa kamu udah puas dengan daftar rekomendasinya? 

The post 15 Anime Action Terbaik nan Sengit selain One Piece dan Dragon Ball appeared first on Selipan.com.

Mengintip Langkah-Langkah Pembuatan Anime, Ribet tapi Mengasyikkan!

$
0
0
:

Buat saya yang termasuk generasi milenial, salah satu hal yang bikin masa kecil saya begitu berwarna adalah tayangan anime seperti Let’s & Go!!, Digimon, Inuyasha, dan Crush Gear Turbo di hari Minggu pagi. Saya sampai sering rebutan remote TV dengan kakek yang lebih suka nonton Wiro Sableng. Dari kecil sudah berantem sama kakek, berwarna sekali masa kanak-kanak saya bukan?

Anime memang menyuguhkan tontonan yang asyik bagi sebagian orang. Tapi apa kamu pernah terpikir bagaimana anime dibuat?

Pembuatan anime sebetulnya agak rumit lho, nggak bisa dianggap gampang. Nah, daripada kita cuma nonton doang, mendingan sekarang kita sama-sama cari tahu gimana proses produksi anime. Check this out!

Tahap-tahap produksi anime

Melansir ComicsVerse, proses produksi anime dibagi menjadi tiga tahapan utama: praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Kamu bisa melihat contoh alurnya di bagan ini:

via washiblog.wordpress.com

Praproduksi

1. Planning

Pada tahapan ini, salah satu hal penting yang paling dicari adalah ide cerita. Sebuah ide untuk pembuatan anime bisa didapat dari dua cara. Pertama, ide cerita asli dari sutradara. Kedua, adaptasi dari novel atau manga.

Ide cerita yang sudah didapat kemudian dibahas bersama produser. Beberapa hal terkait penulisan naskah, jadwal pembuatan anime, desain karakter, target penonton, anggaran serta rekrutmen staf menjadi poin penting dalam pembahasan tersebut. Jika dalam proses ini kesepakatan nggak kunjung tercapai, rencana pembuatan anime bisa saja dibatalkan. Tapi, jika ide cerita yang diajukan mendapat persetujuan dari produser, maka proses pembuatan anime bisa berlanjut ke bagian pembuatan storyboard.


2. Storyboard

Di tahap kedua ini, sutradara punya andil besar karena tanggung jawab pembuatan storyboard ada di tangannya. Berbeda dengan film, sutradara anime mengarahkan setiap adegan dari masing-masing tokoh lewat storyboard.

Sutradara nggak bekerja sendirian. Mereka juga dibantu oleh penata artistik, penata warna, serta desainer karakter buat mengarahkan beberapa hal teknis. Misalnya pembuatan background atau desain karakter.

via anime.stackexchange.com

Biasanya storyboard berisi jumlah potongan adegan, pergerakan kamera, gerakan aktor, dialog, dan panjang frame setiap detiknya. Setiap kolom pada storyboard tersebut diisi oleh sutradara. Jadi kamu bisa bayangkan jika satu episode anime berisi 300 potong adegan, berapa banyak gambar yang harus dibuat sutradara. Pusing pasti ya?

Produksi

via fandompost.com

Setelah storyboard selesai dibuat, barulah proses produksi anime dimulai. Selanjutnya tanggung jawab penggarapan tiap episode anime diberikan ke masing-masing asisten sutradara (atau disebut juga episode director). Tugas utama dari asisten sutradara adalah mengatur kelancaran proses pembuatan anime di tiap episodenya.

Untuk proses produksi animasinya meliputi beberapa tahapan: mulai dari layout, key-animation, in-between, kemudian digitalize, dan diakhiri pada tahap editing.

1. Layout

via comicsverse.com

Orang yang bertugas pada proses layout biasanya diberi tanggung jawab untuk memberikan detail atau latar pada storyboard. Sebagai contoh, jika potongan adegan dari storyboard hanya berisi adegan karakter dalam anime, layout berfungsi untuk memberi sentuhan pada gambar agar potongan adegannya menjadi lebih hidup.

2. Key Animation

via comicsverse.com

Berlanjut ke proses berikutnya, key-animation bisa dibilang merupakan proses utama pada pembuatan anime. Di tahap ini storyboard yang sudah diberi layout akan dibuat ulang berdasarkan frame yang dibutuhkan untuk tiap adegannya. Contohnya untuk potongan adegan menoleh, key animator bisa membuat dua frame: frame pertama untuk tatapan ke depan, sedangkan frame kedua untuk menoleh ke samping

Selain itu, satu episode anime bisa membutuhkan lebih dari 20 key-animator lho. Itu karena jumlah frame yang dibutuhkan untuk menciptakan satu potongan adegan bisa menghabiskan banyak gambar.

3. In-Between Animation 

via goboiano.com

In-between animator bisa juga berperan menjadi supervisor key-animator. Soalnya pada tahap ini, hasil dari key-animator bisa saja menerima revisi, tergantung dari relevansi setiap gambar yang dibuat.

Jika semua gambar yang dibuat sudah relevan, tugas selanjutnya dari in-between animator adalah memastikan setiap adegan bergerak secara halus dengan menambahkan frame yang dibutuhkan.

4. Digitalize

via kotaku.com

Nah, tahapan penutup dari proses produksi anime adalah digitalize, yakni pemberian warna serta efek visual oleh colorist (penata warna) dan SFX artist (penata efek visual).

Pascaproduksi

Setelah semua proses produksi pembuatan animasi selesai, barulah proses editing dimulai. Proses editing dalam anime meliputi pengisian suara atau dubbing, serta editing efek suara dan latar musik. Semuanya dilakukan di bawah arahan sutradara.

Jika editing sudah selesai, selanjutnya sutradara beserta asistennya akan memeriksa setiap tahapan pada proses produksi, juga memastikan semua proses berjalan dengan baik. Setelahnya, tim sutradara biasanya memberikan ulasan dan masukan untuk proses pembuatan episode anime selanjutnya.

via theglorioblog.com

Kalau kamu ingin tahu lebih jauh mengenai betapa ribet dan sulitnya membuat suatu anime, saya rekomendasikan kamu buat nonton anime yang membahas soal pembuatan anime. Judulnya Shirobako.

Well, gimana menurut kamu proses dari penggarapan anime? Cukup ribet ‘kan? Belum lagi jika ada kesalahan yang terjadi di salah satu tahapan, bakalan kacau tuh.

Ribet sih ribet. Tapi, kalau kita dasarnya memang suka, pekerjaan sesulit apa pun bisa terasa menyenangkan. Apa kamu tertarik untuk berkarier sebagai animator?

The post Mengintip Langkah-Langkah Pembuatan Anime, Ribet tapi Mengasyikkan! appeared first on Selipan.com.

15 Anime Romance Terbaik yang Punya Pesan Bagus soal Hubungan Asmara

$
0
0
:

Di malam yang dingin dan sepi, sambil sesekali terdengar suara “tek, tek, tek” pertanda tukang nasi goreng lewat, paling enak ngapain ya? Well, sebagian orang memilih untuk beli nasi goreng hangat, namun ada pula yang mencoba menghangatkan suasana dengan nonton film atau serial drama romantis.

Itu makanya kamu buka artikel ini ‘kan, buat nyari rekomendasi anime romance terbaik yang bisa kamu tonton pas lagi gabut!? Haaah, ngaku deh!

Kami juga jadi pengin mengaku nih. Kami di Selipan nggak terlalu suka dengan anime romance atau harem. Tapi tentu saja, ada beberapa anime yang masuk daftar pengecualian. Anime romance yang kami rekomendasikan harus punya pesan mendalam dan asyik buat ditonton, bukan anime yang asal menyajikan kisah cinta-cintaan tapi hampa makna. Anime seperti itulah yang akan kamu temukan di bawah ini.

1. Koe no Katachi (A Silent Voice)

Kyoto Animation

Karma itu bukan konsep yang dipercaya semua orang. Tapi buat Shouya Ishida, mau nggak mau ia harus percaya sama karma.

Saat masih SD, Shouya sering banget melampiaskan rasa bosannya dengan merisak (bully) seorang murid pindahan di sekolahnya, Shouya Nishimiya. Yang lebih parahnya, Nishimiya itu nggak bisa mendengar dan berbicara alias tuna rungu dan tuna wicara. Perisakan yang dilakukan Shouya pun agak keterlaluan buat dilakukan bocah SD. Satu waktu ia sampai tega mencopot alat bantu dengar milik Nishimiya, lalu melemparkannya ke kolam.

Karma pun akhirnya mendatangi Shouya. Saat ibunya Nishimiya mendengar perisakan yang dialami putrinya, semua siswa di kelas menyalahkan Shouya. Situasi pun berbalik, si perisak akhirnya dirisak oleh sahabat-sahabatnya sendiri. Shouya bahkan harus rela untuk terus jadi korban perisakan sampai ia SMA.

Topik yang diangkat oleh A Silent Voice memang tergolong sensitif, yakni tentang perisakan dan penderitaan mental yang dialami korbannya. Tapi justru di situlah letak keistimewaan dari anime ini: ia tak segan mengungkit topik yang sensitif tersebut, lalu membungkusnya dengan cerita romansa yang unik tapi sangat menyentuh hati.


Apa jadinya jika mantan pelaku perisakan jatuh cinta pada korbannya? Mungkin benar kata pepatah yang mengatakan, “Jangan pernah bilang kamu membenci seseorang, karena orang yang kamu benci itu bisa jadi jodoh kamu suatu hari nanti.” Jika tidak, bersiaplah untuk melakukan penebusan dosa.

2. Ore Monogatari!! (My Love Story!!)

Penampilan Takeo Geouda nggak seperti siswa SMA pada umumnya. Perawakannya tinggi besar, ditambah tampang yang mungkin bisa bikin preman pasar sekalipun bergidik ngeri. Ya, ia lebih mirip atlet Smackdown ketimbang pelajar. Dan Takeo pun sadar kalau dirinya nggak mungkin dikejar-kejar cewek seperti sahabatnya yang super duper ganteng, Sunakawa Makoto.

Tapi yang nggak banyak orang tahu, di balik penampilannya yang mirip Big Show, Takeo merupakan bocah lugu dan baik hati. Bahkan ia gampang banget dibikin terharu. Nih buktinya:

Madhouse

Dan kelembutan hati Takeo bukan isapan jempol belaka. Itu terbukti ketika ia menolong gadis kawaii yang digoda berandalan. Nggak disangka, perbuatan mulia Takeo bahkan sanggup membikin gadis bernama Rinko Yamato itu jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dari kejadian itulah kisah komedi romantis Ore Monogatari!! dimulai. Setiap karakternya bergerak mengikuti keinginan dan pemikirannya masing-masing. Rinko yang sibuk mencari cara mendekati Takeo, Takeo yang keliru terhadap niat Rinko mendekatinya, dan Sunakawa yang pengin menjodohkan keduanya seraya meluruskan kesalahpahaman sahabatnya.

Pesan yang ingin disampaikan Ore Monogatari!! sebenarnya cukup sederhana: cinta itu soal hati, bukan penampilan fisik. Tapi pesan sederhana itu mampu diramu ke dalam kisah cinta yang manis serta karakterisasi yang unik. Dan yang lebih penting lagi, anime yang cukup kocak ini juga mengajarkan kita bagaimana mempertahankan hubungan cinta dan persahabatan di tengah prasangka buruk orang lain.

3. Yamada-kun to 7-nin no Majo (Yamada-kun and the 7 Witches)

Liden Films

Satu lagi anime yang masuk kategori komedi romantis. Cerita Yamada-kun to 7-nin no Majo berkisar pada usaha siswa SMA berandalan yang udah bertobat untuk menemukan penyihir di sekolahnya.

Seperti yang bisa dilihat dari judulnya yang membawa-bawa penyihir, anime ini sarat dengan unsur fantasi dan supernatural. Karakter utama perempuannya saja punya kemampuan bertukar tubuh. Terlepas dari itu, Yamada-kun to 7-nin no Majo nggak lantas melupakan akar romance-nya kok.

Kamu yang introvert mungkin bakal terhubung sama karakter di anime ini. Melihat gimana usaha Yamada si karakter utama dalam mencari topik obrolan dengan gebetannya, atau gimana bingungnya Yamada saat mencoba menarik perhatian teman-temannya, mungkin kamu bakal bilang dalam hati, “Ini gue banget!”

Berteman dengan seseorang saat di bangku sekolah, lulus, berpisah, lalu saling melupakan. Itu adalah siklus kehidupan yang dialami banyak orang. Tapi Yamada-kun to 7-nin no Majo menghadirkan pengingat yang bagus bagi kita akan arti menjaga hubungan persahabatan.

4. Elfen Lied

Arms

Ini mah bukan anime romance, tapi horor!” mungkin sebagian dari kamu berpikir kayak gitu.

Yup, dugaan kamu nggak salah. Elfen Lied penuh banget sama adegan gore dan kekerasan (fisik dan seksuil), bikin anime ini pantas masuk genre horor atau thriller.

Tapi jangan lupakan juga kalau Elfen Lied itu menceritakan hubungan spesial antara dua insan yang berbeda. Well, lebih tepatnya, cewek dan cowok yang berbeda spesies: yang satunya manusia, yang satunya lagi makhluk yang disebut Diclonius. Dan perbedaan antara kedua karakter utama itu mampu diramu dengan sangat baik dalam Elfen Lied: bagaimana suatu perbedaan yang kemudian disulut oleh prasangka buruk dan dendam bisa jadi jurang pemisah antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Satu lagi, ketika saya selesai menonton anime ini, saya jadi berpikir apakah orang yang melakukan dosa besar pada kita pantas untuk dimaafkan, meskipun sebelumnya kita menaruh hati ke orang tersebut? Entah ya reaksi kamu kayak gimana saat menontonnya.

5. Kimi ni Todoke (From Me to You)

Production I.G

Pecinta film horor pasti kenal Sadako dari film Ringu. Nah, karakter utama di anime ini, Sawako Kuronuma, dijuluki Sadako oleh teman-temannya hanya karena rambutnya yang hitam dan panjang. Senyum Sawako yang menyeringai seperti hantu juga sering bikin orang lain takut dan makin salah paham.

Sawako sendiri sejatinya hanyalah gadis pemalu yang merindukan sosok teman. Untungnya, Sawako dipertemukan dengan Shouta Kazehaya, cowok populer yang kepribadiannya disukai teman-teman satu sekolah, termasuk Sawako. Harapan untuk mengubah pandangan orang lain pun muncul saat Sawako mulai mengenal Kazehaya.

Kimi ni Todoke termasuk anime bergenre shojo, alias dibuat untuk kalangan cewek usia remaja. Tapi buat saya yang aslinya cowok tulen ini, label shojo nggak begitu penting. Toh anime ini memang terbukti bisa bikin saya terhanyut ke dalam ceritanya.

Kenapa? Karena Kimi ni Todoke menyampaikan kisah komedi romansa lewat beragam karakter yang begitu nyata. Kamu nggak bakal menemukan karakter lebay dengan tindak-tanduk yang nggak masuk akal. Pada akhirnya, saya pun dibikin senyum-senyum sendiri menyaksikan kisah romantis Sawako dan Kazehaya.

Kimi ni Todoke bisa jadi pengingat bahwa kita butuh orang yang tepat untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Tapi hey, terkadang hidup ini memang lebih indah dari yang sebelumnya kita bayangkan lho. Misalnya kayak Sawako yang nggak pernah menyangka takdir bakal mempertemukannya dengan Kazehaya.

6. Toki wo Kakeru Shoujo (The Girl Who Leapt Through Time)

Madhouse

“Waktu tak akan pernah menunggu, waktu tak akan pernah menunda dirinya, waktu… tak pernah peduli terhadap apa pun dan siapa pun.”

Iya, sekalipun kamu punya alat pengendali waktu seperti Makoto Konno, waktu nggak akan peduli.

Di paruh akhir masa SMA-nya, Makoto masih kesulitan menentukan rencana masa depannya. Hidupnya hanya seputar menghabiskan waktu alias hangout bareng dua sahabat lelakinya, Chiaki Mamiya dan Kousuke Tsuda. Kehidupan yang membosankan itu seketika berubah saat Makoto menemukan alat yang memungkinkannya melompati waktu dan kembali ke masa lalu.

Paruh awal Toki wo Kakeru Shoujo berpusat pada tindakan Makoto mempermainkan waktu dengan seenaknya. Barulah di paruh akhir cerita, kita disuguhkan plot twist berwujud kisah cinta tragis yang menyentuh hati.

Di kehidupan nyata kayaknya banyak orang yang pengin memutar waktu untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Tapi begini, meskipun misalnya kamu bisa membalikkan waktu, apa kamu yakin bisa mendapat kebahagiaan? Atau malah tersesat ke dalam jurang ketidakpastian seperti Makoto? Eh, ini nggak termasuk spoiler ‘kan?

7. Byousoku 5 Centimeter (5 Centimeters Per Second)

CoMix Wave Films

Keunggulan anime ini ada di kemampuannya mengubah premis simpel tentang persahabatan masa kecil berubah jadi cinta dengan alur cerita, musik latar, hingga kata-kata yang indah sekaligus menusuk hati. Kenyataan bahwa dua karakter utamanya semakin tumbuh dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing malah makin menambah nuansa kesedihan.

Buat saya sendiri, anime ini bisa membuat penontonnya mengingat kembali keluguan masa sekolah dulu, di saat kita hanya bisa menanggapi gebetan dengan senyum simpul cool yang dibuat-buat. Padahal dalam hati, kita dibuat berbunga-bunga banget.

(Spoiler alert!) Dan akhirnya cinta monyet kita itu pun kandas karena si gebetan udah keburu nikah sama orang lain.

8. Kimi no Na wa (Your Name)

CoMix Wave Films

Hmm… kayaknya pencinta anime udah familiar dengan judul yang satu ini. Yup, Your Name memang sering disebut sebagai film anime romance terbaik yang pernah ada. Sutradara Makoto Shinkai sendiri terbukti jago meracik cerita romansa dramatis yang sanggup mengobang-ambing emosi penonton. Sejauh ini Your Name adalah karya terbaik Makoto-sensei. mengalahkan 5 cm Per Second sekalipun menurut saya.

Kimi no Na Wa sukses membuat banyak penonton terharu lewat upaya dua karakter utamanya, Taki dan Mitsuha yang ingin dipertemukan kembali. Yaah, sesaat saya berpikir Taki dan Mitsuha mungkin memang nggak berjodoh. Toh, banyak orang sering bilang kalau memang berjodoh, pasangan yang sempat berpisah pasti bakal dipertemukan kembali.

Tapi yang lebih penting ialah bagaimana caranya mempertahankan kasih sayang sampai waktu yang diharapkan tiba. Dan film ini jadi contoh manis tentang perjuangan dan penantian cinta.

9. Hotarubi no Mori e (Into the Forest of Fireflies’ Light)

Brain’s Base

Saat berlibur ke rumah pamannya, gadis 6 tahun, Hotaru Takegawa mendengar cerita tentang dewa yang tinggal di hutan. Hotaru yang penasaran kemudian pergi untuk membuktikan cerita tersebut. Apes nian, ia malah tersesat di dalam hutan.

Saat sedang kebingungan, Hotaru bertemu Gin, arwah hutan berwujud pria bertopeng yang kemudian menolong Hotaru. Gin memperingati agar Hotaru jangan menyentuhnya, karena ia bisa menghilang sepenuhnya jika disentuh manusia. Gin juga berpesan agar Hotaru nggak kembali lagi ke hutan tersebut.

Tapi Hotaru menganggap pertemuannya dengan Gin sebagai momen berharga dalam hidupnya. Setiap libur musim panas, ia nggak pernah absen mengunjungi Gin. Seiring waktu usia Hotaru semakin bertambah, sementara Gin masih sama seperti saat Hotaru pertama kali melihatnya. Tapi ya itu tadi masalahnya, hubungan mereka dibatasi oleh aturan dilarang menyentuh.

Well, meski ada bumbu supranatural, saya bisa merasakan dengan jelas manis pahitnya kisah cinta Hotaru dan Gin di Hotarubi no Mori e. Film ini bikin saya bertanya sejauh mana seseorang bisa patuh terhadap aturan yang membatasi hubungan percintaannya. Toh hubungan yang terkekang aturan seringkali nggak berakhir bahagia kan?

Siap-siap aja untuk dimanjakan oleh adegan tragis, tapi juga romantis, di penghujung ceritanya.

10. Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie in April)

A-1 Pictures

Hati-hati aja kalau kamu belum nonton, Your Lie in April merupakan anime yang menguras air mata.

Kousei Arima, tokoh utama dalam anime ini adalah pianis yang sangat handal. Namun kematian ibunya membuat Arima mengalami trauma yang hebat… sampai ia bertemu Kaori Miyazono, seorang pemain biola berbakat yang menyembunyikan rahasia besar dari Arima. (Dan itu kenapa anime ini berjudul Your Lie in April atau Kebohongan Ente di Bulan April).

Jalan cerita yang nggak mudah ditebak jadi salah satu alasan kenapa anime ini wajib kamu tonton. Ada kalanya kita dibikin bahagia oleh adegan-adegannya, lalu kita dibuat berharap, dan akhirnya perasaan kita dijatuhkan hingga hancur berkeping-keping.

Mengingat ini adalah anime yang berkaitan dengan musik, kamu juga akan dimanjakan dengan sajian musik yang berkualitas. Musik yang hadir di dalam anime ini nggak cuma jadi pemanis, tapi juga jadi penguat cerita yang memengaruhi emosi. Pilihan musiknya pun bikin kamu serasa nonton drama musikal.

11. Lovely Complex

Toei Animation

Lovely Complex bercerita tentang kisah cinta nggak biasa yang dialami dua pelajar SMA, Risa Koizumi dan Atsushi Otani. Kenapa nggak biasa? Karena keduanya punya perbedaan mencolok dari segi penampilan.

Yup, Risa adalah gadis jangkung dengan tinggi 172 cm, sedangkan tinggi badan Otani cuma 156 cm. Kalau kamu jadi cowok cebol kayak Otani, apa kamu pede pacaran dengan cewek yang tingginya jauh di atas kamu?

Tentu saja kisah mereka nggak dimulai dengan saling jatuh cinta, terus pacaran. Nggak sesimpel itu. Awalnya Otani dan Risa hanya berteman karena punya banyak kecocokan. Lucunya, perbedaan tinggi badan sering bikin mereka ribut dan sering dijadikan senjata saat beradu argumen.

Rasanya tepat kalau menyebut cerita Lovely Complex sebagai cerminan pepatah “Tak kenal maka tak sayang.” Semakin seseorang mengenal lawan jenisnya, semakin berkembang pula rasa kasih sayang tulus yang nggak mengenal perbedaan. Yaah, memang nggak semua orang pernah merasakan hal itu. Tapi ada kemungkinan hal itu bisa terjadi pada siapa pun, termasuk kamu.

Oh iya, kalau kamu pengin nonton anime romantis yang agak santai dan bikin ngakak, Lovely Complex bisa jadi opsi utama.

12. Sakurasou no Pet no Kanojo (The Pet Girl of Sakurasou)

J.C. Staff

Sorata Kanda punya kebiasaan memungut kucing liar untuk dipelihara di asrama sekolahnya. Tapi sayang, aturan asrama nggak memperbolehkan penghuni membawa hewan peliharaan. Itulah sebabnya Sorata dipindahkan ke Sakurasou, asrama campuran yang dibangun khusus untuk siswa-siswi bermasalah. Awalnya Sorata nggak betah tinggal di Sakurasou karena penghuninya aneh-aneh semua. Tapi saat Shiina Mashiro bergabung di Sakurasou, Sorata terpaksa harus menunda kepergiannya.

Alasannya, Shiina hanyalah gadis cantik nan polos yang nggak berguna. Chihiro-sensei yang merupakan tantenya Shiina terpaksa minta bantuan Sorata untuk mengurus ponakannya itu. Lagian Chihiro-sensei tahu cuma Sorata satu-satunya penghuni Sakurasou yang agak waras.

Hubungan antara Sorata dan Shiina memang nunjukkin kalau anime ini bergenre komedi romantis. Tapi karakter utamanya nggak cuma mereka berdua, melainkan keseluruhan penghuni Sakurasou yang masing-masing punya tujuan hidup berbeda.

Pada intinya, Sakurasou no Pet no Kanojo berhasil mengkombinasikan romance dengan persahabatan, impian, dan passion lewat perjalanan karakter-karakter uniknya. Kisahnya dipenuhi adegan komedi ala anak SMA, tapi juga punya sisi mengharukan yang bisa bikin penonton terbawa suasana. Anime ini pun nggak sepenuhnya tentang cinta, cinta, dan cinta. Cuma mau ngingetin aja, pasti ada hal dalam hidup kamu yang lebih penting dari segala sesuatu yang berhubungan dengan C.I.N.T.A. Cita-cita mungkin?

13. Mirai Nikki (Future Diary)

Asread

Satu lagi pilihan aneh untuk dimasukkan dalam kategori anime romance terbaik. Mirai Nikki memang lebih tepat berada dalam kategori thriller, survival, dan action.

Tapi kita juga nggak bisa memungkiri percikan asmara yang terjalin antara dua karakter utamanya, Yukiteru Amano dan si psikopat gila Yuno Gasai. Well, lebih tepatnya sih, hubungan asmara mereka didasari sama obsesi Yuno yang morbid, abnormal.

Memang, keinginan memiliki dan obsesi berlebihan pada pasangan pasti nggak akan membuahkan hasil yang manis, justru jauh dari itu. Seperti terlihat dari akhir petualangan Yukiteru dan Yuno yang bakal menghadiahi kamu dengan pemandangan tragis.

14. 5-Toubon no Hanayome (Quintessential Quintuplets)

Tezuka Productions

Pintar, tapi kere, dan susah bergaul. Tiga kata sifat itu cukup buat menggambarkan sang karakter utama Futaro Uesugi. Karena kondisi keluarganya yang kurang mampu, ditambah lagi ayahnya punya utang yang cukup besar, Uesugi pun langsung menerima tawaran untuk mengajar les privat. Semuanya demi uang!

Tapi ia nggak tahu kalau murid-murid lesnya merupakan anak kembar lima. Kelima-limanya merupakan teman satu sekolah Uesugi, dan mereka semua bodohnya nggak ketulungan.

Secara sekilas, Quintessential Quintuplets terlihat mirip anime harem lainnya. Dan seakan nggak terhindarkan, berbagai klise genre harem pun bakalan kamu temukan saat menontonnya. Tapi itu nggak akan jadi masalah besar. Kenyataannya, Quintessential Quintuplets sanggup menyedot atensi saya untuk terus mantengin setiap episodenya. Sebagian karena sisi komedinya yang memang kocak, sebagian karena misteri siapa cewek yang bakal dinikahi Uesugi, sisanya karena karakter kembar lima yang mudah untuk disukai (dan memanjakan mata juga). Kepribadian mereka benar-benar dieksplorasi, sehingga kita bisa menaruh kepedulian pada perkembangan karakter si kembar lima.

Suatu hubungan yang baik itu harus berjalan dua arah. Baik cowok atau ceweknya harus bisa mengembangkan kualitas diri dari pasangan mereka. Jika hubungan hanya menguntungkan satu pihak tertentu, berarti ada yang salah dari hubungan tersebut. Itulah kiranya pesan yang saya dapat saat nonton Quintessential Quintuplets.

15. Isshuukan Friends (One Week Friends)

Brain’s Base

“Maukah kamu jadi temanku?” tanya Yuuki Haase pada Kaori Fujimiya. Yuuki terus mengulangi pertanyaan itu setiap pekan, karena Kaori mengidap penyakit yang membuatnya selalu kehilangan ingatan setiap hari Senin.

Jangan harapkan kisah cinta menye-menye dari One Week Friends. Anime ini lebih memusatkan fokusnya pada jalinan pertemanan yang didramatisasi. Kita biasanya nggak pernah bilang “Kamu mau nggak jadi temen aku?” jika ingin ngajak orang lain kenalan. Nggak, kita nggak perlu minta izin segala. Kalimat yang diawali dengan “Kamu mau nggak jadi…” selalu dipakai saat pengin nembak gebetan.

Dan di sinilah One Week Friends memperlihatkan sentuhannya, dengan menunjukkan pada kita gimana usaha cowok remaja yang pengin berteman dengan cewek yang disukainya – suatu proses yang sering dianggap natural dalam keseharian.

Nggak semua hal di dunia ini bisa kita dapatkan, sekalipun kita udah berusaha sekuat tenaga. Terkadang, kita harus puas untuk sekadar berteman dengan orang yang kita suka.

Jadi, untuk menyederhanakannya, ini adalah anime tentang friendzone.

Lumayan panjang ya. Ya sudahlah, saya tutup artikel ini dengan ucapan selamat aja. Selamat menonton!

The post 15 Anime Romance Terbaik yang Punya Pesan Bagus soal Hubungan Asmara appeared first on Selipan.com.

25 Anime Comedy Terbaik, dari yang Jadul sampai Terbaru (Update 2019)

$
0
0
:

Apa yang bikin suatu karya pantas dimasukkan dalam kategori anime comedy terbaik? Faktornya banyak. Tapi dua hal penting yang nggak boleh dilewatkan: humornya harus bermutu serta nggak hanya mengandalkan adegan klise.

Remaja laki-laki yang menabrak perempuan, lalu terjatuh, dan tanpa sengaja memegang dada perempuan yang ditabraknya? Haaah! Kamu nggak akan menemukan adegan seperti itu dalam anime di daftar ini.

Tanpa buang banyak waktu lagi, inilah daftar anime comedy terbaik sepanjang masa (berdasarkan pilihan Selipan tentunya)

25. Barakamon

Kinema Citrus

Barakamon itu anime yang ceritanya berpusat pada penulis kaligrafi, Seishu Handa. Walaupun ia masih muda, bakat jeniusnya dalam meramu kaligrafi sudah diakui oleh berbagai kalangan. Dan mungkin itu juga yang bikin Handa jadi besar kepala.

Sampai tibalah suatu hari saat ia menjotos kurator senior yang mengkritik habis-habisan karya kaligrafinya. Tak ayal, kelakuannya yang nggak dewasa itu memaksa ayahnya Handa untuk mengirimnya ke pulau kecil nan terpencil. Alasannya sih biar Handa bisa introspeksi diri.

Jika karakter di Barakamon hanya diisi oleh Handa, mungkin saya nggak akan memasukkannya dalam daftar ini. Jujur saja, bagi saya melihat orang yang menulis kaligrafi itu membosankan.

Kekonyolan yang ditunjukkan karakter-karakter penghuni pulaulah yang bikin anime ini terasa menyegarkan untuk dinikmati. Coba, apa kamu pernah melihat bocah yang alisnya kayak gini?


Kinema Citrus

Nggak pernah ‘kan? Dan itu cuma salah satu dari sekian banyak kekocakan yang ada di Barakamon.

Barakamon juga punya prekuel yang diberi judul Handa-kun. Tapi untuk komedinya, buat saya Barakamon lebih unggul.

24. Baka to Test to Shoukanjuu (Baka and Test: Summon the Beasts)

Silver Link

Selamat datang di SMA Fumizuki, sekolah yang menerapkan sistem inovatif untuk menyortir siswa-siswanya. Mereka ditempatkan sesuai hasil ujian akhir, mulai dari kelas A sampai kelas F. Semakin tinggi kelas, semakin banyak pula fasilitas dan keuntungan yang bisa dinikmati siswa. Sebaliknya, siswa penghuni kelas terendah mesti pasrah belajar di ruangan kumuh, ditambah peralatan kelas yang nggak layak pakai.

Selanjutnya kamu bakal menyaksikan perjuangan murid kelas F naik derajatnya. Caranya dengan mengikuti lomba cerdas cermat yang disebut Examinations Summon Battle System.

Yup, seperti yang kamu bayangkan, kelas F memang dihuni murid-murid kocak yang jadi sumber humor di anime ini. Tapi, nggak semua penghuni kelas F termasuk siswa bodoh. Misalnya Mizuki Himeji, cewek jenius yang nggak ikutan ujian akhir karena terserang flu. Terus ada Akihisa Yoshii yang percaya kalau dirinya pintar walaupun itu cuma sekadar keyakinannya aja. Terakhir ada Yuuji Sakamoto, murid paling jangkung di kelas F.

Oh maaf, saya salah. Akihisa dan Yuuji kayaknya butuh 10 tahun lagi biar bisa disebut pintar.

23. Tanaka-kun wa Itsumo Kedurage (Tanaka-kun is Always Listless)

Silver Link

Kamu punya teman yang badannya selalu lemas dan nggak bertenaga? Orang seperti itu jika diminta melakukan aktivitas fisik, kontribusi mereka bakalan minim banget. Tapi tunggu sampai kamu berkenalan dengan Tanaka. Teman kamu itu pasti kalah lesunya dibanding Tanaka.

Tanaka adalah remaja SMA pemalas yang bisa ketiduran di mana pun ia berada, lamban, dan nggak punya setitik pun semangat dalam dirinya. Ya, Tanaka itu punya sifat malas level dewa.

Dan yang paling mengesankan dari Tanaka adalah kekuatannya. Kalau dianalisis pakai scouter punya bangsa Saiya, kekuatannya itu mungkin ada di angka -100. Saking nggak bertenaganya, nggak jarang temannya harus mengangkut Tanaka ke sekolah, layaknya princess di dongeng-dongeng.

Pengin tahu apalagi tingkah polah yang ditunjukkan Tanaka? Satu-satunya cara, kamu harus tonton Tanaka-kun wa Itsumo Kedurage.

22. School Rumble

Studio Comet

School Rumble bukanlah murni anime komedi. Ada juga sisipan romansa di dalamnya. Biarpun begitu, kamu nggak perlu khawatir sama kualitas humornya. Anime ini bakal bikin perut kamu melilit saking seringnya ketawa. Humornya pun absurd abis!

Dan bintang utama dari sisi komedi School Rumble adalah Harima Kenji, berandalan sekolah yang jatuh cinta pada Tsukamoto Tenma, cewek yang… sebut saja, agak-agak polos orangnya. Nama yang disebut terakhir itu ternyata jatuh cinta pula pada Karasuma Oji, cowok pendiam yang aneh.

Jadi kalau mau disingkat, School Rumble adalah anime tentang cinta segitiga antara berandalan sekolah – cewek polos – cowok aneh. Sedikit catatan, humor dalam School Rumble sering dimulai dari kesalahpahaman antar karakternya.

21. Ike! Ina-chuu Takkyuubu (Ping-Pong Club)

Grouper Productions

Meskipun judulnya Ping-Pong Club, karakter-karakter di anime ini jarang banget main ping-pong. Mereka lebih suka melakukan kebodohan-kebodohan di luar nalar.

Yaah, gimana klub ping-pong itu nggak terlihat konyol kalau anggotanya terdiri dari orang cabul yang suka membanggakan bokongnya (yang katanya indah); orang keturunan Amerika yang badannya bau, dan bau badannya itu cuma bisa dihilangkan dengan cairan pembunuh bakteri; dan orang yang gaya rambutnya terinpirasi dari karakter Joe di Ashita no Joe.

Jika kamu pengin nonton anime yang murni humor, nggak peduli anime itu nggak punya plot yang berkesinambungan, Ping-Pong Club pilihan yang cocok buat kamu.

20. Osomatsu-san (Mr. Osomatsu)

Studio Pierrot

Enam bersaudara kembar dari Osomatsu-kun kembali lagi mengacau di Osomatsu-san. Kecuali umur mereka yang bertambah tua – 10 tahun lebih tua dari saat mereka muncul di Osomatsu-kun – ketengilan dari enam bersaudara ini nggak berubah.

Mari kita berkenalan dulu dengan karakter utama Osomatsu-san. Mereka adalah Osomatsu, Karamatsu, Choromatsu, Jyushimatsu, Ichimatsu, dan Todomatsu. Meskipun sudah berumur, mereka termasuk golongan orang neet (not in employment, education, or training). Dalam Bahasa Indonesia, neet itu orang yang tidak sedang bekerja, bersekolah, atau dalam masa pelatihan.

Istilah lainnya, pengangguran.

Sekarang bisa kamu bayangkan bagaimana jadinya jika enam saudara kembar identik yang sama-sama pengangguran berkumpul di satu rumah? Kekacauan total nggak cukup buat menggambarkannya. Bahkan maling yang mau mencuri di rumah mereka pun sampai menyerah saat bertemu enam bersaudara ini.

19. Watamote (It’s Not My Fault That I’m Not Popular!)

Silver Link

Dari judulnya, kamu harusnya bisa menebak cerita dari anime yang punya judul asli Watashi ga Monetai no wa Do Kangaetemo Omaera ga Waru ini. Yup, karakter utamanya, Tomoko Kuroki, merupakan remaja SMA yang kurang populer di sekolahnya. Saya bilang “kurang populer” karena kasihan sih, ia sama sekali nggak punya teman di sekolahnya.

Tapi Kuroki nggak langsung patah arang. Betapa pun suramnya kehidupan Kuroki, ia masih punya impian untuk jadi populer (sekaligus disukai banyak cowok ganteng). Lalu bisakah sang karakter utama kita mendapat impiannya tersebut, meskipun tampangnya biasa-biasa saja; minim kemampuan bergaul; nggak punya teman; dan sedikit cabul?

Berdasarkan pengamatan saya, 9 dari 10 cara yang dilakukan Kuroki untuk meraih impiannya tersebut selalu berujung pada saya dibuat ngakak guling-guling!

18. Mobusaikohyaku (Mob Psycho 100)

Bones

Ini adalah anime pertama dalam daftar anime comedy terbaik yang karakter utamanya seorang esper. Kalau mau dibandingkan, humornya nggak sekuat dua anime lain tentang esper yang ada di daftar ini.

Tapi buat kamu yang pengin dibikin ngakak, Mob Psycho 100 pasti nggak akan mengecewakan. Apalagi jika menimbang sosok di balik terciptanya Mob Psycho 100 adalah orang yang sama dengan yang membuat One Punch Man.

17. Sakigake!! Cromartie Koukou (Cromartie Highschool)

Production I.G

Berbeda dengan Gintama yang hobi memparodikan anime lain secara satu per satu, Cromartie high school lebih memilih memparodikan semua anime dan manga yang bertemakan anak sekolah berandalan. Kamu bahkan nggak akan menemukan karakter utama cewek di anime ini, karena semua karakter utamanya cowok. Udah cowok, berandalan pula.

Tapi, yang lucu dari anime ini adalah hampir semua berandalan tersebut kelakuannya bodoh nggak terkira. Dan seakan melengkapi karakter-karakter bodoh, ada juga karakter aneh yang sama sekali nggak pantas disebut anak SMA.

Mau saya kasih contoh? Gimana tanggapan kamu kalau ketemu murid SMA yang berkumis dan suka bertelanjang dada kayak Freddie Mercury?

16. Nichijou (My Ordinary Life)

Kyoto Animation

Jika semua karakter di Cromartie Highschool laki-laki, Nichijou bakal memperkenalkan kita pada karakter utama yang semuanya perempuan. Lebih tepatnya sih, karakter perempuan sekolahan yang aneh, tengil, banyak tingkah, lebay, dan super kocak.

Kamu jangan sampai terkecoh sama judulnya. Anime ini isinya jauh banget dari kehidupan normal yang biasa kita jalani sehari-hari. Nggak akan terhitung berapa banyak adegan absurd menggelitik perut yang ada di Nichijou.

Tapi, jika harus memilih, saya bakal pilih episode ketika Mai, Yuku, dan Nano membantu Mio menggambar manga sebagai momen terlucu dalam Nichijou.

15. Bobobo-bo Bo-bobo

Toei Animation

Jika mau dijelaskan dengan singkat, ini adalah anime dengan jalan cerita terbodoh dan karakter-karakter terabsurd yang pernah saya tonton. Skill karakter utamanya aja berhubungan dengan bulu hidungnya yang sekuat baja.

Soal jalan ceritanya? Intinya sih, Bobobo sang protagonis bersumpah akan menyelamatkan rakyat jelata dari tirani kaisar yang… yang… well, ingin mencukur habis rambut semua orang sampai botak. Konyol ya? Iya, kamu nggak salah, memang konyol kok.

Saya pernah dengar seseorang berkata, “Salah satu metode untuk memancing tawa adalah dengan memanfaatkan momen ketidakterdugaan.”

Bobobo-bobo-bobo sepertinya memanfaatkan betul teori itu. Kamu pasti nggak akan bisa menyangka apa yang akan dilakukan karakter-karakternya saat dihadapkan pada situasi tertentu.

14. Detroit Metal City

Studio 4ºC

Souichi Negishi hanyalah pemuda biasa yang punya cita-cita mulia. Ia ingin jadi penyanyi pop yang lagu-lagunya menginspirasi orang-orang untuk saling mencintai, meskipun ia sendiri nggak sadar kalau lirik buatannya menjijikan banget.

Tapi takdir memang kejam. Bukannya sukses jadi penyanyi pop, Negishi lebih dikenal sebagai Johannes Krauser II, vokalis band metal yang lagu-lagunya dipenuhi kata-kata kasar dan cabul.

Hampir setiap episode dari Detroit Metal City selalu diisi dengan kekocakan vulgar. Dari mulai kehidupan ganda Negishi yang harus menyamar jadi Krauser di setiap konser, kelakuan tolol dari penggemarnya, sampai adegan ketika Krauser si Kaisar Iblis harus berakting di film drama romantis, semuanya pasti nggak akan gagal bikin kamu ngakak guling-guling.

13. Azumanga Daioh

J. C. Staff

Anime ini sebenarnya berisikan cerita keseharian dari enam orang siswa SMA dan dua guru mereka. Kamu nggak akan nemu karakter alien tiba-tiba datang ke bumi; ceritanya benar-benar tentang kehidupan sehari-hari banget.

Tapi cerita tentang keseharian doang tentu nggak akan membuat anime ini ada di peringkat 13 dong?

Salah satu keistimewaan dari anime ini adalah karakter-karakter utamanya semuanya perempuan, tapi nggak ada satu pun dari mereka yang nggak punya sifat nyentrik. Komedinya pun hampir selalu tepat sasaran. Jarang banget ada humornya yang meleset alias garing. Dan itulah kenapa banyak orang yang mencintai Azumanga Daioh.

Meskipun, saya lebih merekomendasikan manga aslinya ketimbang versi adaptasi anime.

12. Great Teacher Onizuka

Studio Pierrot

Bayangkan jika ada mantan petinggi geng motor yang brutal tiba-tiba ingin mengabdi sebagai guru. Alasannya jangan ditanya: biar dia bisa dapet istri anak SMA, nggak lebih. Dan guru ini menyebut dirinya sendiri sebagai Great Teacher Onizuka atau Onizuka si Guru Hebat.

Intiplah bagaimana GTO menyiksa murid-muridnya yang begundal. Saksikan bagaimana GTO mengincar celana dalam murid-murid perempuannya. Perhatikan saat GTO melakukan German Suplex pada wakil kepala sekolah ketika ia melamar kerja sebagai guru. Simak momen saat GTO berfoya-foya dengan para gadis menggunakan uang karya wisata sekolah. Atau lihatlah betapa kecewanya GTO saat ia ternyata ditempatkan sebagai guru SMP alih-alih menjadi guru SMA.

11. Excel Saga

J. C. Staff

Hail, Il Palazzo!

Kamu mungkin bingung kenapa poin ini dibuka dengan salut. Itu karena kamu belum kenal sama Il Palazzo dan anak buahnya yang dungu, Excel. Duet maut ini adalah bagian dari organisasi rahasia yang bertujuan menguasai dunia. Untuk menggapai cita-cita mereka, Il Palazzo, sang pemimpin yang karismatik, mengagumkan, dingin, dan ambisius menugaskan Excel pada misi-misi berbahaya.

Contohnya, di misi pertamanya, Excel harus membunuh orang yang menciptakan manga Excel Saga.

Hmm…

Jangan mengharapkan cerita yang koheren dari Excel Saga. Anime ini murni berisi sindiran dan parodi dari manga, anime, dan film. Nggak jarang pula humor-humor di dalamnya sampai agak kelewatan. Banyak orang, mungkin juga termasuk kamu, menganggap anime ini aneh. Tapi percaya deh, di dalam keanehannya itu sering tersimpan pesona dan kelucuan yang sulit ditandingi anime lain.

10. Sexy Commando Gaiden: Sugoi yo!! Masaru-san           

Magic Bus

Apa jenis bela diri yang paling sempurna di dunia ini? Karate? Pencak silat? Judo? Capoeira? Menurut Masaru Hananakajima, semua jenis bela diri itu nggak ada apa-apanya ketimbang Sexy Commando.

Jangan salah, meskipun namanya terdengar seperti judul film erotis, Sexy Commando itu seni bela diri lho. Tapi Sexy Commando bukan jenis bela diri yang mengharuskan kamu langsung menghajar musuh, melainkan lebih ke mendistraksi perhatian lawan.

Misalnya, kamu alihkan perhatian lawan dengan tiba-tiba membuka ritsleting celana. Setelah perhatian musuh teralihkan dengan kehadiran “adik” kamu, baru kamu hajar mereka.

Terdengar menarik, bukan? Tonton lebih lanjut deh perjuangan Masaru dan keenam kawannya dalam membentuk klub ekstrakurikuler Sexy Commando. FYI, kepala sekolah pun termasuk anggota klub.

9. Kono Suubarashii Sekai ni Shukufuku wo! (KonoSuba: God’s Blessing on This Wonderful World!)

Studio Deen

Hanya sepersekian menit semenjak episode pertama dimulai, ini anime udah langsung mempertontonkan kelucuannya lewat kematian sang karakter utama. Ia adalah Satou Kazuma, seorang hikikomori menyedihkan yang tewas ketika baru pulang membeli game favoritnya. Saya nggak akan kasih tahu kamu gimana detail kematian Kazuma. Sayang banget, adegannya terlalu lucu kalau dijabarkan di sini. Kayaknya hanya KonoSuba yang bisa menyulap adegan kematian jadi begitu jenaka.

Setelah kematiannya yang fantastis itu, Kazuma ditawari oleh dewi Aqua untuk hidup kembali di dunia fantasi ala game RPG. Ia dibebankan misi untuk menumpas Raja Iblis yang meneror warga di sana. Malang benar-benar nggak bisa ditolak, karena di dunia RPG tersebut, Kazuma mendapat partner berupa:

Seorang dewi yang tengil, arogan, tapi nyaris nggak bisa diandalkan;

Penyihir yang cuma bisa mengeluarkan satu jurus sebelum akhirnya jatuh lemas kehabisan energi; dan

Ksatria masokis dengan kemampuan bertahan yang sempurna, tapi kemampuan menyerangnya nol besar.

Aaaah… sungguh dunia isekai yang indah!

8. Sakamoto desu ga? (Haven’t You Heard? I’m Sakamoto)

Ia adalah siswa yang paling tampan, paling keren, paling atletis, dan paling pintar di sekolahnya. Apa pun yang dilakukan dan dikatakannya selalu membuat orang lain terkesima. Bahkan ketika bangkunya di kelas dibuang keluar oleh anak-anak berandalan, dan siswa-siswa perempuan berebutan menawarinya untuk duduk di sebelah mereka, ia lebih memilih untuk duduk di jendela.

Yang dilakukannya hanyalah duduk di jendela, tapi semua orang yang menatapnya berkata dengan mata yang berbinar, “Dia keren sekali!”

Studio Deen

Siapakah gerangan murid SMA yang sempurna itu? Hooo… kamu belum pernah dengar namanya? Namanya Sakamoto.

Jika kamu memutuskan untuk nonton anime ini, siap-siap saja dibuat takjub oleh Sakamoto.

7. Asobi Asobase

Lerche

Diberkatilah mereka yang udah merekomendasikan Asobi Asobase. Berkat anime ini, saya selalu mendapat hiburan segar setiap kali nonton episodenya. Saya bahkan harus berusaha mati-matian menahan tawa ketika melihat adegan ketika Pak Guru meniru Detektif Conan.

Usaha saya gagal total. Orang-orang serumah langsung terbangun di tengah malam karena ledakan tawa saya. Gara-gara si Pak Guru nyentrik, saya jadi kena marah.

Sluuuurp! Hmm, narkoba!?/Lerche

Seperti tipikal anime comedy, Asobi Asobase mengenalkan kita pada tiga karakter utama. Trio gadis SMP itu sebenarnya imut-imut semua, andai saja mereka nggak suka memainkan permainan konyol. Sekalinya mereka memainkan game yang normal, hukuman yang kedengarannya tolol luar biasa bakal menanti si pecundang.

Hey, saya nggak mengada-ngada. Gini deh, gimana perasaan kamu kalau disuruh mencium ketiak orang lain? Saya mah ogah. Sekalipun ia dan saya bersahabat erat, ogah!

6. Gekkan Shoujo Nozaki-kun (Monthly Girls’ Nozaki-kun)

Doga Kobo

Cerita yang dihadirkan manga shoujo dan romance selalu terasa romantis. Karakter prianya terlihat seakan mereka itu pangeran tampan yang mengendarai kuda putih. Sementara karakter wanitanya terlihat seakan mereka itu putri yang tengah menunggu pangeran tampan pengendara kuda putih.

Tapi apa sebenarnya mangaka yang menulis cerita romantis itu pernah mengalami sendiri kejadian seperti di komik-komik shoujo? Belum tentu.

Dan di sinilah Gekkan Shoujo Nozaki-kun menyindir habis mayoritas manga dan anime shoujo lewat humor-humornya yang mengocok perut. Ya, anime ini memang menyandang status komedi romantis, tapi humornya selalu mengena.

Janganlah ditelan bulat-bulat perkataan mereka yang suka kasih kamu saran perihal hubungan asmara. Karena toh, belum tentu juga mereka tahu apa yang mereka bicarakan. Mungkin itu pesan dari Gekkan Shoujo Nozaki-kun.

5. Wanpanman (One Punch Man)

Madhouse

Saya bakal merasa prihatin jika kamu masih bertanya-tanya apa itu One Punch Man. Ini adalah anime yang memparodikan nggak hanya satu, tapi semua anime shounen pada umumnya. Mayoritas karakter utama di anime shounen harus berlatih keras sebelum bertarung dengan musuh. Tapi karakter jagoan itu bakalan kalah terlebih dulu, sebelum akhirnya mereka kembali dengan lebih kuat.

Semua tetek bengek itu nggak berlaku buat Saitama, sang karakter utama One Punch Man. Ia bisa mengalahkan musuh-musuhnya dengan sekali tebas, sampai-sampai ia bosan karena nggak ada lagi tantangan yang berarti.

Kedengaran konyol? Tunggu sampai kamu tahu rahasia dari kekuatan super Saitama. Masih segar dalam ingatan, saya sampai ketawa selama kira-kira dua menit pas mendengar rahasia Saitama.

4. Danshi Koukousei no Nichijou (Daily Lives of High School Boys)

Masa-masa SMA itu merupakan masa yang paling indah. Tapi nggak tahu kenapa, saya melihat masa SMA dari karakter remaja di Daily Lives of High School Boys lebih banyak diisi dengan kekonyolan daripada keindahan. Kecuali kalau kamu merasa laki-laki yang kepergok memakai rok adiknya perempuannya sebagai pemandangan yang indah.

Sunrise

Tapi, hey… kita semua pasti pernah mengalami fase itu – fase ketika kita melakukan kebodohan yang bikin kita ketawa saat mengingatnya.

Dan hal-hal semacam itulah yang akan kamu lihat di anime ini. Temanya memang hampir sama dengan Nichijou dan Azumanga Daioh, yakni tentang keseharian anak-anak SMA. Tapi Daily Lives of High School Boys membawa kekocakan dan keabsurdan dari kehipan sehari-hari ke level yang lebih tinggi lagi.

3. Hinamatsuri

Feel

Nah, anime yang satu ini bisa dikatakan lagi dalam proses sebelum akhirnya dinobatkan sebagai anime komedi legendaris.

Jujur saja, awalnya saya agak skeptis saat pertama kali membaca manga Hinamatsuri beberapa tahun lalu. Bocah remaja yang punya kekuatan esper, seberapa sering tema kayak gitu dipakai di manga dan anime? Lumayan sering kayaknya.

Tapi asumsi saya langsung berubah saat selesai membaca chapter pertamanya. Menyesal rasanya baru tahu ada manga yang selucu ini. Setiap membuka halaman demi halamannya, saya pasti dibuat ketawa lepas. Dan untungnya, komedi yang brilian tersebut bisa dialihkan dengan sangat baik dalam versi anime Hinamatsuri.

Lalu bagaimana dengan ceritanya? Hinamatsuri mengisahkan tentang yakuza yang suatu hari tiba-tiba menemukan bocah remaja di apartemennya. Setelah diancam guci kesayangannya akan dipecahkan, yakuza itu mengadopsi si bocah misterius sebagai anak angkatnya.

Ya, inti dari Hinamatsuri adalah hubungan antara ayah dan anak angkatnya yang punya kemampuan esper. Memang akan ada beberapa momen serius di anime ini. Tapi tetap saja, pasti di momen serius itu terselip humor yang nggak disangka-sangka.

2. Gintama

Sunrise/Bandai Namco Pictures

Humor itu sifatnya subjektif alias tergantung selera humor orang yang menerimanya. Dan Gintama adalah contoh terbaik untuk menggambarkan betapa bervariasinya selera humor orang.

Yup, hampir semua orang yang suka anime pasti tahu tentang Gintama. Tapi nggak semua orang bakal menganggap humor di dalamnya itu lucu. Terlebih lagi Gintama sering memparodikan anime lain, tokoh di dunia nyata, sampai isu sosial. Otomatis, orang yang menontonnya pun harus punya pemahaman soal isu yang diparodikan.

Kamu termasuk orang yang mengganggap Gintama kurang lucu? Saya sarankan untuk bersabar dan tonton saja terus sampai beberapa episode. Saya juga merasa humor di episode-episode awal anime ini kurang nonjok.

Tapi begitu kamu menemukan kelucuannya, saya jamin kamu bakal paham kenapa banyak orang menobatkan Gintama sebagai rajanya genre komedi. Pada akhirnya, keabsurdan dan kekonyolan tingkah Sakata Gintoki dan kawan-kawan pun bakal terus kamu rindukan.

Masih merasa Gintama kurang lucu? Oke, saya kasih satu rekomendasi anime comedy terbaik yang paling bisa bikin penontonnya ngakak. Ia adalah…

1. Saiki Kusuo no Psi-nan (The Disastrous Life of Saiki K)

Te… Teruhashi-san! Offu!!/J.C. Staff/Egg Firm

Selama beberapa tahun, saya menganggap Gintama sebagai manga dan anime komedi paling lucu yang pernah ada. Tapi pendapat saya berubah karena menonton satu anime: The Disastrous Life of Saiki Kusuo. Inilah anime yang bagi saya berhasil mencongkel Gintama dari takhta genre komedi.

Sebagai seorang remaja, Saiki Kusuo sang karakter utama hanya ingin menjalani kehidupan yang normal. Tapi keinginannya itu nggak pernah kesampaian karena Saiki bukan orang biasa. Ia punya kemampuan esper.

Melalui The Disastrous Life of Saiki Kusuo, kamu akan menyaksikan bagaimana Saiki menjalani kehidupan sambil menyembunyikan identitasnya sebagai esper, menghindari cewek paling populer yang naksir padanya, sampai mengurusi kakeknya yang punya sifat tsundere.

Ya, kakeknya yang tua itu punya sifat tsundere. Kalau selama ini kamu pernah nonton minimal lima anime, kamu pasti tahu apa itu tsundere.

Tapi yang paling bikin anime ini spesial adalah karakter-karakter lainnya yang gampang kita sukai. Bayangkan jika chuunibyou, mantan anggota gangster, cewek populer, dan idiot yang nggak punya otak berkumpul dalam satu kelas. Itulah karakter-karakter yang bakal kamu dapatkan di The Disastrous Life of Saiki Kusuo.

Siap nonton 25 anime rekomendasi Selipan? Bakalan makan banyak waktu memang, tapi kamu nggak akan rugi deh. Hari-hari kamu pasti bakal dipenuhi dengan tawa riang.

The post 25 Anime Comedy Terbaik, dari yang Jadul sampai Terbaru (Update 2019) appeared first on Selipan.com.

Viewing all 562 articles
Browse latest View live




Latest Images